Kesimpulan HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

183

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian tentang dampak jejaring Indomaret terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang eceran, dengan studi korelasi terhadap pedagang eceran di Kelurahan Padang Bulan dapat disimpulkan sebagai berikut : Sistem Ekonomi Kapitalis merupakan suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi, menjual, maupun menyalurkan suatu barang dan lain sebagainya. Dalam sistem perekonomian ini setiap warga masyarakat diberi kebebasan untuk dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Semua orang dapat dengan bebas bersaing dalam suatu bisnis untuk dapat memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya. Salah satu cara “tak tik “ yang dilakukan adalah dengan melakukan ekspansi bisnis waralaba Indomaret ke berbagai daerah. Didukung oleh pemerintah dengan memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada para pelaku ekonomi untuk mengembangkan bisnisnya tanpa ada hambatan regulasi ataupun kebijakan pemerintah. Kapitalisme bahkan sanggup mengubah Peraturan Walikota Medan Nomor 20 tahun 2011, sebagai salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam membentuk keadilan sosial ekonomi bagi semua pelaku ekonomi. Universitas Sumatera Utara Secara khusus, peraturan tersebut memuat zonasi dalam mendirikan minimarket yaitu 500 meter dari minimarket sebelumnya. Pada awalnya regulasi tersebut dipandang sebagai peraturan yang cukup adil dan memperhatikan pelaku ekonomi lainnya. Akan tetapi kenyataannya penetrasi kapitalisme tersebut bahkan berhasil mengubah perwali tersebut dengan menghapus zonasi dalam mendirikan Indomaret. Hal ini berarti membuka peluang atau kesempatan yang besar bagi pihak Indomaret dalam mengembangkan usahanya. Tidak heran realitanya banyak Indomaret yang berdekatan antara gerai yang satu dengan gerai yang lain. Hal ini berimplikasi terhadap modal yang terus terakumulasi bagi para pemilik modal dan mampu membeli teknologi baru untuk mengefisienkan proses produksi. Akumulasi modal dilakukan melalui kerjasama antara pemasok suplier barang dengan pihak Indomaret, hal ini bertujuan untuk memperbesar nilai surplus ataupun keuntungan yang lebih besar lagi dan mengakumulasi modal lagi tanpa batas bagi pihak Indomaret. Ekspansi jejaring waralaba Indomaret dipandang efektif dalam memperbesar keuntungan bagi pihak Indomaret. Adapun hipotesis yang terbentuk yaitu semakin banyak jumlah gerai Indomaret maka semakin besar keuntungan yang diperoleh pihak Indomaret. Oleh karena itu, tidak heran sekarang ini, jumlah Indomaret telah mencapai 10.600 diawal tahun 2014 di Indonesia. Kendati semakin meluasnya jaringan waralaba Indomaret di Kelurahan Padang Bulan ternyata memberikan dampak negatif terhadap sejumlah besar pedagang eceran. Kehadiran Indomaret telah menimbulkan keresahan terhadap warung eceran atau kelontong yang berada disekitarnya, karena : Universitas Sumatera Utara 1. Bahwa harga di Indomaret murah dibandingkan dengan harga di warung-warung kecil disekitarnya. 2. Indomaret selalu melakukan program diskon berupa Super Hemat yang dilakukan setiap bulan. Sementara warung-warung kecil tidak mampu melakukan program diskon dan menjual dengan harga yang lebih murah seperti yang dilakukan Indomaret sehingga tidak dapat bersaing. 3. Dalam mendapatkan produk terdapat perbedaan jalur distribusi barang dengan warung-warung kecil disekitar. 4. Keterbatasan modal sehingga pedagang eceran tidak dapat menyediakan fasilitas layanan yang maksimal terhadap konsumen seperti yang dilakukan oleh Indomaret. Secara akurat, Hal ini diketahui melalui pengujian korelasi Spearman yang dilakukan, yaitu terdapat korelasi yang cukup berarti antara jejaring Indomaret terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang eceran di Kelurahan Padang Bulan Medan. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil koefisien korelasi r s sebesar -0,336. Korelasi negatif menunjukkan arah yang berlawanan. Artinya jika variabel X besar maka variabel Y menjadi kecil. Dalam hal ini terlihat bahwa koefisien korelasi -0,336 berada pada tingkat hubungan rendah tapi pasti. Hal ini berarti jejaring Indomaret berdampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang eceran. Hubungan yang rendah akan tetapi secara perlahan-lahan pasti menimbulkan kebangkrutan bagi pedagang eceran. Hal ini ditandai bahwa sejak Universitas Sumatera Utara berdirinya Indomaret keuntungan bersih pedagang eceran dominan menjadi berkurang yaitu Rp 25.050-Rp100.000 per hari. Peneliti menemukan fakta bahwa ekspansi kapitalis membuat pedagang eceran menjadi powerless dan voiceless dengan kondisi yang mereka hadapi. Dengan kondisi tersebut membuat pedagang eceran tidak berdaya dalam menghadapi persaingan keras ini. Sebagian besar pedagang eceran tidak bisa melakukan apapun dalam mengantisipasi persaingan tersebut. Hal ini dikarenakan keterbatasan akses jaringan pemasok mapun modal.

5.2 Saran