Kecukupan Recoverability Analisa Kesiapan Kecamatan Sipirok sebagai Pusat Pemerintahan di

Tabel 4.11 Panjang Jalan Kabupaten di Kabupaten Tapanuli Selatan Menurut Kondisi Permukaan Jalan Tahun 2011 No. Kecamatan Baik Km Rusak Km Rusak Berat Km Jumlah Km 1 Aek Bilah 30,7 40 70,70 2 Angkola Barat 55,55 20 4 94,85 3 Angkola Sangkunur 41,1 41,10 4 Angkola Selatan 42,6 40,1 11 93,70 5 Angkola Timur 115,68 5,33 121,01 6 Arse 52,45 28 30 110,45 7 Batang Angkola 81,5 3 4,5 89,00 8 Batang Toru 35,07 5 6,2 46,27 9 Marancar 72,85 72,85 10 Muara Batang Toru 40,6 3 43,60 11 Saipar Dolok Hole 97,64 8,9 106,54 12 Sayur Matinggi 25,05 4,2 29,25 13 Sipirok 157,48 35,55 10 203,03 14 Tano Tombangan Angkola 15,1 1,45 16,55 Jumlah Km 863,37 134,65 125,58 1138,90 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi Permukaan 2012

4.3.2. Kecukupan Recoverability

Aspek kecukupan dalam analisis kesiapan Sipirok menjadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan dapat diukur dan dilihat terhadap apakah kecukupan jumlah penduduk, sosial budaya, sosial politik, luas dearah, pertahanan, keamanan, fasitas–fasilitas umum publik dalam mendukung untuk di bangunnya ibukota Pusat Pemerintahan Kabupaten Tapanui Selatan di Sipirok sudah cukup syarat dipilih Sipirok dan mengapa tidak daerah lain. Universitas Sumatera Utara Faktor dan indikator dalam rangka pembentukan daerah menjadi Pusat Pemerintahan di Sipirok dapat dilihat faktor utamanya adalah tersedianya lahan untuk pertapakan di Sipirok, letaknya yang strategis mudah dijangkau dari seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan dan infrastruktur yang tersedia di Sipirok lebih memadai dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Hasil penelitian di lapangan membuktikan Sipirok lebih cocok menjadi ibukota Pusat Pemerintahan Tapanuli Selatan apabila dibandingkan dengan kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan dan sedang disiapkan untuk manjadi ibukota dan sekaligus Pusat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan. Indikator tersebut dapat diukur dengan kecukupan atas fasilitas dan sarana prasarana di Kecamatan Sipirok sebagai berikut : 1 Jumlah Penduduk. Penduduk berdasarkan luas wilayah dan kepadatan penduduk per desa kelurahan di Kecamatan Sipirok tahun 2012 tercatat sebanyak 30.722 jiwa yang terdiri dari laki – laki 15.138 jiwa dan perempuan sebanyak 15.584 jiwa. Kepadatan penduduk rata- rata 57,39 jiwa per km². Berdasarkan data tabel 4.2 jumlah penduduk yang paling banyak jumlah penduduknya adalah Kelurahan Pasar Sipirok dengan jumlah penduduk laki-laki 1.542 jiwa dan perempuan 1.599 jiwa yang jumlah keseluruhan penduduknya adalah 3.141 jiwa dengan kepadatan penduduk 865,29 jiwaKm². jumlah penduduk paling Universitas Sumatera Utara banyak berada di Pasar Sipirok yang jumlah penduduknya 3141 jiwa dan jumlah penduduk terkecil berada di Desa Ramba Sihosur yaitu 179 jiwa. Apabila dilihat dari jumlah penduduk Kecamatan Sipirok sudah memadai dan mendukung untuk dijadikannya Pusat Pemerintahan di Sipirok yaitu 30.722. 2 Sosial Budaya. Dalam PP RI 782007 indikator sosial budaya ada 3 tiga, yaitu rasio sarana peribadatan, fasilitas lapangan olahraga dan jumlah balai pertemuan.rasio sarana peribadatan. Jumlah sarana ibadah di Kecamatan Sipirok sebanyak 185 tempat abadah. Jumlah fasilitas paribadatan di Kecamatan Sipirok terdiri dari masjid 87 buah, musholla 84 buah dan gereja protestan sebanyak 14 buah. Penduduk masyarakat Kecamatan Sipirok kebanyakan beragama islam lihat tabel 4.9. Kecamatan Sipirok memiliki fasilitas lapangan olahraga sebanyak 13 tiga belas yang terdi dari lapangan sepak bola, bola volly dan badminton. Dan jumlai balai pertemuan di Kecamatan Sipirok memiliki 1 satu yang ada pada balai pertemuan yang berada di samping Kantor Camat Sipirok, pada penyelenggaraan dan kegiatan juga kadang di selenggarakan di bagas godang. 3 Sosial Politik. Jumlah masyarakat yang ikut serta dalam sosial politik baik itu dari pemilihan legislatif dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Sipirok mendukung untuk segera dibangunnya Pusat Pemerintahan di Sipirok dan ditandai dengan gebrakan masyarakat dan organisasi masyarakat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Universitas Sumatera Utara Tapanuli Selatan agar segara dipindahkan. Rasio penduduk yang ikut pemilu legislatif terhadap penduduk yang mempunyai hak pilih adalah jumlah penduduk usia yang mencoblos saat pemilu legislatif dibagi jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas atau yang sudah kawin, yaitu : 20.004 : 983 = 20,350 Organisasi kemasyarakatan yang ada di kecamatan Sipirok dan organisasi yang ada di luar Sipirok yang merupakan organisasi yang mendukung untuk segera dipindahkannnya ke Sipirok merupakan bentuk persatuan tanda ikatan perantau dari luar Sipirok seperti Ikatan Alumni Pelajar Sipirok IKAPSI, Forum Warga Sipirok– Jakarta Peduli Hukum For Wash, Forum Komunikasi Masyarakat Tapsel FKMTS, dan Haruaya Mardomu Bulung juga sangat mendukung untuk segera dipindahkannya ke Sipirok dan dorongan dari masyarakat yang ada di kecamatan – kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan. 4 Luas Daerah. Luas daerah merupakan faktor utama pendukung dipilihnya Sipirok menjadi pertapakan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan yang memiliki lahan untuk area pertapakan yang begitu luas dan strategis dengan seluruh wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan, yaitu berada di Sipirok. Kecamatan Sipirok mempunyai luas 535,99 Km². Pemindahan Setelah terjadi peninjauan, uji materi, telah dikeluarkannya Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK. 244 Menhut – II 2011 tentang pelepasan sebagian kawasan Universitas Sumatera Utara hutan produksi untuk pembangunan pertapakan Kantor Bupati Tapanuli Selatan dan sarana prasarana lainnya atas nama Bupati Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara seluas 271, 10 dua ratus tujuh puluh satu dan sepuluh perseratus hektar. Lokasi yang dipergunakan untuk pertapakan perkantoran Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu dengan melepaskan sebagian kawasan hutan produksi Sipirok berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.244 Menhut–II 2011 seluas 271,10 Ha dengan rincian ±134 Ha yang di pergunakan area lokasi perkantoran, mempertahan Hutan Tanaman Pinus yang ada seluas ±79 Ha sebagai tegakan hutan hutan kota botanic garden dan selebihnya untuk sarana dan prasarana seperti lokasi rumah dinas, tempat parkir dan lokasi pendukung lainnya. Pembebasan lahan merupakan salah satu tindak lajut dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang sekarang masih dalam pengembangan dan pembangunan sebagai awal proses dari kesiapan pendahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan ke Sipirok yang tepatnya di Desa Kilang Papan Desa Tolang dan di Desa Dano Situmba. 5 Pertahanan dan Keamanan. Pembangunan Pertapakan Pusat Pemerintahan kabupaten Tapanuli Selatan yang sekarang tepat berada berdekatan dengan markas Detasemen – C BRIMOB Brigadir Mobile yang merupakan pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan di Pusat ibukota Kecamatan Sipirok juga memiliki Universitas Sumatera Utara Kantor Kepolisian Sektor Sipirok dan Kantor Komando Rayon Militer Sipirok untuk menjaga persatuan dan keamanan di wilayah NKRI khususnya Kecamatan Sipirok. 6 Potensi Daerah. Potensi daerah yang berada di Kecamatan Sipirok belum sepuhnya dapat memenuhi kelancaran aktifitas pelayanan perekonomian, pendidikan, kesehatan dan tingkat pekerja dengan usia produktif. Proses pemenuhan kebutuhan ini ditandai dengan banyaknya kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi dan banyaknya masyarakat yang pindah berkomuter ke daerah lain. 7 Fasilitas Perekonomian Potensi daerah yang mendukung dalam perekomomian yang ada di Kecamatan Sipirok adalah bank dan pasar. Kecamatan Sipirok memiliki Bank dan lembaga keuangan non bank, seperti : BRI, Bank SUMUT, Bank Syariah Mandiri, Bank Tabungan Nasional, dan Unit Penanaman Modal Mikro ULAM dan Koperasi BPR Marsipature. Fasilitas ekonomi yang ada di Kecamatan Sipirok adalah terdapatnya pasar Sipirok dan beberapa kelompok pertokoan. Pasar Sipirok dikategorikan pasar kelas II dan hari pekan besar di Sipirok jatuh pada setiap hari Senin dan Kamis. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdapat beberapa kelompok pertokoan. Pertokoan tersebut terletak di jalan utama Kecamatan Sipirok yang merupakan jalan lintas propinsi dan kabupaten. Universitas Sumatera Utara Lokasi pasar yang bagitu strategis dengan wilayah sekitar dan kecamatan di sekitarnya hinterland maka didapati juga penginapan dan hotel sebagai tempat persinggahan para pendatang, restoran dan rumah makan. Selain itu, Kecamatan Sipirok juga juga memiliki industri tenun, industri pengolahan kopi dan beberapa industri rumah tangga. 8 Fasilitas Pendidikan Sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Sipirok dari tingkat taman kanak– kanak TK pendidikan anak usia dini PAUD, sekolah dasar SD, sekolah menengah pertama SMP, sekolah menengah atas SMA. Penduduk Kecamatan Sipirok apabila ditinjau dari segi pendidikan akan terlihat pada tabel 4.8. Jumlah penduduk Kecamatan Sipirok ditinjau dari segi pendidikan jumlah penduduk murid perempuan lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki–laki yaitu 4.311 murid perempuan dan 4.259 murid laki–laki. Tabel 4.12 Jumlah Murid, Guru dan Rasio Murid terhadap Guru di Kecamatan Sipirok Tahun 2011 No Tingkat Pendidikan Jumlah Murid Jumlah Guru Rasio Lk Pr 1 2 3 4 5 6 7 1 TK 82 59 141 10 14,10 2 SD 2.408 2.156 4.564 348 13,11 3 SMP 955 939 1.894 166 11,41 4 SMA 814 1.157 1.971 143 13,78 Jumlah 4.259 4.311 8.570 667 12,85 Sumber : BPS, Kecamatan Sipirok Dalam Angka 2012 Universitas Sumatera Utara Kecamatan Sipirok memiliki taman kanak–kanak TK sebanyak 3 sekolah, sekolah dasar negeri SDN sebanyak 42 sekolah dan sekolah dasar swasta SDS sebanyak 3 sekolah, sekolah menengah pertama SMP ada 7 sekolah, sekolah menengah atas SMA 4 ada 4 sekolah, dan sekolah pondok pesantren ada 3 sekolah. Kecamatan Sipirok belum memiliki sekolah tinggi universitas. 9 Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan Kecamatan Sipirok lengkap di bangdinkan dengan kecamatan lainnya yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan, karena rumah sakit umum daerah Tapanuli Selatan terletak di Kecamatan Sipirok. Ada 45 sarana kesehatan di Kecamatan Sipirok. Lihat tabel 4.10. Tabel 4.13 Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Sipirok Tahun 2011 No Sarana Kesehatan Jumlah 1 2 3 1 Rumah Sakit 1 2 Puskesmas 1 3 Pustu 9 4 Polindes 1 5 Posyandu - 6 Prakter dokter bidan 33 Jumlah 45 Sumber : BPS, Sipirok Dalam Angka 2012 Jumlah tenaga medis yang berada di Kecamatan Sipirok sebanyak 28 orang diantaranya dokter umum 2 orang, dokter gigi 1 orang, bidan 17 orang, perawat 4 orang, perawat gigi 1 orang, petugas administrasi 2 orang, dan ahli gizi 1 orang. Universitas Sumatera Utara Bedasarkan jumlah tenaga medis dengan keberadaan penduduk Kecamatan Sipirok yang diolah menurut PP 78 2007 rasio tenaga medis: 28 30.722 x 10.000 = 9,114 10 Tingkat Pekerja dengan Usia Produktif Pekerja yang berpendidikan SLTA di Kecamatan Sipirok sebanyak 1.752 orang dan jumlah penduduk yang berusia 18 tahun ke atas berjumlah 2.925 orang. Persentase pekerja yang berpendidikan minimal SLTA terhadap penduduk usia 18 tahun ke atas di Kecamatan Sipirok adalah jumlah pekerja yang berpendidikan SLTA dibagi penduduk usia 18 tahun dikali 100: 1.752 1.925 x 100 = 59,897 Pekerja yang bekerja minimal S-1 di Kecamatan Sipirok sebanyak 325 orang dan jumlah penduduk yang berusia 25 tahun ke atas berjumlah 2.100 orang Persentase pekerja yang bekerja minilmal S-1 terhadap penduduk usia 25 tahun ke atas adalah jumlah pekerja yang berpendidikan minimal S-1 dibagi penduduk usia 25tahun dikali 100: 325 2.100 x 100 = 15,476

4.3.3. Kesesuaian Relicability