42 sebelumnya dan sumber data sekunder misalnya buku, laporan perusahaan, jurnal,
internet, dan sebagainya Erlina, 2011:31. Dengan kata lain, data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data
dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data yang diperoleh adalah kombinasi antara data time series dengan data
cross section. Data time series merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu misalnya dalam
waktu mingguan, bulanan, atau tahunan. Sedangkan cross section merupakan sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu
Umar, 2003. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia, dengan cara mengunduh melalui situs
www.idx.co.id dari tahun pengamatan 2010 hingga 2013 yang berupa laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan yang diamati.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1 Variabel Dependen
– Opini Audit Going Concern
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama penelitian, dimana pemahaman, penggambaran, serta penjelasan variabilitas atas
Universitas Sumatera Utara
43 variabel ini merupakan tujuan utama peneliti Sekaran dan Bougie, 2010. Dalam
penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah opini audit going concern.
Opini audit going concern adalah opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan entitas
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya SPAP, 2001. Opini audit going concern merupakan audit report dengan modifikasi mengenai going concern yang
mengindikasikan bahwa dalam penilaian auditor terhadap resiko perusahaan tidak dapat bertahan dalam bisnis. Opini audit going concern diukur dengan
menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan manufaktur yang menerima Going Concern Audit Opinion GCAO akan diberi angka 1 sedangkan angka 0
akan diberikan jika perusahaan menerima Non Going Concern Audit Opinion NGCAO.
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen ialah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen, atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel
dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun yang negatif bagi variabel dependen lainnya Erlina, 2011:37. Variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah audit quality, audit tenure, audit report lag, dan profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
44
3.4.2.1 Audit Quality
Dalam penelitian ini, audit quality diproksikan menggunakan auditor industry specialization yang dilihat dari dominasi auditor pada suatu industry
dimana auditor dikatakan sebagai spesialis apabila memiliki jumlah klien yang paling banyak dalam suatu industry Balsam et. al., 2003. Variabel ini diukur
dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika auditor memiliki spesialisasi industri, dan 0 jika sebaliknya.
3.4.2.2 Audit Tenure
Variabel audit tenure dalam penelitian ini diukur dengan menghitung jumlah tahun dimana auditor yang sama telah melakukan perikatan audit terhadap
klien. Tahun pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya. Perhitungan audit tenure perusahaan yang
melakukan afiliasi dengan KAP big four difokuskan pada perikatan klien dengan KAP lokal afiliasinya. Jadi jika ada perubahan afiliasi, maka perhitungan audit
tenure akan dimulai dari awal. Dasar penetapan tenure di atas telah disebutkan dalam Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 17 Tahun 2008 pasal 3 tentang
Pembatasan Masa Pemberian Jasa.
3.4.2.3 Audit Report Lag
ARL merupakan rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan perusahaan berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk
memperoleh laporan audit independen atas laporan keuangan tahunan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
45 Lennox 2004 mengindikasikan kemungkinan keterlambatan opini yang
dikeluarkan bisa disebabkan karena 1 auditor lebih banyak melakukan pengujian, 2 manajer mungkin melakukan negoisasi dengan auditor, dan 3
auditor memperlambat pengeluaran opini dengan harapan manajemen dapat memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga terhindar dari opini going concern.
3.4.2.4 Profitabilitas
Profitabilitas Net Profit Margin Ratio NPMR adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan bersih. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan
dan kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha, serta meyakinkan investor untuk tetap berinvestasi dalam perusahaan dengan adanya marjin tertentu yang
telah disediakan perusahaan dari hasil operasinya sebagai kompensasi bagi investor.
Rasio ini dihitung sebagai berikut : �
� � � � � = �� � �
�� ��
x
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Variabel
Penelitian Definisi
Operasional Pengukuran
Skala Dependen
Opini Audit Going
Concern Opini yang
dikeluarkan auditor untuk
memastikan kemampuan
perusahaan 1, jika menerima
Going Concern Opinion
0, jika menerima Non Going Concern
Opinion Nominal
Universitas Sumatera Utara
46 dalam
mempertahanka n kelangsungan
hidupnya.
Independe n
Audit Quality
Gabungan probabilitas
seorang auditor untuk dapat
menemukan dan melaporkan
penyelewengan yang terjadi
dalam sistem akuntansi klien.
1, jika auditor memiliki spesialisasi
industri 0, jika auditor tidak
memiliki spesialisasi industri
Nominal
Audit Tenure
Jumlah tahun dimana KAP
melakukan perikatan audit
dengan klien yang sama.
Menghitung tahun dimana auditor yang
sama telah melakukan perikatan dengan
klien. Dummy variable, 1 =
perusahaan diaudit oleh auditor yang
sama selama
≥3 tahun, 0 = perusahaan
diaudit oleh auditor yang sama 3 tahun
Nominal
Audit Report Lag
Rentang waktu yang dibutuhkan
dalam penyelesaian
pelaksanaan audit laporan
keuangan tahunan
perusahaan Jumlah hari antara
akhir periode akuntansi yakni 31
Desember sampai dengan tanggal yang
tertera dalam laporan auditor independen.
Rasio
Profitabilita s
Jumlah relatif laba yang
dihasilkan dari sejumlah
investasi atau modal yang
ditanamkan dalan suatu
usaha
� � � � � �
= �� � �
�� ��
x
Rasio
Sumber : Hasil olahan Peneliti
Universitas Sumatera Utara
47
3.5 Teknik Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistic logistic regression dengan bantuan SPSS Ver. 20. Regresi
logistik digunakan dalam penelitian ini karena variabel dependen bersifat dummy dan tidak memerlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya. Tahapan
dalam uji regresi logistik ini adalah :
3.5.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, dan maksimum-minimum
Ghozali 2011:19. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai
dispersi rata-rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk
melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.
3.5.2 Analisis Regresi Logistik
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen dengan tujuan
mengestimasi danatau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Analisis regresi
logistik digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel audit quality, audit
Universitas Sumatera Utara
48 tenure, audit report lag, dan profitabilitas berpengaruh terhadap opini audit going
concern. Regresi logistic umumnya dipakai jika asumsi multivariate normal distributon tidak dipenuhi. Persamaan regresi logistik dengan yang digunakan
untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut : GCAO = α + β
1
SPEC + β
2
TENYRS + β
3
ALAG + β
4
NPMR + ε Keterangan :
GCAO : Opini audit going concern variabel dummy, 1 = opini
going concern, 0 = opini non going concern α
: Konstanta β
1
- β
4 :
Koefisien Regresi SPEC
: Kualitas audit audit quality yang diproksikan dengan auditor industry specialization dummy variable, 1= auditor
spesialis industri, 0 = auditor bukan spesialis industri TENYRS
: Audit Tenure, diukur dengan menghitung lama masa pemberian jasa audit oleh auditor
ALAG : Audit Report Lag, lama waktu antara tanggal akhir tahun
fiskal sampai dengan tanggal laporan audit NPMR
: Net Pofit Margin Ratio sebagai proksi dari profitabilitas ε
: Error
Universitas Sumatera Utara
49
3.5.3 Pengujian Model