35 pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut Susanti, 2010 :
229. Menurut Sugiyono 2006 : 51 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, oleh
karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta- fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.
Dari pengertian di atas, pengembangan hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
2.4.1 Pengaruh audit quality terhadap opini audit going concern
Audit quality adalah gabungan probabilitas seorang auditor untuk dapat menemukan dan melaporkan penyelewengan yang terjadi dalam sistem akuntansi
klien. Vanstraelen 1999 menyatakan bahwa mengidentifikasi masalah going concern perusahaan berkaitan dengan kompetensi seorang auditor. Kompeten atau
tidaknya seorang auditor dapat dinilai dari pengalaman audit, pengetahuan, dan pemahaman spesifik tentang industri yang ditangani oleh auditor. Jika seorang
auditor memiliki kompetensi dalam menangani industri tertentu, dapat disimpulkan bahwa dia adalah auditor spesialis industri tersebut.
Auditor yang memiliki spesialisasi industri akan lebih mudah mendeteksi kesalahan maupun penyelewengan yang terdapat dalam sistem akuntansi kliennya.
Auditor juga akan lebih mudah mendeteksi dan mengungkapkan kemampuan going concern klien dengan menggunakan spesialisasinya. Kualitas audit yag
Universitas Sumatera Utara
36 tercermin dalam opini audit ini dapat menjadi sinyal yang menunjukkan kondisi
perusahaan yang nantinya akan menjadi pertimbangan auditor dalam mengambil keputusan bisnis. Mayangsari 2003 dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
spesialisasi auditor berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
H1 : Audit quality berpengaruh terhadap opini audit going concern
2.4.2 Pengaruh audit tenure terhadap opini audit going concern
Vanstraelen 1999 menyebutkan memutuskan untuk mengungkapkan keraguan atas going concern-nya sebuah perusahaan merupakan hal yang
berkaitan dengan independensi seorang auditor. Independensi auditor erat kaitannya dengan jangka waktu dan keakraban hubungan kerja sama auditor
dengan klien-nya dan akan mempengaruhi kualitas audit yang akan diberikan. Tingkat kualitas audit dan juga kepatuhan auditor dapat diukur dari
objektivitasnya dalam pengungkapan opini going concern. Semakin lama audit tenure yang terjalin, independensi auditor akan
mengabur, dan kemampuan untuk mengungkapkan masalah ketidakmampuan untuk going concern yang dimiliki klien juga akan semakin rendah. Hasil
penelitian Junaidi dan Hartono 2009 menemukan bukti bahwa audit tenure berpengaruh terhadap penerbitan opini audit modifikasi going concern oleh
auditor. Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis dirumuskan sebagai berikut.
H2 : Audit tenure berpengaruh terhadap opini audit going concern
Universitas Sumatera Utara
37
2.4.3 Pengaruh audit report lag terhadap opini audit going concern