Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern kecuali minimarket terhadap persimpangan jalan trafict light paling kurang pada jarak 250 M dua ratus lima
puluh meter. Akan tetapi perubahan yang terjadi pada perwal nomor 23 Tahun 2012 adalah dihapuskannya pasat 7 ayat 3 dan ayat 4 mengenai zonasi pendirian
minimarket. Dihapuskannya pengaturan mengenai zonasi pendirian minimarket
tersebut memberikan kesempatan besar bagi pebisnis dalam mengembangkan sistem jaringan usahanya, termasuk Indomaret sebagai salah satu waralaba yang
telah berhasil menunjukkan eksistensi dirinya di kalangan masyarakat kota hingga pedesaan.
4.3.1.2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan merupakan salah satu lembaga teknis pemerintah dalam mewujudkan pengembangan jasa, perdagangan,
dan industri serta mempercepat pembangunan ekonomi sehingga mampu menghadapi persaingan global. Secara lengkap visi dan misi Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Medan akan diuraikan pada lembar lampiran. Adapun yang menjadi informan penelitian ini adalah Kepala Seksi Usaha
Perdagangan dan Kemitraan Kota Medan yaitu Bapak Abdul Rahim menyatakan bahwa awalnya perwal ini baik, karena mengatur zonasi Minimarket, tetapi
perubahan Peraturan Walikota Nomor 23 tahun 2011 dan Nomor 47 Tahun 2014 menghapus atau tidak memuat peraturan mengenai zonasi lagi sehingga
Minimarket seperti Indomaret dengan mudahnya menjamur.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1.3 Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU Kota Medan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU adalah lembaga independen yang mengembangkan amanat UU No. 5 Tahun 1999 yaitu mewujudkan ekonomi
nasional yang efisien dan berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat dan melakukan pengawasan terhadap persaingan usaha serta melakukan pencegahan dan
penindakan terhadap tindakan pelaku usaha yang mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. Secara lengkap visi dan
misi Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU Kota Medan akan diuraikan pada lembar lampiran.
Adapun yang menjadi informan penelitian ini adalah Mari Yunani Hapsari, S.Sos M.Si selaku Staff Investigator utama, dan Zahara S.E selaku staff
pencegahan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada 27 April 2015 beliau mengatakan bahwa jika dilihat dari jalur distribusi yang dilakukan, maka
distribusi ritel modern jauh lebih efisien dari model ritel tradisional yang apabila dibiarkan bersaing secara bebas, maka pelan tapi pasti jalur distribusi tradisional
akan terhapus. Dalam hal inilah harus disadari bahwa setiap kehadiran pasar modern juga akan menimbulkan sebuah multiplier effect yang akan menjadi
masalah sosial baru, yakni kehilangan pekerjaan dari beberapa orang yang menggantungkan hidupnya dalam jalur distribusi tradisional.
Universitas Sumatera Utara
4.3.14 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu BPPT