Hipotesis Definisi Konsep PENDAHULUAN

b. Manfaat Praktis Secara praktis rangkaian kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis permasalahan sosiologis dan menyusun karya tulis ilmiah. 2. Hasil penelitian ini dapat berguna bagi instansi pemerintah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU untuk melakukan penegakan hukum secara lebih tegas dalam memberikan izin pendirian Indomaret. Di samping itu, mendorong PT INDOMARCO PRISMATAMA supaya memperhatikan keadilan bagi pedagang eceran di sekelilingnya dalam mendirikan gerai Indomaret. Serta, menjadi sumber referensi bagi peneliti lain yang memerlukan data dan informasi mengenai dampak jejaring Indomaret terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang kecil lainnya.

1.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan prosisi yang akan diuji keberlakuannya, atau merupakan salah satu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, Prasetyo, 2005. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis dua arah yaitu hipotesis alternatif dan hipotesis Nol. Hipotesis alternatif Ha terbukti kebenarannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis dalam penelitan ini adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Ha :Terdapat dampak jejaring Indomaret terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang eceran di Kelurahan Padang Bulan, Medan. 2. Ho :Tidak ada dampak jejaring Indomaret terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang eceran di Kelurahan Padang Bulan, Medan.

1.6 Definisi Konsep

Konsep adalah suatu hasil pemaknaan didalam intelektual manusia yang merujuk pada kenyataan ke dalam empiris, dan bukan merupakan refleksi sempurna. Dalam sosiologis, konsep menegaskan dan menetapkan apa yang akan diobservasi Suyanto, 2005. Definisi konsep yang digunakan sebagai konteks penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Siregar, 2011 mendefinisikan dampak adalah suatu kondisi yang timbul akibat tindakan-tindakan yang dilakukan apakah berakibat positif atau negatif. Dampak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu kondisi yang timbul akibat kehadiran Indomaret terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang eceran atau kelontong di Kelurahan Padang Bulan, Medan. 2. Konsep jaringan yang dimaksud peneliti adalah hubungan antar simpul orang atau kelompok yaitu Indomaret melalui media hubungan sosial dengan menjalin kerjasama. Dalam hubungan tersebut diikat oleh kepercayaan dan dipelihara atau dipertahankan oleh nilai-nilai dan norma yang mengikatnya. Jaringan dalam hal ini kegiatan usaha Indomaret melalui satu kesatuan dalam sistem pendistribusian barang ke berbagai gerai. 3. Indomaret dengan sistem waralaba Franchise. Universitas Sumatera Utara Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan menjual produk berupa barang atau jasa dengan memanfaatkan merek dagang franchisor pemberi waralaba di mana pihak franchisee penerima waralaba berkewajiban untuk mengikuti metode dan tata cara atau prosedur yang telah ditetapkan oleh pemberi waralaba. Dalam penelitian ini waralaba indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas jangkauan kurang dari 200 m 2 . Dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibangun tahun 1987 di Ancol, Jakarta Utara http:id.wikipedia.orgwikiindomaret. 4. Kapitalisme Ritzer, 2005 adalah sistem ekonomi di mana sejumlah besar pekerja, yang hanya memiliki sedikit hak milik, memproduksi komoditas- komoditas demi keuntungan sejumlah kecil kapitalis yang memiliki hal-hal berikut : komoditas-komoditas, alat-alat produksi, dan bahkan waktu kerja para pekerja karena mereka membeli para pekerja tersebut melalui gaji. Dalam penelitian ini kaum kapitalis sebagai pemilik modal dapat melakukan ekspansi waralaba modal dengan tujuan mengakumulasikan modal untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. 5. Pedagang eceran adalah pedagang yang menjual produk langsung kepada konsumen Damsar, 2011. 6. Usaha Eceran menurut Kotler dan Amstrong 2003 adalah kegiatan yang menyangkut penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen pribadi dan non-bisnis. Dalam penelitian ini usaha eceran merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan menjual berbagai produk secara langsung Universitas Sumatera Utara kepada konsumen, dengan kata lain merupakan tahap akhir dari saluran distribusi yang menyampaikan produk langsung kepada konsumen ak hir. Adapun beberapa contoh barang dagangan yang dijual seperti minumam, makanan, permen, rokok, perlengkapan mandi, kebutuhan sembako, dan lain- lain. 7. Warung kelontong yaitu usaha dagang yang bersifat tradisional atau konvensional dimana pembeli tidak bisa mengambil barangnya sendiri, karena rak toko yang belum modern dan menjadi pembatas antara penjual dan pembeli. Dari segi variasi produk yang dipasarkan lebih banyak dari warung eceran, karena warung kelontong juga menjual barang basah dan barang kering. 8. Persaingan adalah dalam hal ini muncul antara waralaba Indomaret yang memiliki cara-cara tersendiri yang lebih kreatif dan inovatif serta lebih unggul dari pedagang eceran maupun kelontong. 9. Sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenu han kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, tingkat pendapatan, mata pencaharian, dan lain-lain. Sosial ekonomi pedagang eceran dapat diterjemahkan dalam beberapa indikator, yaitu : a. Pendapatan, yaitu perolehan barang atau uang yang diterima atau dihasilkan melalui penjualan barang. b. Jenis pekerjaan, yaitu kedudukan posisi yang memiliki persamaan dengan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. c. Kesehatan, yaitu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Universitas Sumatera Utara d. Pendidikan, yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. e. Investasi atau tabungan pedagang adalah menyimpan sebagian pendapatan seseorang yang tidak dibelanjakan sebagai cadangan yang dapat digunakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Karena pada dasarnya, kita semua memiliki tujuan dan impian yang lebih baik di masa depan. f. Sandang, yaitu suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia, dengan adanya pakaian kita bisa mengahindai dari terik matahari atau dari kedinginan dan menjadikan indah bila dikenakan. g. Pangan, yaitu jenis makanan yang dikonsumsi oleh pedagang eceran maupun kelontong. h. Interaksi sosial, yaitu sebuah proses sosial yang terjadi akibat dari hukum pertukaran barang dan jasa. i. Solidaritas, yaitu integrasi yang ditunjukkan masyarakat atau kelompok dengan orang atau tetangga mereka. Hal ini mengacu hubungan dalam masyarakat yang saling mengikat satu sama lain. j. Budaya Menurut E.B. Taylor dalam Setiadi, 2010 mengatakan bahwa budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Universitas Sumatera Utara

1.7 Operasional Variabel