44
3.4.2.1 Audit Quality
Dalam penelitian ini, audit quality diproksikan menggunakan auditor industry specialization yang dilihat dari dominasi auditor pada suatu industry
dimana auditor dikatakan sebagai spesialis apabila memiliki jumlah klien yang paling banyak dalam suatu industry Balsam et. al., 2003. Variabel ini diukur
dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika auditor memiliki spesialisasi industri, dan 0 jika sebaliknya.
3.4.2.2 Audit Tenure
Variabel audit tenure dalam penelitian ini diukur dengan menghitung jumlah tahun dimana auditor yang sama telah melakukan perikatan audit terhadap
klien. Tahun pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya. Perhitungan audit tenure perusahaan yang
melakukan afiliasi dengan KAP big four difokuskan pada perikatan klien dengan KAP lokal afiliasinya. Jadi jika ada perubahan afiliasi, maka perhitungan audit
tenure akan dimulai dari awal. Dasar penetapan tenure di atas telah disebutkan dalam Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 17 Tahun 2008 pasal 3 tentang
Pembatasan Masa Pemberian Jasa.
3.4.2.3 Audit Report Lag
ARL merupakan rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan perusahaan berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk
memperoleh laporan audit independen atas laporan keuangan tahunan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
45 Lennox 2004 mengindikasikan kemungkinan keterlambatan opini yang
dikeluarkan bisa disebabkan karena 1 auditor lebih banyak melakukan pengujian, 2 manajer mungkin melakukan negoisasi dengan auditor, dan 3
auditor memperlambat pengeluaran opini dengan harapan manajemen dapat memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga terhindar dari opini going concern.
3.4.2.4 Profitabilitas
Profitabilitas Net Profit Margin Ratio NPMR adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan bersih. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan
dan kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha, serta meyakinkan investor untuk tetap berinvestasi dalam perusahaan dengan adanya marjin tertentu yang
telah disediakan perusahaan dari hasil operasinya sebagai kompensasi bagi investor.
Rasio ini dihitung sebagai berikut : �
� � � � � = �� � �
�� ��
x
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Variabel
Penelitian Definisi
Operasional Pengukuran
Skala Dependen
Opini Audit Going
Concern Opini yang
dikeluarkan auditor untuk
memastikan kemampuan
perusahaan 1, jika menerima
Going Concern Opinion
0, jika menerima Non Going Concern
Opinion Nominal
Universitas Sumatera Utara
46 dalam
mempertahanka n kelangsungan
hidupnya.
Independe n
Audit Quality
Gabungan probabilitas
seorang auditor untuk dapat
menemukan dan melaporkan
penyelewengan yang terjadi
dalam sistem akuntansi klien.
1, jika auditor memiliki spesialisasi
industri 0, jika auditor tidak
memiliki spesialisasi industri
Nominal
Audit Tenure
Jumlah tahun dimana KAP
melakukan perikatan audit
dengan klien yang sama.
Menghitung tahun dimana auditor yang
sama telah melakukan perikatan dengan
klien. Dummy variable, 1 =
perusahaan diaudit oleh auditor yang
sama selama
≥3 tahun, 0 = perusahaan
diaudit oleh auditor yang sama 3 tahun
Nominal
Audit Report Lag
Rentang waktu yang dibutuhkan
dalam penyelesaian
pelaksanaan audit laporan
keuangan tahunan
perusahaan Jumlah hari antara
akhir periode akuntansi yakni 31
Desember sampai dengan tanggal yang
tertera dalam laporan auditor independen.
Rasio
Profitabilita s
Jumlah relatif laba yang
dihasilkan dari sejumlah
investasi atau modal yang
ditanamkan dalan suatu
usaha
� � � � � �
= �� � �
�� ��
x
Rasio
Sumber : Hasil olahan Peneliti
Universitas Sumatera Utara
47
3.5 Teknik Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistic logistic regression dengan bantuan SPSS Ver. 20. Regresi
logistik digunakan dalam penelitian ini karena variabel dependen bersifat dummy dan tidak memerlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya. Tahapan
dalam uji regresi logistik ini adalah :
3.5.1 Statistik Deskriptif