Analisis Deskriptif Metode Analisis Data

3.5. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif yang menggambarkan Tapanuli Selatan di Kecamatan Sipirok peneliti memakai analisis SWOT untuk mengetahui peluang, tantangan, ancaman dan hambatan dalam proses pemindahan ibukota Tapanuli Selatan ke Sipirok.

3.5.1. Analisis Deskriptif

Analisa deskriptif atau logica verbal analysis digunakan untuk menjelaskan, menguraikan, menggambarkan, menganalisa, menyintesa, menjabarkan, dan menghubungkan fenomena riil dengan hasil analisis yang dilakukan, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih objektif terhadap keadaan yang realistis. Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, maka metoda penelitian yang dipakai untuk membahas dan memaparkan adalah dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan cara untuk mengungkapkan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan sebagaimana mengungkapkan fakta–fakta yang ada, walau kadang–kadang diberi interprestasi atau analisis Tika, 1997. Pendekatan actor-oriented analysis adalah suatu pendekatan yang lebih dinamis untuk memahami perubahan sosial dengan penekanan pada hubungan saling mempengaruhi dan saling menguntungkan antara faktor internal dan eksternal, yang berintikan pada kesadaran dan tindakan manusia. Penerapan dari pendekatan ini dikenal luas dalam sosiologi dan antropologi sekitar akhir 1960-an dan awal 1970–an. Pendekatan ini berkisar pada analisis fenomena dan interaksi simbolik terhadap Universitas Sumatera Utara bentuk–bentuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Keuntungan dari pendekatan ini pada kemampuannya dalam menjelaskan berbagai respon yang berbeda–beda terhadap keadaan struktural dari masalah yang sama. Dengan demikian anggapan yang timbul dari pola ini adalah ada tidaknya kerjasama antara aktor–aktor itu sendiri. Pendekatan actor-oriented merujuk pada kecenderungan dimana setiap orang memiliki pandangan tertentu yang relatif subjektif terhadap suatu permasalahan yang ditemuinya, sehingga jika saja dia memiliki kewenangan dalam pengambilan kebijakan terhadap permasalahan tersebut, hampir dapat dipastikan bahwa kebijakan yang diambil cenderung berorientasi atau bertitik tolak kepada cara pandangnya itu. Peluang inilah yang dapat menghitam-putihkan sebuah keputusan yang kadang- kadang sangat bertolak belakang denganpandangan umum yang rasional yang dipahami oleh sebagian besar orang.

3.5.2. Analisis SWOT