Defenisi Operasional Rentang kendali

2. Luas wilayah efektif yang dapat dimanfaatkan

8. Pertahanan

1. Rasio jumlah personil aparat pertahanan terhadap luas wilayah 2. Karakteristik wilayah, dilihat dari wilayah sudut pandang pertahanan

9. Keamanan

1. Rasio jumlah personil aparat keamanan terhadap jumlah penduduk.

10. Tingkat kesejahteraan masyarakat

1. Indeks pembangunan manusia IPM

11. Rentang kendali

1. Rata-rata jarak kabupaten kota atau kecamatan pusat pemerintahan provinsi atau kabupaten kota 2. Rata-rata waktu perjalanan dari kabupaten kota atau kecamatan ke pusat pemerintahan provinsi atau kabupatenkota Sumber : PP No.78 Tahun 2007 Nilai indikator adalah hasil perkalian skor dan bobot masing – masing indikator. Kelulusan ditentukan oleh total nilai seluruh indikator dengan kategori: Tabel 3.3 Kategori Indikator Kelulusan menurut PP No.78 Tahun 2007 Kategori Total nilai seluruh indicator Keterangan Sangat mampu 420 sd 500 Rekomendasi Mampu 340 sd 419 Rekomendasi Kurang mampu 260 sd 339 Ditolak Tidak mampu 180 sd 259 Ditolak Sangat tidak mampu 100 sd 179 Ditolak Sumber : PP No.78 Tahun 2007

3.6. Defenisi Operasional

1. Indikator adalah suatu parameter atau suatu nilai yang diturunkan dari faktor yang memberikan informasi tentang keadaan suatu dari suatu fenomena lingkungan wilayah, dengan signinifikan dari indikator tersebut berhubungan secara langsung dengan nilai parameter. Indikator ini dihitung untuk penyusunan indeks komposit pembentukan daerah otonom harus memenuhi Universitas Sumatera Utara persyaratan sebagai berikut: data tersedia, mudah dihitung, relevan, terukur dan reliabel. 2. Jumlah penduduk, penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. 3. Kepadatan penduduk adalah rasio jumlah penduduk dengan luas wilayah PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto seluruh sektor kegiatan ekonomi yang terjadi muncul di suatu daerah pada priode tertentu. 4. DRB non migas atas dasar harga berlaku dibagi jumlah penduduk di suatu daerah. 5. Pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan nilai PDRB non migas atas dasar harga konstan dari suatu periode tahun terhadap periode tahun sebelumnya. 6. Potensi daerah adalah potensi fisik dan non fisik dari suatu daerah wilayah seperti penduduk, sumber daya buatan dan sumbar daya sosial. Untuk keperluan otonomi daerah, potensi daerah yang dapat diukur saja tangible dimasukkan dalam indikator tersedia. 7. Pendapatan daerah sendiri adalah seluruh penerimaan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah, bagi hasil pajak, bagi hasil sumber daya alam dan penerimaan dari bagi hasil provinsi untuk pembentukan kabupaten kota. 8. Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi masyarakat yang mempunyai tujuan tertentu di bidang sosial dan kemasyarakatan. Universitas Sumatera Utara 9. Luas daerah wilayah keseluruhan adalah luas daratan ditambah luas 4 mil laut dari pantai untuk kabupaten kota atau 4 sampai 12 mil laut dari pantai untuk provinsi. 10. Wilayah yang efektif yang dapat dimanfaatkan adalah wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan budi daya di luar kawasan lindung. 11. Personil aparat pertahanan adalah anggota TNI-AD, TNI-AL, TNI-AU yang menjadi satuan organik TNI di wilayah calon daerah otonom. 12. Karakteristik wilayah adalah ciri wilayah yang ditunjukkan oleh hamparan permukaan fisik calon daerah otonom berupa daratan, atau daratan dan pantai laut, atau kepulauan, dan posisi calon daerah otonomi berbatasan dengan negara lain atau tidak berbatasan dengan negara lain. 13. Rentang kendali adalah jarak rat-rata kabupaten kota atau kecamatan ke pusat pemerintahan ibukota provinsi atau ibukota kabupaten, dan rata-rata lama waktu perjalanan kabupaten kota atau kecamatan ke pusat pemerintahan ibukota provinsi atau ibukota kabupaten. 14. Indeks pembangunan manusia merupakan indeks komposit yang dapat digunakan sebagai alat ukur untuk melihat taraf hidup kemajauan masyarakat. 15. Keterjangkauan adalah kecepatan, kewajaran biaya, kepastian biaya dan kepastian jadwal yang diberikan aparat pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Universitas Sumatera Utara 16. Pusat kota dan pelayanan menjadi kegiatan masyarakat yang terbentuk sebagai kawasan yang paling dinamis, merupakan denyut nadi perkembangan suatu wilayah. 17. Pengembangan wilayah adalah suatu kegiatan dan tindakan pengembangan wilayah atau membangun daerah atau kawasan dalam rangka usaha memperbaiki tingkat kesejahteraan hidup masyarakat. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu: 1. Strengths kekuatan merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. 2. Weakness kelemahan merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. 3. Opportunities peluang merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. 4. Threats ancaman merupakan kondisi yang mengancam dari luar. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Dan Lokasi Penelitian