19 kelangsungan hidup perlu menjadi pertimbangan auditor dalam memberikan opini
Dewayanto, 2011.
2.1.7 Opini Audit Going Concern
Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit SPAP, 2001: SA Seksi 341
paragraf 2. IAI 2001 memaparkan langkah-langkah yang akan ditempuh auditor dalam mengevaluasi kemampuan going concern perusahaan dengan cara berikut
ini. 1 Auditor mempertimbangkan apakah seluruh hasil prosedur yang
dilaksanakannya menunjukkan adanya kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
dalam jangka waktu yang pas. Mungkin diperlukan informasi tambahan mengenai kondisi dan peristiwa beserta bukti-bukti yang
mendukung informasi yang mengurangi kesangsian auditor.
2 Jika auditor yakin terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka
waktu pantas, ia harus: a. memperoleh informasi mengenai rencana manajemen untuk
mengurangi dampak kondisi dan peristiwa tersebut, b. mengevaluasi apakah rencana tersebut efektif dilaksanakan.
3 Setelah mengevaluasi rencana manajemen, auditor mengambil kesimpulan apakah masih terdapat kesangsian besar mengenai
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu yang pantas.
Pernyataan Standar Auditing PSA 29 paragraf 11 huruf d IAI, 2001: SA Seksi 508, paragraf 11 menyatakan bahwa keraguan yang besar tentang
kemampuan satuan usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya going
Universitas Sumatera Utara
20 concern merupakan keadaan yang mengharuskan auditor menambahkan paragraf
penjelasan atau bahasa penjelasan lain dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion, yang
dinyatakan oleh auditor. SA Seksi 341 paragraf 06 menjelaskan bahwa auditor dapat mengidentifikasi informasi mengenai kondisi atau peristiwa tertentu yang
menunjukkan adanya kesangsian besar tentang kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas tidak lebih
dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit. IAI 2001 mencontohkan kondisi atau peristiwa yang berkaitan adalah
sebagai berikut. 1 Tren negatif, misalnya kerugian operasi yang terjadi berulang,
kurangnya modal kerja, arus kas negatif dari kegiatan usaha, jeleknya rasio keuangan yang penting.
2 Kemungkinan adanya financial distress, misalnya kegagalan memenuhi kewajiban utang atau perjanjian serupa, penunggakan
pembayaran dividen, penolakan oleh pemasok atas pengajuan permintaan kredit biasa, restrukturisasi utang, kebutuhan untuk
mencari sumber atau metode pendanaan baru, atau penjualan besar sebagian aktiva.
3 Masalah intern, misalnya pemogokan kerja atau kesulitan hubungan perburuhan yang lain, ketergantungan besar atau sukses proyek
tertentu, komitmen jangka panjang yag tidak bersifat ekonomis, kebutuhan untuk secara signifikan memperbaiki operasi.
Universitas Sumatera Utara
21 4 Masalah luar yang telah terjadi, misalnya pengaduan gugatan
pengadilan, keluarnya undang-undang atau masalah lain yang kemungkinan membahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi,
kehilangan franchise, lisensi atau paten penting, kehilangan pelanggan atau pemasok utama, kerugian akibat bencana besar
seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, yang tidak diasuransikan atau diasuransikan namun dengan pertanggungan yang tidak
memadai.
2.1.8 Audit Quality