Menyiapkan Kecamatan Sipirok menjadi ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan proses yang sangat lama. Untuk itu
dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi potensi yang menjadi kekuatan mengapa Sipirok terpilih pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan, apa yang
menjadi hambatan dalam proses dilaksanakannya pemindahan pusat pemerintahan, faktor-faktor yang mendukung dan penghambat yang ada dalam Sipirok itu sendiri
sebagai peluang dan tantangan Sipirok sebagai pusat pemerintahan yang menjadi ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan.
Berdasarkan latar belakang di atas, menarik untuk diteliti bagaimana analisis kesiapan Sipirok sebagai Pusat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan. Oleh
karena itu peneliti melakukan penelitian berjudul : “Analisis Kesiapan Kecamatan Sipirok sebagai Pusat Pemerintahan di Kabupaten Tapanuli Selatan”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, penelitian perumusan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana keterjangkauan affordability menuju lokasi ibukota Kabupaten
Tapanuli Selatan yang ditetapkan di Sipirok. b.
Bagaimana kecukupan Recoverability yang sudah ada di Kecamatan Sipirok ditetapkannya menjadi ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan.
c. Bagaimana kesesuaian Replicability potensi Kecamatan Sipirok menjadi
ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: a.
Mengidentifikasi keterjangkauan affordability ke lokasi ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan yang ditetapkan di Sipirok.
b. Mengidentifikasi kecukupan Recoverability yang sudah ada di Kecamatan
Sipirok ditetapkannya menjadi ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan c.
Mengidentifikasi kesesuaian Replicability potensi Kecamatan Sipirok menjadi ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan.
1.4. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi instansi terkait, hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan
rujukan informasi dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam upaya pengembangan wilayah.
b. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasi dalam pemenfataan pelayanan
pemerintah di Kabupaten Tapanuli Selatan. c.
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan acuan untuk melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan pelayanan pemerintahan dan
pengembangan wilayah.
Universitas Sumatera Utara
Matriks dan Kerangka Analisis Penelitian Tabel 1.1 Masalah, tujuan, metode analisis, data dan sumber data
No. Masalah
Tujuan Analisis
Data yang dibutuhkan Sumber
Data Primer
Sekunder 1
Bagaimana keterjangkauan
affordability menuju lokasi
ibukota Kabupaten
Tapanuli Selatan yang ditetapkan di
Sipirok. Mengidentifikasi
keterjangkauan affordability ke
lokasi ibukota Kabupaten Tapanuli
Selatan yang ditetapkan di Sipirok.
Deskriptif dan
SWOT Persepsi
Pemda dan masyarakat
Peta adm, potensi
kecamatan Infrastruktur,
sosial, kelembagaan,
kependududkan dan ekonomi
Survey, BPS:
potensi kecamatan
dan publikasi
Pemkab Tap-sel,
responden
2 Bagaimana
kecukupan Recoverability
fasilitas yang sudah ada di
Kecamatan Sipirok
ditetapkannya menjadi ibukota
Kabupaten Tapanuli Selatan.
Mengidentifikasi kecukupan
Recoverability fasilitas yang sudah
ada di Kecamatan Sipirok ditetapkannya
menjadi ibukota Kabupaten Tapanuli
Selatan. Deskriptif
dan SWOT Persepsi
Pemda dan masyarakat
Peta adm, potensi
kecamatan Infrastruktur,
sosial, kelembagaan,
kependududkan dan ekonomi
Survey, BPS:
potensi kecamatan
dan publikasi
Pemkab Tap-sel,
responden
3 Bagaimana
kesesuaian Replicability
potensi Kecamatan
Sipirok menjadi ibukota
Kabupaten Tapanuli Selatan.
Mengidentifikasi kesesuaian
Replicability potensi Kecamatan
Sipirok menjadi Ibukota Kabupaten
Tapanuli Selatan. Deskiptif
dan SWOT Persepsi
Pemda dan masyarakat
Produk hukum pemerintah
pusat dan daerah Survey,
BPS: potensi
kecamatan dan
publikasi Pemkab
Tap-sel, responden
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pusat Pemerintahan