32 penjualan
perusahaan, indikator
kerugian operasi
perusahaan, audit lag,
debt default, rasio
kecukupan arus kas, dan
rasio lancar. concern, opini
audit sebelumnya berpengaruh
signifikan terhadap opini
going concern, sedangkan
penjualan perusahaan,
indikator kerugian operasi
perusahaan, audit lag, debt default,
rasio kecukupan arus kas, dan rasio
lancar tidak berpengaruh
signifikan terhadap
penerimaan opini going concern.
2.3 Kerangka Konseptual
Penelitian ini memiliki empat variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen yang digunakan adalah audit quality, audit tenure,
audit report lag, dan profitabilitas. Variabel dependen yang digunakan adalah opini audit going concern.
H
1
H
2
H
3
H
4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Audit Quality X
1
Audit Tenure X
2
Audit Report Lag X
3
Profitabilitas X
4
Opini Audit Going Concern Y
Universitas Sumatera Utara
33 Laporan keuangan adalah sumber informasi yang menunjukkan kondisi
keuangan entitas dan akan digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan ekonomi. Dari laporan keuangan dapat dilihat rasio-rasio keuangan yang
menggambarkan kinerja manajemen, termasuk di dalamnya rasio net profit margin NPMR. Dalam kaitannya dengan teori signaling, kualitas audit yang
diberikan auditor spesialis yang digambarkan melalui laporan audit akan menjadi sinyal mengenai kondisi perusahaan yang diauditnya. Jika auditor spesialis
menerbitkan opini going concern atas perusahaan yang diauditnya, maka akan berdampak pada keputusan investasi investor maupun calon investor karena opini
tersebut memberi sinyal bahwa kondisi perusahaan untuk bertahan hidup diragukan.
Ketepatan waktu pengumuman labaprofit good news kepada publik merupakan hal yang penting dan merupakan sinyal yang bagus karena kondisi ini
menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan berada dalam kondisi yang baik. Laporan keuangan yang dipublikasikan tepat waktu juga menunjukkan kepatuhan
entitas atas peraturan yang ditetapkan Bapepam sebagai lembaga yang berwenang. Penundaan publikasi laporan keuangan dapat menyebabkan manfaat dari
pengungkapan informasi menjadi kurang relevan bagi pengguna informasi keuangan terutama yang berhubungan dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup going concern perusahaan. Hal ini menjadi sinyal bahwa laporan keuangan mengalami masalah sehingga auditor membutuhkan ARL yang lebih
lama.
Universitas Sumatera Utara
34 Auditor bertanggung jawab memberikan opini audit atas laporan keuangan
dan pengungkapan kemampuan perusahaan untuk going concern. Opini yang dikeluarkan auditor harus berkualitas dan tanpa rekayasa. Kepatuhan auditor
untuk melaksanakan tanggung jawab ini erat kaitannya dengan teori kepatuhan. Pemahaman auditor, kemampuan auditor menguasai karakteristik lingkungan
bisnis sebuah industri, dan pengalaman mengaudit banyak entitas yang berada dalam satu industri tertentu spesialisasi industri auditor akan membuat opini
audit lebih berkualitas dan auditor lebih mudah memprediksi masalah going concern-nya sebuah entitas. Jika kualitas audit yang dimiliki auditor tinggi maka
perikatan audit antara auditor dengan klien akan diperpanjang. Dalam pengungkapan masalah going concern entitas, auditor tidak boleh
dipengaruhi oleh lamanya audit tenure yang terjalin dengan entitas. Dua argumen yang mendukung hubungan negatif lama audit tenure dengan kualitas audit yang
berkaitan dengan pengungkapan masalah going concern entitas, yaitu a adanya erosi independensi auditor yang disadari atau tidak, muncul karena ikatan loyalitas
yang berpengaruh kepada obyektivitas auditor; dan b berkurangnya kapabilitas auditor untuk bersikap kritis akibat familiaritas yang dirasakan auditor sehingga
pendekatan pengujian audit kreatif yang sering terjadi saat awal perikatan audit semakin terbatas juga Wibowo dan Rosietta, 2008.
2.4 Hipotesis Penelitian