65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh audit quality yang diproksikan dengan auditor industry specialization, audit tenure, audit report lag, dan profitabilitas
yang diproksikan dengan net profit margin ratio terhadap opini going concern.
1. Penelitian yang dilakukan terhadap perusahaan manufaktur pada periode pengamatan tahun 2010 -2013 yang diperoleh 20 perusahaan yang memenuhi
kriteria sebagai sampel penelitan, memiliki 80 unit analisis. 2. Berdasarkan pengujian regresi logistik yang telah dilakukan menunjukan
bahwa variabel audit quality auditor industry specialization mempengaruhi opini going concern. Semakin spesialis auditor akan suatu industri, maka akan
semakin baik kualitas audit yang akan diberikannya. 3. Berdasarkan pengujian regresi logistik yang telah dilakukan menunjukan
bahwa variabel audit tenure tidak mempengaruhi adanya opini going concern. Semakin lama perikatan audit yang terjalin antara auditor dengan klien tidak
berpengaruh terhadap independensi auditor dalam memberikan opini going concern atas perusahaan tersebut.
4. Berdasarkan pengujian regresi logistik yang telah dilakukan menunjukan bahwa variabel audit report lag mempengaruhi opini going concern. Audit
report lag yang lama akan membuat auditor yakin untuk mengeluarkan opini
Universitas Sumatera Utara
66 going concern karena adanya temuan bukti yang cukup untuk meragukan
kemampuan perusahaan untuk going concern. 5. Berdasarkan pengujian regresi logistik yang telah dilakukan menunjukan
bahwa variabel profitabilitas tidak mempengaruhi opini going concern. Besar atau kecil rasio profitabilitas tidak berpengaruh terhadap opini going concern.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini hanya
perusahaan manufaktur saja, 2. Audit quality auditor industry specialization yang digunakan dalam
penelitian ini masih terbatas pada jumlah perusahaan yang diaudit dalam suatu industry oleh KAP,
3. Rendahnya koefisien determinasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak variabel diluar audit quality, audit tenure, audit report lag, dan
profitabilitas yang mempengaruhi opini going concern, 4. Periode pengamatan yang cukup terbatas hanya selama emapt tahun yaitu dari
tahun 2010 sampai 2013, sehingga belum bisa melihat kecenderungan trend penerbitan opini audit going concern oleh auditor dalam jangka panjang serta
pada saat kondisi ekonomi tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
67
5.3. Saran