Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

26 sehubungan dengan kegiatan usahanya. Sejalan dengan hal yang disebutkan sebelumnya, semakin besar NPMR maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Peningkatan kepercayaan investor untuk berinvestasi ini memiliki efek positif pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya. Secara umum, ketika margin laba bersih perusahaan menurun dari waktu ke waktu, segudang masalah bisa jadi penyebabnya, mulai dari penurunan penjualan, kurangnya hubungan dengan pelanggan, sampai adanya manajemen pengeluaran yang tidak memadai.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Knechel dan Vanstraelen 2007 melakukan penelitian tentang pengaruh audit tenure dan audit quality terhadap opini going concern dengan variabel kontrol ukuran perusahaan klien, audit report lag, prediksi model kebangkrutan, ukuran KAP, dan usia perusahaan. Hasil penelitiannya adalah auditor tidak menjadi kurang independen dari waktu ke waktu juga tidak menjadi lebih baik dalam memprediksi kebangkrutan. Sebaliknya, bukti untuk masa perikatan baik dalam meningkatkan atau menurunkan kualitas audit lemah. Pada penelitian Praptitorini dan Januarti 2007 yang menguji pengaruh kualitas audit, debt defaultt, dan opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going concern menunjukkan hasil bahwa debt default dan opinion shopping berpengaruh positif terhadap penerimaan opini going concern, sedangkan kualitas Universitas Sumatera Utara 27 audit yang diproksi dengan auditor industry specialization tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Penelitian Santosa dan Wedari 2007 menguji pengaruh kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini going concern. Hasil penelitiannya adalah kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini going concern. Opini audit sebelumnya berpengaruh positif terhadap opini going concern sedangkan ukuran perusahaan dan kondisi keuangan berpengaruh negatif terhadap opini going concern. Januarti dan Fitrianasari 2008 menguji rasio keuangan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio pertumbuhan penjualan, rasio nilai pasar dan rasio non keuangan ukuran perusahaan, reputasi KAP, opini audit tahun sebelumnya, auditor client tenure, audit lag yang mempengaruhi auditor dalam memberikan opini going concern pada auditee. Hasil pengujiannya adalah hanya satu rasio keuangan yaitu rasio likuiditas dan dua rasio non keuangan opini audit tahun sebelumnya dan audit lag yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pemberian opini going concern oleh auditor pada auditee. Penelitian Januarti 2009 menguji pengaruh kondisi keuangan perusahaan, debt default, ukuran perusahaan, audit lag, opini audit tahun sebelumnya, auditor client tenure, kualitas audit, opinion shopping, kepemilikan manajerial dan institusional terhadap penerimaan opini going concern. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah kondisi keuangan perusahaan, debt default, ukuran perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, kualitas audit, auditor client Universitas Sumatera Utara 28 tenure berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern sedangkan audit lag, opinion shopping, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. Kartika 2012 menguji kondisi keuangan perusahaan, kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, dan opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil pengujiannya adalah Kondisi keuangan, kualitas audit, dan opinion shopping tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern sedangkan opini audit tahun sebelumnya dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Agustina dan Zulaikha 2013 yang menguji pengaruh ukuran KAP, opini audit tahun sebelumnya, penjualan perusahaan, indikator kerugian operasi perusahaan, audit lag, debt default, rasio kecukupan arus kas, dan rasio lancer terhadap opini audit going concern. Hasil pengujiannya adalah ukuran KAP tidak berpengaruh positif terhadap opini going concern, opini audit sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini going concern, sedangkan penjualan perusahaan, indikator kerugian operasi perusahaan, audit lag, debt default, rasio kecukupan arus kas, dan rasio lancar tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penulis menggunakan auditor industry specialization sebagai proksi dari kualitas audit audit quality, penghitungan tenure menggunakan tenure auditor 3 tahun sebagai proksi audit tenure, dan menggunakan net profit margin ratio sebagai proksi dari profitabilitas. Universitas Sumatera Utara 29 Tinjauan penelitian terdahulu terangkum dalam tabel sebagai berikut. Tabel 2.1 Penelitian terdahulu No Peneliti Tahun Variabel Dependen Variabel Independen Alat Analisis Hasil Penelitian 1. Knechel dan Vanstraelen 2007 Going concern opinions Variabel independen: Audit quality dan audit tenure Variabel 29ontrol: Client Size LNSALES, Audit Report Lag, D- score, Audit Firm Size Big 6, Age of The Company Measured in Years. Regresi logistik Auditor tidak menjadi kurang independen dari waktu ke waktu juga tidak menjadi lebih baik dalam memprediksi kebangkrutan. Sebaliknya, bukti untuk masa perikatan baik dalam meningkatkan atau menurunkan kualitas audit lemah. 2. Praptitorini dan Januarti 2007 Penerimaan opini going concern Kualitas audit, debt defaultt, dan opinion shopping. Regresi logistik Debt default dan opinion shopping berpengaruh positif terhadap penerimaan opini going concern, sedangkan kualitas audit yang diproksi dengan auditor industry specialization tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. 3. Santosa dan Wedari 2007 Penerimaan opini audit going Kualitas audit, kondisi keuangan Regresi logistik Kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan tidak Universitas Sumatera Utara 30 concern perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan. berpengaruh terhadap opini going concern. Opini audit sebelumnya berpengaruh positif terhadap opini going concern sedangkan ukuran perusahaan dan kondisi keuangan berpengaruh negatif terhadap opini going concern. 4. Januarti dan Fitrianasari 2008 Opini audit going concern Rasio likuiditas , profitabilitas, aktivitas, leverage, pertumbuhan penjualan, nilai pasar, ukuran perusahaan, reputasi KAP, opini audit tahun sebelumnya, auditor client tenure, dan audit lag Regresi logistik Rasio likuiditas, opini audit tahun sebelumnya, dan audit lag berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio pertumbuhan penjualan, rasio nilai pasar, ukuran perusahaan, reputasi KAP, dan auditor client tenure tidak berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. 5. Januarti 2009 Penerimaan Opini Audit Going Debt default, ukuran perusahaan, Regresi logistik. Debt default, ukuran perusahaan, Universitas Sumatera Utara 31 Concern auditor client tenure, opini tahun sebelumnya, kualitas audit, kondisi keuangan perusahaan, audit lag, opinion shopping, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional auditor client tenure, opini tahun sebelumnya, kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern, sedangkan kondisi keuangan perusahaan, audit lag, opinion shopping, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. 6. Kartika 2012 Penerimaan opini going concern Kondisi keuangan, kualitas audit, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, opinion shopping Regresi logistik Kondisi keuangan, kualitas audit, dan opinion shopping tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern sedangkan opini audit tahun sebelumnya dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. 7. Agustina dan Zulaikha 2013 Opini going concern Ukuran KAP, opini audit tahun sebelumnya, Regresi logistik Ukuran KAP tidak berpengaruh positif terhadap opini going Universitas Sumatera Utara 32 penjualan perusahaan, indikator kerugian operasi perusahaan, audit lag, debt default, rasio kecukupan arus kas, dan rasio lancar. concern, opini audit sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini going concern, sedangkan penjualan perusahaan, indikator kerugian operasi perusahaan, audit lag, debt default, rasio kecukupan arus kas, dan rasio lancar tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern.

2.3 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) dalam Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi ( AKB) di Kabupaten Langkat tahun 2014

7 116 122

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Analisis Pengaruh Opini Audit, Audit Report Lag dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

18 117 88

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Audit Konstruksi Bangunan

0 35 14

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, Opini Audit Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

0 3 7

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 8

PENGARUH KUALITAS AUDIT, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 17