62
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1 Pengaruh Audit Quality terhadap Opini Going Concern
Variabel audit quality yang diproksikan dengan spesialisasi industri auditor memiliki koefisien positif sebesar 1,617 dengan besar probabilitas 0,002
di bawah tingkat signifikansi 0,05 5. Kesimpulannya adalah variabel ini memiliki hubungan yang searah dan signifikan secara statistik terhadap opini
going concern β
1
diterima, artinya semakin spesialis auditor maka akan semakin baik pula kualitas audit dan opini yang diberikan karena auditor memiliki
kemampuan mengaudit dan pengetahuan yang lebih tentang industri yang diauditnya.
Auditor spesialis industri yang menyatakan opini going concern pada perusahaan yang diauditnya akan memberikan sinyal mengenai kondisi
perusahaan yang akan membantu investor, calon investor, dan kreditor dalam mengambil keputusan bisnis. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Januarti
2009, Craswell, Francis, dan Taylor , 1995, dan O’Keefe 1994 namun tidak
mendukung penelitian Praptitorini dan Januarti 2007.
4.3.2 Pengaruh Audit Tenure terhadap Opini Going Concern
Variabel audit tenure memiliki nilai koefisien negatif sebesar -0,155 dengan probabilitas 0,686 di atas tingkat signifikansi 0,05 5. Hal ini
membuktikan β
2
ditolak karena hasil penelitian menunjukkan arah hubungan yang negatif dan tidak sigifikan secara statistik terhadap opini going concern.
Disimpulkan bahwa audit tenure tidak berpengaruh pada opini going concern dan
Universitas Sumatera Utara
63 perikatan audit dalam jangka waktu yang lama dengan klien tidak mempersulit
auditor untuk memberikan opini audit going concern karena independensinya tidak terganggu. Sesuai dengan teori kepatuhan, profesi auditor adalah profesi
yang menjunjung tinggi nilai objektivitas sehingga auditor tetap harus memberikan opini going concern tanpa harus melihat lamaya perikatan audit yang
terjalin dengan klien sebagai bagian dari tanggung jawabnya. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Januarti dan Fitrianasi
2008, Januarti 2008, Dewayanto 2011, dan Lennox 2004. Penelitian ini mendukung bukti bahwa auditor akan tetap memberikan opini going concern
kepada perusahaan yang mengalami masalah dalam kelangsungan hidupnya tanpa harus takut kehilangan klien ataupun fee audit.
4.3.3 Pengaruh Audit Report Lag terhadap Opini Going Concern