Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti menggunakan penelitian dasar basic research yakni penelitian yang berkaitan dengan pemecahan masalah berupa persoalan yang bersifat teoretis dan tidak mempunyai pengaruh secara langsung dengan penentuan kebijakan, tindakan, atau kinerja tertentu Indriantoro dan Supomo, 1999:23. Berdasarkan karakterisitik masalah, penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif causal-comparative research yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih Indriantoro dan Supomo, 1999:27, dan berdasarkan jenis datanya, penelitian ini adalah penelitian penelitian arsip archival research yang merupakan penelitian terhadap fakta yang tertulis dokumen atau berupa arsip data Indriantoro dan Supomo, 1999:30.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok orang atau kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Indriantoro dan Supomo, 1999 : 155. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013. Pemilihan perusahaan manufaktur bertujuan untuk menghindari industrial effect, yaitu risiko industri yang berbeda antara suatu sektor industri yang satu dengan lainnya. Universitas Sumatera Utara 40 Sampel ialah meneliti sebagian dari elemen-elemen populasi Indriantoro dan Supomo, 1999 : 155. Hasil penelitian dengan menggunakan sampel akan diberlakukan pula untuk populasi. Berdasarkan hal ini, sampel penelitian harus benar-benar mewaliki atau representatif. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yang lebih dikhususkan pada penggunaan judgment sampling. Judgment sampling adalah tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian Indriantoro dan Supomo, 1999 : 131. Adapun kriteria penelitian sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2010-2013 dan sudah terdaftar sebelum 2010. 2. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami delisting selama periode penelitian. 3. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami proses perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan operasi selama periode penelitian. 4. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan auditor independen bersama dengan laporan keuangan yang telah diaudit pada periode 2010-2013. 5. Mengalami rugi bersih selama dua periode laporan keuangan saat pengamatan. Kerugian digunakan untuk menunjukkan trend kondisi Universitas Sumatera Utara 41 keuangan perusahaan yang bermasalah yang menimbulkan kesangsian auditor tentang kemampuan perusahaan mempertahankan kelangsungan usahanya. Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah dengan empat tahun pengamatan. Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria No Kriteria Jumlah Pelanggaran Kriteria Akumulasi 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2010-2013 dan sudah terdaftar sebelum 2010. 5 145 2 Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami delisting selama periode penelitian. 6 140 3. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami proses perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan operasi selama periode penelitian. 1 134 4. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan auditor independen bersama dengan laporan keuangan yang telah diaudit pada periode 2010-2013. 12 133 5. Mengalami rugi bersih selama minimal dua periode laporan keuangan saat pengamatan 2010-2013. 101 121 Jumlah sampel total selama periode penelitian 2010-2013. 20 Sumber : Hasil olahan Peneliti

3.3 Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) dalam Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi ( AKB) di Kabupaten Langkat tahun 2014

7 116 122

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Analisis Pengaruh Opini Audit, Audit Report Lag dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

18 117 88

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Audit Konstruksi Bangunan

0 35 14

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, Opini Audit Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

0 3 7

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 8

PENGARUH KUALITAS AUDIT, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 17