BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey dengan pendekatan case control yaitu suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko
dipelajari dengan pendekatan retrospective yaitu; membandingkan pengalaman keluarga dari penderita skizofrenia yang dipasung dengan pengalaman keluarga
penderita skizofrenia yang tidak dipasung dan berobat di Rumah Sakit dr. RM. Djoelham Binjai.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kota Binjai dengan pertimbangan bahwa Kota Binjai berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara Tahun
2013 memiliki kasus pasung yang tertinggi.
3.2.2. Waktu Penelitian
Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan Pebruari sd Mei 2014 yang dimulai dari pengumpulan data sampai seminar akhir.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga penderita skizofrenia di Kota Binjai.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari : 30 orang keluarga penderita skizofrenia yang tidak dipasung dan 10 orang keluarga penderita
skizofrenia yang dipasung. Cara pengambilan sampel :
1. Kriteria Inklusi Kriteria Kasus : Merupakan kriteria yang harus dipenuhi oleh subjek agar
dapat diikutsertakan ke dalam penelitian sebagai kelompok kasus, yang terdiri dari a. Keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang dipasung
b. Bertempat tinggal dikota Binjai c. Bersedia menjadi responden
Kriteria Kontrol : Merupakan keadaan yang menyebabkan subjek di ikutsertakan dalam penelitian sebagai kontrol. Kriteria Kontrol dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1 Keluarga yang membawa anggota keluarganya yang menderita skizofrenia
berobat di Poliklinik Jiwa RS dr.RM Djoelham Binjai 2 Mempunyai keluarga menderita skizofrenia tapi tidak dipasung
3 Bertempat tinggal dikota Binjai 4 Bersedia menjadi responden
Universitas Sumatera Utara
2. Kriteria Eksklusi Merupakan keadaan yang menyebabkan subjek tidak dapat diikutsertakan
dalam penelitian. Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini terdiri dari : a. Pasien RS dr RM. Djoelham yang tidak berobat ke Poliklinik Jiwa
b. Tidak bertempat tinggal menetap di Binjai c. Tidak bersedia dijadikan responden dalam penelitian
Pengambilan sampel pada keluarga penderita skizofrenia yang tidak dipasung dilakukan dengan cara Accidental sampling, dimana keluarga yang membawa
penderita skizofrenia berobat ke poliklinik jiwa Rumah Sakit dr. RM. Djoelham Binjai dan memenuhi kriteria langsung dijadikan sebagai sampel. Sedangkan
pengambilan sampel terhadap keluarga penderita skizofrenia yang dipasung diambil secara total sampling berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara
Tahun 2013.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Jenis yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :
3.4.1. Data Primer
Data primer penelitian diperoleh melalui wawancara kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner yang telah disusun dan mengacu pada variabel
yang akan diteliti.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utar, data demografi dan geografi wilayah penelitian dan studi kepustakaan
literatur, dan jurnal kesehatan yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Untuk mengetahui validitas instrumen penelitian digunakan analisis item, yaitu
mengkorelasikan skor setiap pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah skor setiap pertanyaan. Validitas masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat pada
masing-masing butir pertanyaan dengan ketentuan jika nilai corrected item total correlation r tabel, maka dinyatakan valid atau sebaliknya. Nilai r tabel dalam
penelitian ini untuk sampel pengujian 10 orang keluarga Penderita Skizofrenia adalah 0,361 pada α = 5. Hastono, 2007
Uji reliabilitas adalah merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas tingkat kepercayaan dari pertanyaan yaitu merujuk pada pengertian apakah sebuah
instrument dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu kewaktu. Jika alat ukur tersebut dapat dipergunakan secara konsisten maka alat ukur tersebut
dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang reliabel. Metode yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah metode Cronbach Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur
Universitas Sumatera Utara
dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan jika Cronbach Alpha 0,60 maka dinyatakan reliabel, dan jika nilai uji Cronbach Alpha yang diperoleh 0,60 maka
dinyatakan tidak reliabel Hastono, 2007. Sebelum uji coba kuesioner dilakukan, untuk melihat isi kuesioner maka
dilakukan uji content validity di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Sumatera Utara. Uji coba kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas pertanyaan
dilakukan kepada 10 orang keluarga penderita Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Pengetahuan
Variabel Nilai
Corrected Item – Total Keterangan
Pengetahuan 1 0,946
Valid
Pengetahuan 2 0,759
Valid
Pengetahuan 3 0,946
Valid
Pengetahuan 4 0,811
Valid
Pengetahuan 5 0,541
Valid
Pengetahuan 6 0,836
Valid
Pengetahuan 7 0,946
Valid
Pengetahuan 8 0,625
Valid
Pengetahuan 9 0,828
Valid
Pengetahuan 10 0,701
Valid
Pengetahuan 11 0,704
Valid
Pengetahuan 12 0,863
Valid
Pengetahuan 13 0,946
Valid
Pengetahuan 14 0,836
Valid
Pengetahuan 15 0,862
Valid
Pengetahuan 16 0,720
Valid
Pengetahuan 17 0,516
Valid
Pengetahuan 18 0,577
Valid
Pengetahuan 20 0,756
Valid
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 3.1 di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel pengetahuan sebanyak 20 pertanyaan mempunyai nilai corrected item – total lebih besar dari nilai
tabel r tabel = 0,361 dengan nilai cronbach alpha 0,966 lebih besar dari 0,60 yang berarti bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan semuanya adalah valid dan
reliabel.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Sikap
Variabel Nilai
Corrected Item – Total Keterangan
Sikap 1 0,841
Valid
Sikap 2 0,821
Valid
Sikap 3 0,819
Valid
Sikap 4 0,626
Valid
Sikap 5 0,813
Valid
Sikap 6 0,830
Valid
Sikap 7 0,464
Valid
Sikap 8 0,805
Valid
Sikap 9 0,860
Valid
Sikap 10 0,743
Valid Sikap 11
0,814 Valid
Sikap 12 0,778
Valid Sikap 13
0,686 Valid
Sikap 14 0,752
Valid Sikap 15
0,486 Valid
Pada Tabel 3.2 di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel pengetahuan
sebanyak 15 pertanyaan mempunyai nilai corrected item – total lebih besar dari nilai tabel r tabel = 0,361 dengan nilai cronbach alpha 0,948 lebih besar dari 0,60 yang
berarti bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap semuanya adalah valid dan reliabel.
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Fasilitas Kesehatan Jiwa
Variabel Nilai
Corrected Item – Total Keterangan
Fasilitas Kesehatan Jiwa 1 0,906
Valid
Fasilitas Kesehatan Jiwa 2 0,906
Valid
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 3.3 di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel Fasilitas Kesehatan Jiwa sebanyak 2 pertanyaan mempunyai nilai corrected item – total lebih
besar dari nilai tabel r tabel = 0,361 dengan nilai cronbach alpha 0,950 lebih besar dari 0,60 yang berarti bahwa seluruh pertanyaan variabel Fasilitas Kesehatan Jiwa
adalah valid dan reliabel. Tabel 3.4. Hasil Uji
Validitas dan Reliabilitas pada instrumen Akses ke Pelayanan
Variabel Nilai
Corrected Item – Total Keterangan
Akses ke pelayanan 1 0,939
Valid
Akses ke pelayanan 2 0,981
Valid
Akses ke pelayanan 3 0,981
Valid Pada Tabel 3.4 di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel Akses ke
Pelayanan sebanyak 3 pertanyaan mempunyai nilai corrected item – total lebih besar dari nilai tabel r tabel = 0,361 dengan nilai cronbach alpha 0,978 lebih besar dari
0,60 yang berarti bahwa seluruh pertanyaan variabel akses ke pelayanan semuanya adalah valid dan reliabel.
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Sumber Informasi
Variabel Nilai
Corrected Item – Total Keterangan
Sumber Informasi 1 0,906
Valid
Sumber Informasi 2 0,906
Valid Pada Tabel 3.5 di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel sumber informasi
sebanyak 2 pertanyaan mempunyai nilai corrected item – total lebih besar dari nilai tabel r tabel = 0,361 dengan nilai cronbach alpha 0,950 lebih besar dari 0,60 yang
Universitas Sumatera Utara
berarti bahwa seluruh pertanyaan variabel sumber informasi semuanya adalah valid dan reliabel.
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Dukungan
Variabel Nilai
Corrected Item – Total Keterangan
Dukungan 1 0,784
Valid
Dukungan 2 0,784
Valid Pada Tabel 3.6 di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel sumber
dukungan sebanyak 2 pertanyaan mempunyai nilai corrected item – total lebih besar dari nilai tabel r tabel = 0,361 dengan nilai cronbach alpha 0,873 lebih besar dari
0,60 yang berarti bahwa seluruh pertanyaan variabel dukungan semuanya adalah valid dan reliabel.
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1. Variabel
Variabel dependen terikat penelitian ini adalah pemasungan penderita skizofrenia dan variabel independen bebas adalah variabel faktor predisposing
pengetahuan, sikap, pendidikan, faktor enabling fasilitas kesehatan jiwa, pembiayaan, akses ke layanan, jarak dan faktor reinforcing sumber informasi,
dukungan petugas dan keluarga. 3.5.2. Definisi Operasional
a. Pengetahuan adalah tingkat kemampuan responden menjawab dengan benar tentang segala sesuatu yang menyangkut masalah pasung.
Universitas Sumatera Utara
b. Sikap adalah tanggapan atau pandangan responden sehubungan adanya kasus pasung.
c. Pendidikan adalah tingkat pendidikan terakhir responden sampai pada saat penelitian berlangsung.
d. Fasilitas Kesehatan Jiwa adalah Tempat pelayanan kesehatan dimana pasien memperoleh pelayanan kesehatan jiwa
e. Pembiayaan adalah biaya yang dikeluarkan oleh keluarga selama pengobatan pasien
f. Akses ke pelayanan adalah keterlibatan responden dalam membawa penderita skizofrenia ke pelayanan kesehatan.
g. Jarak adalah waktu tempuh yang dibutuhkan keluarga penderita skizofrenia untuk sampai ke pelayanan kesehatan
h. Sumber informasi adalah asal dari informasi yang didapat oleh keluarga penderita skizofrenia untuk menambah pengetahuan tentang penyakit skizofrenia
dan tentang cara merawat penderita skizofrenia. i. Dukungan petugas dan keluarga adalah dukungan yang diberikan baik oleh
petugas kesehatan maupun keluarga selama penderita melakukan pengobatan. 3.6. Metode Pengukuran
3.6.1. Variabel Dependen
Metode pengukuran terhadap variabel dependen adalah untuk mengukur tingkat kasus pemasungan penderita skizofrenia di wilayah Kota Binjai. Diukur dari
Universitas Sumatera Utara
item pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan. Skala pengukuran adalah Ordinal. Dengan hasil ukur dipasung dan tidak dipasung.
3.6.2. Variabel Independen
1. Pengetahuan Pengetahuan adalah tingkat kemampuan responden menjawab dengan benar
tentang segala sesuatu yang menyangkut masalah pasung. Diukur dari item pertanyaan pengetahuan yang terdiri dari 20 pertanyaan, dengan skala pengukuran
ordinal, total skor 20 dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika dijawab benar diberi nilai 1.
b. Jika salah diberi nilai 0. Berdasarkan nilai diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu:
a. Baik jika nilai skor 50 b. Kurang jika nilai skor ≤ 50
2. Sikap Sikap adalah tanggapan atau pandangan responden yang berhubungan dengan
pemasungan penderita gangguan jiwa. Diukur dari item pertanyaan yang terdiri 15 pertanyaan, menggunakan skala Likert. Total skor tertinggi 30 dengan kriteria
sebagai berikut: a. Jika jawaban setuju nilai 2
b. Jika jawaban ragu-ragu nilai 1. c. Jika jawaban tidak setuju nilai 0.
Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan sebagai berikut: a. Positif jika nilai skor 50
Universitas Sumatera Utara
b. Negatif jika nilai skor ≤ 50 3. Pendidikan
Pendidikan terakhir dari responden, diukur dengan skala ordinal, dengan hasil ukur Tinggi SLTA, Perguruan Tinggi, Rendah SLTP sederajat, SD.
4. Fasilitas Kesehatan Jiwa Fasilitas Kesehatan Jiwa adalah tersedianya Fasilitas kesehatan yang menangani
gangguan jiwa di Kota Binjai, diukur dari 2 item pertanyaan, mengunakan skala pengukuran Likert. Total skor tertinggi 4, dengan kriteria :
a. Jika jawaban sangat tersedia nilai 2 b. Jika jawaban cukup tersedia diberi nilai 1 .
c. Jika jawaban Belum tersedia diberi nilai 0 Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Positif jika nilai skor 50 b. Negatif jika nilai skor ≤ 50
5. Pembiayaan Pembiayaan maksudnya adalah biaya yang dikeluarkan oleh pihak keluarga dalam
pengobatan penderita gangguan jiwa yang diukur dengan skala ordinal, dengan hasil ukur : Pembiayaan jaminan kesehatan dan pembiayaan sendiri.
6. Akses ke pelayanan adalah keterlibatan responden dalam membawa penderita skizofrenia ke pelayanan kesehatan. Diukur dari 3 item pertanyaan dengan
menggunakan skala pengukuran Likert. Total skor tertinggi 6, dengan kriteria sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Jika jawaban terlibat aktif diberi nilai 2. b. Jika jawaban sekali-sekali diberi nilai 1.
c. Jika jawaban tidak ada waktu diberi nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Aktif jika nilai skor 50 b. Kurang aktif jika nilai skor ≤ 50
7. Jarak adalah waktu tempuh yang dibutuhkan keluarga penderita skizofrenia untuk sampai ke layanan kesehatan
a. Jika jawaban 2 km nilai 2. b. Jika jawaban 2-10 km nilai 1.
c. Jika jawaban 10 nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai di klasifikasikan berdasarkan jarak seperti di atas.
8. Sumber Informasi Sumber informasi adalah adanya informasi yang berhubungan dengan
penanganan penderita gangguan jiwa yang diukur dari 2 pertanyaan dengan menggunakan skala pengukuran Likert. Total skor tertinggi 4 , dengan kriteria
sebagai berikut : a. Jika jawaban sangat tersedia diberi nilai 2 .
b. Jika jawaban kurang tersedia diberi nilai 1 . c. Jika jawaban belum tersedia diberi nilai 0 .
Berdasarkan jumlah nilai di klasifikasikan sebagai berikut: a. Tersedia jika nilai skor 50
b. Kurang tersedia jika nilai skor ≤ 50
Universitas Sumatera Utara
9. Dukungan adalah ada dan tidak adanya dukungan dari berbagai pihak dalam penanganan penderita gangguan jiwa yang diukur dari 3 item pertanyaan dengan
menggunakan skala pengukuran Likert. Total skor tertinggi 6, dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika jawaban sangat didukung diberi nilai 2. b. Jika jawaban kurang didukung diberi nilai 1.
c. Jika jawaban tidak didukung diberi nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Mendukung jika nilai 75 b. Kurang mendukung 40-75
c. Tidak mendukung 40 Kategori penilaian di atas berdasarkan metode penelitian Arikunto, 2002.
Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.7. sebagai berikut:
Tabel 3.7. Metode Pengukuran No
Nama Variabel
Cara Ukur
Skala Ukur
Kategori Hasil Ukur
1 Pemasung
an Penderita
Gangguan Jiwa
Wawanca ra
Ordin al
Tidak dipasung Kontrol
Dipasung Kasus Baik
Tidak baik
2 Pengetahu
an Wawanca
ra Ordin
al 1. Jawaban benar
1 2. Jawaban salah
1. Baik 50 2. Kurang ≤ 50
3 Sikap
Wawanca ra
Ordin al
1.setuju 2 2.Ragu-ragu 1
3.Tidak setuju 0 1. Positif 50
2. Negatif ≤ 50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.7. Lanjutan
No Nama
Variabel Cara
Ukur Skala
Ukur Kategori
Hasil Ukur
4 Pendidikan
Wawancar a
Ordina l
1. SD 2. SLTP sederajat
3. SLTA sederajat 4. PT
rendah SD, SLTP sederajat
Tinggi SLTA sederajat, PT
5 Fasilitas
Kesehatan Jiwa
Wawancar a
ordinal 1. Sangat Tersedia
2 2. Kurang tersedia
1 3. Tidak tersedia 0
1.Tersedia 50 2. Tidak tersedia
≤ 50
6 Pembiayaa
n Wawancar
a Ordina
l 1. Pembiayaan
Jaminan Kesehatan 2. Pembiayaan
Sendiri 3. Bantuan pihak
swastadonator BPJS
Biaya sendiri
7 Akses ke
Layanan Wawancar
a ordinal
1. Terlibat aktif 2 2. Sekali-sekali 1
3. Tidak ada waktu 0 1. Aktif 50
2. Kurang aktif ≤ 50 8
9 Sumber
Informasi Jarak
Wawancar a
wawancar a
ordinal ordinal
1. Sangat tersedia 2 2. Kurang Tersedia 1
3. Belum tersedia 0 1 . 2 km 2
2. 2-10 km 1 3. 10 km 0
1. Tersedia 50 2. Tidak tersedia
≤ 50
2 km 2-10 km
10 km
10 Dukungan
petugas dan
keluarga Wawancar
a Ordina
l 1. Sangat didukung 2
2. Kurang didukung1
3. Tidak didukung 0 1. Mendukung 75
2. Kurang mendukung 40-75
3. Tidak mendukung 40
3.7. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini meliputi : 1. Analisis Univariat
Analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel-variabel penelitian baik independent maupun dependent dalam bentuk distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis Bivariat Menjelaskan dan menganalisa tiga variabel yaitu variabel independent faktor
predisposing, faktor enabling dan faktor reinforcing dengan variabel dependent pemasungan penderita skizofrenia berdasarkan tabel silang dan hasil uji
statistik. Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan digunakan uji chi-square X
2
3. Analisis Multivariat , sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh perbedaan menggunakan
Odd Ratio OR dengan derajat kepercayaan 95 α = 5.
Melihat faktor paling dominan yang mempengaruhi variabel dependent pemasungan penderita skizofrenia. Bila hasil uji mempunyai nilai p 0.25
maka variabel tersebut dapat masuk dalam model multivariat dengan menggunakan Uji Regresi Logistik Berganda multiple logistic regression
dengan persamaan : Y =
1 1+ �
−�+ �1�1+ �2�2+�3�3+ �4�4+ �5�5+ �6�6
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kota Binjai sebagai salah satu kota di Propinsi Sumatera Utara hanya berjarak ± 22 Km dari Kota Medan, bahkan batas terluar Kota Binjai dengan batas
terluar Kota Medan hanya berjarak ± 8 Km. Kota Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang dan
Kabupaten Langkat, serta berada pada Jalur Transportasi Utama yang menghubungkan Propinsi Sumatera Utara dengan Propinsi Aceh. Secara geografis
Kota Binjai terletak pada posisi 3° 31 31 - 3° 40 2 LU dan 98° 27 3 - 98° 32 32 BT dan terletak ± 28 M di atas permukaan laut.
Gambar 4.1. Peta Kota Binjai Keterangan :
= lokasi rumah kasus pemasungan
Universitas Sumatera Utara