Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan Tekanan Sitolik antar Kelompok Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan Tekanan Diastolik antar Kelompok Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan MAP antar Kelompok

4.1.9. Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan Tekanan Sitolik antar Kelompok

Tabel 4.1-12 Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan Tekanan Sitolik antar Kelompok Waktu Pengukuran Penurunan Rata-Rata p Kelompok A Kelompok B Tpre – T0 13,67 + 9,86 11,46 + 8,81 0,51 Tpre – T1 12,82 + 8,44 11,45 + 9,74 0,69 Tpre – T2 12,42 + 9,01 9,93 + 9,45 0,37 Tpre – T3 10,5 + 9,40 9,42 + 9,44 0,68 Data disajikan dalam bentuk rata-rata + SD. Analisa data dengan uji Mann-Whitney dengan derajat kemaknaan p0,05. Tpre:pengukuran sebelum tindakan anestesi; T- 0: pengukuran 1 menit sebelum intubasi; T1, T2, dan T3: pengukuran menit ke-1,2 dan 3 setelah intubasi Pada tabel 4.1-12 diatas dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata persentase penurunan tekanan sistolik pada kedua kelompok. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata persentase penurunan tekanan sistolik antara kedua kelompok p0,05.

4.1.10. Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan Tekanan Diastolik antar Kelompok

Tabel 4.1-13 Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan Tekanan Diastolik antar Kelompok Waktu Pengukuran Penurunan Rata-Rata p Kelompok A Kelompok B Tpre – T0 16,41 + 10,79 9,72 + 12,32 0,09 Tpre – T1 15,00 + 11,19 10,59 + 10,63 0,13 Tpre – T2 10,95 + 12,73 8,99 + 11,59 0,61 Tpre – T3 12,13 + 11,05 10,10 + 12,01 0,62 Data disajikan dalam bentuk rata-rata + SD. Analisa data dengan uji Mann-Whitney dengan derajat kemaknaan p0,05. Tpre:pengukuran sebelum tindakan anestesi; T- 0: pengukuran 1 menit sebelum intubasi; T1, T2, dan T3: pengukuran menit ke-1,2 dan 3 setelah intubasi Pada tabel 4.1-13 diatas dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata persentase penurunan tekanan diastolik pada kedua kelompok. Tidak terdapat Universitas Sumatera Utara perbedaan yang bermakna rata-rata persentase penurunan tekanan diastolik antara kedua kelompok p0,05.

4.1.11. Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan MAP antar Kelompok

Tabel 4.1-14 Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan MAP antar Kelompok Waktu Pengukuran Penurunan Rata-Rata p Kelompok A Kelompok B Tpre – T0 15,59 + 9,56 10,76 + 9,47 0,13 Tpre – T1 14,69 + 9,42 11,24 + 8,37 0,22 Tpre – T2 11,75 + 10,26 9,63 + 9,49 0,65 Tpre – T3 11,49 + 9,72 10,11 + 8,51 0,48 Data disajikan dalam bentuk rata-rata + SD. Analisa data dengan uji Mann-Whitney dengan derajat kemaknaan p0,05. Tpre:pengukuran sebelum tindakan anestesi; T- 0: pengukuran 1 menit sebelum intubasi; T1, T2, dan T3: pengukuran menit ke-1,2 dan 3 setelah intubasi Pada tabel 4.1-14 diatas dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata persentase penurunan MAP pada kedua kelompok. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata persentase penurunan MAP antara kedua kelompok p0,05.

4.1.12. Perbandingan Rata-Rata Persentase Penurunan Laju Nadi antar Kelompok

Dokumen yang terkait

Perbandingan Premedikasi Klonidin 3 μg/KgBB Intravena Dan Diltiazem 0.2 mg/KgBB Intravena Dalam Menumpulkan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Endotrakhea

3 76 93

Perbandingan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Pada Premedikasi Fentanil 2µg/kgBB Intravena + Deksketoprofen 50 mg Intravena Dengan Fentanil 4µg/kgBB Intravena

1 44 90

PERBEDAAN RESPON KARDIOVASKULER ANTARA FENTANIL 2g kg DAN KLONIDIN 3g kg PADA TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 17

PERBANDINGAN EFEK DILTIAZEM DAN LIDOKAIN INTRAVENA TERHADAP RESPON KARDIOVASKULER PADA TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 46

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 17

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 2

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 10

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 1 23

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 1 5

Perbandingan Priming Atracurium 0.05 mg Kg BB Intravena Dengan Pretreatment Magnesium Sulphate 30 mg Kg BB Intravena Terhadap Mula Kerja Atracurium Dan Kemudahan Intubasi

0 0 12