Humor akueus KLONIDIN 1. Struktur,rumus bangun

2.7. FISIOLOGI HUMOUR AKUEUS DAN TEKANAN INTRAOKULER TIO

2.7.1. Humor akueus

Humor akueus dibentuk oleh epitel badan siliari di ruang posterior mata. Kemudian cairan ini akan lewat diantara iris dan lensa, masuk ke ruang anterior mata melalui pupil, selanjutnya keluar dari mata melalui sudut ruang anterior mata melalui meshwork trabekula, kanal schlemm’s dan vena akueus. Selama perjalanannya melewati mata, humor akueus menjalankan sejumlah fungsi penting. Cairan ini merupakan pengganti sistem vaskuler terhadap struktur- struktur avaskuler mata, termasuk kedalamnya adalah kornea, lensa, dan meshwork trabekula. Humor akueus membawa bahan–bahan nutrisi esensial untuk mata, seperti oksigen, glukosa, dan asam amino serta mengelurakan zat-zat metabolit dan bahan-bahan toksik, seperti asam laktat dan CO 2 Po = FC + Pv 74,75 . Humor akueus mengembangkan bola mata dan mempertahankan TIO, yang mana kedua hal tersebut sangat penting untuk struktur dan integritas optikal mata. 74 Laju pembentukan humor akueus F, fasilitas aliran outflow C, dan tekanan vena episkleral Pv, merupakan faktor-faktor penentu utama dari TIO. Hubungan faktor-faktor tersebut dinyatakn dalam suatu formula yang disebut persamaan Goldmann, yaitu: Dimana Po adalah TIO dalam millimeter merkuri mmHg, F adalah laju pembentukan akueus dalam mikroliter permenit µLmenit, C adalah fasilitas outflow dalam mikroliter permenit permilimeter merkuri µLmenitmmHg, dan Pv adalah tekanan vena episkleral dalam millimeter merkuri mmHg. Resistensi R terhadap outflow merupakan kebalikan dari fasilitas C. 75 Dari persamaan tersebut dapat diambil pengertian bahwa TIO akan meningkat apabila laju Universitas Sumatera Utara pembentukan humor akueus meningkat, tekanan vena episklera meningkat, atau penurunan fasilitas outflow. 74 Humor akueus dibentuk kira-kira 2-3 µLmenit. Mekanisme pembentukan humor akueus merupakan suatu proses yang kompleks, meliputi: 1 ultrafiltrasi, 2 transport aktif, dan 3 difusi. 74,75 Laju pembentukan humor akueus dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: integritas sawar darah-akueus, aliran darah ke badan siliari, dan regulasi neurohumoral dari jaringan vaskuler dan epitel siliari. Setelah humor akueus masuk ke dalam ruang anterior mata melalui pupil, selanjtnya humor akueus akan keluar dari mata melalui 2 jalur. Pertama, disebut jalur meshwork trabekula. Kebanyakan cairan ini memasuki aliran darah vena melalui jalur meshwork trabekula dan kanan schlemm’s yang disebut juga dengan istilah conventional atau canalicular outflow. Kedua, disebut jalur uveoskleral. Sebagian kecil cairan akan mengalir melewati struktur lain di segmen anterior mata, yaitu otot siliaris anterior dan iris, selanjutnya akan mencapai ruang suprasiliari dan suprakhoroidal. Dari sini, cairan akan mengalir melewati sklera atau melalui jaringan penunjang longgar yang mengelilingi saraf dan pembuluh darah. Pergerakan cairan ini disebut juga dengan istilah unconventional, atau extracanalicular outflow. 74 Nilai rata-rata outflow humor akueus sekitar 0,22 sampai 0,30 µLmenitmmHg, dengan perkiraan 5-15 dari outflow humor akueus total melalui jalur uveoskleral. 75

2.7.2. Tekanan vena episkleral

Dokumen yang terkait

Perbandingan Premedikasi Klonidin 3 μg/KgBB Intravena Dan Diltiazem 0.2 mg/KgBB Intravena Dalam Menumpulkan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Endotrakhea

3 76 93

Perbandingan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Pada Premedikasi Fentanil 2µg/kgBB Intravena + Deksketoprofen 50 mg Intravena Dengan Fentanil 4µg/kgBB Intravena

1 44 90

PERBEDAAN RESPON KARDIOVASKULER ANTARA FENTANIL 2g kg DAN KLONIDIN 3g kg PADA TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 17

PERBANDINGAN EFEK DILTIAZEM DAN LIDOKAIN INTRAVENA TERHADAP RESPON KARDIOVASKULER PADA TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 46

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 17

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 2

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 10

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 1 23

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 1 5

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 12