Sumber Informasi yang Diterima Responden

4.2.8. Sumber Informasi yang Diterima Responden

Hasil penelitian variabel sumber informasi yang diterima responden terhadap Pemasungan penderita Skizofrenia diketahui bahwa sebagian besar responden kelompok kasus yakni sebanyak 9 orang 22,5 menyatakan tidak tersedia dan hanya 1 orang 2,5 yang menyatakan tersedia sedangkan pada kelompok kontrol ada 24 orang 60,0 yang menyatakan tersedia dan 6 orang 15,0 lainnya menyatakan tidak tersedia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Sumber Informasi No Pertanyaan Kasus Kontrol n n 1 Apakah tersedia penyuluhan tentang gangguan jiwa pasung ditempat saudara? Sangat tersedia 0,0 0,0 Kurang tersedia Belum tersedia 1 9 10,0 90,0 23 7 76,7 23,3 Total 10 100,0 30 100,0 2 Apakah tersedia informasi tentang proses pengobatan penderita gangguan jiwa yang benar ditempat saudara? Sangat tersedia 0,0 0,0 Kurang tersedia Belum tersedia 1 9 10,0 90,0 24 6 80,0 20,0 Total 10 100,0 30 100,0 Jawaban responden di atas dikategorikan menjadi tersedia dan tidak tersedia. Jawaban yang diberikan responden kelompok kasus bertentangan dengan jawaban dari kelompok kontrol. Dimana kelompok kasus lebih banyak menyatakan tidak tersedia 22,5 sedangkan kelompok kontrol lebih banyak menyatakan tersedia 60,0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18. Distribusi Kategori Sumber Informasi yang Diterima Responden Dihubungkan dengan Pemasungan Penderita Skizofrenia di Kota Binjai No Sumber Informasi yang Diterima Responden Kasus Kontrol n n 1 Tidak tersedia 9 22,5 6 15,0 2 Tersedia 1 2,5 24 60,0 Total 10 25,0 30 75,0 4.2.9. Jarak ke Pelayanan Kesehatan Jiwa Hasil penelitian variabel jarak terhadap pemasungan penderita Skizofrenia diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tempat tinggal 10 Km dari tempat layanan kesehatan jiwa yakni sebanyak 24 orang 60,0 dan diantaranya 7 responden melakukan pemasungan sedangkan yang bertempat tinggal 2-10 Km sebanyak 16 orang 40,0 dan 3 responden melakukan pemasungan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.19. Pengaruh Jarak ke Pelayanan Kesehatan terhadap Pemasungan Penderita Skizofrenia di Kota Binjai No Pertanyaan Kasus Kontrol n n 1 Seberapa jauh lokasi rumah saudara ke tempat pelayanan kesehatan Poli Jiwa PuskesmasRS 2 Km 0,0 0,0 2-10 Km 10 Km 3 7 7,5 17,5 13 17 32,5 42,5 Total 10 25,0 30 75,0 Jawaban responden di atas sebagian besar responden bertempat tinggal 10 Km dari pelayanan kesehatan yakni 24 orang 60,0 dan 7 orang melakukan pemasungan dan yang bertempat tinggal 3-10 Km sebanyak 16 orang 40,0 dan 3 Universitas Sumatera Utara orang melakukan pemasungan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.20. Hubungan Jarak ke Pelayanan Kesehatan Jiwa dengan Pemasungan Penderita Skizofrenia di Kota Binjai No Hubungan jarak Pelayanan kes jiwa dengan pemasungan Kasus Kontrol n n 1 10 Km 7 17,5 17 42,5 2 2 – 10 Km 3 7,5 13 32,5 Total 10 25,0 30 75,0 4.2.10. Dukungan yang Diterima Responden Hasil penelitian variabel dukungan yang diterima responden diketahui bahwa baik kelompok kasus maupun kelompok kontrol sebagian besar tidak mendukung terjadinya pemasungan yakni sebanyak 24 orang 60,0 pada kelompok kontrol dan sebanyak 8 orang 20,0 pada kelompok kasus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Dukungan terhadap Pemasungan Penderita Gangguan Jiwa di Kota Binjai No Pertanyaan Kasus Kontrol n n 1 Apakah keluarga mendukung terjadinya pemasungan? Mendukung 0,0 0,0 Kurang mendukung Tidak mendukung 2 8 20,0 80,0 6 24 20,0 80,0 Total 10 100,0 30 100,0 2 Apakah petugas kesehatan di Puskesmas tempat tinggal saudara mendukung saudara melakukan pemasungan Mendukung 0,0 0,0 Kurang mendukung Tidak mendukung 2 8 20,0 80,0 4 26 13,3 86,7 Total 10 100,0 30 100,0 Universitas Sumatera Utara Jawaban responden di atas dapat dikategorikan menjadi tidak mendukung dan kurang mendukung. Sebagian besar kelompok kontrol yakni 24 orang 60,0 dan sebanyak 8 orang 20,0 pada kelompok kasus menyatakan tidak mendukung terjadinya pemasungan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.22. Distribusi Kategori Dukungan terhadap Pemasungan di Kota Binjai No Dukungan Responden dan Petugas Kesehatan Kasus Kontrol n n 1 Tidak mendukung 8 20,0 24 60,0 2 Kurang mendukung 2 5,0 6 15,0 Total 10 25,0 30 75,0 4.2.11. Responden yang Melakukan Pemasungan Hasil penelitian variabel pemasungan diketahui bahwa pasien Skizofrenia yang dipasung 10 tahun ada 9 orang 90,0 dan yang dipasung 10 tahun ada 1 orang 10,0. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.23. Distribusi Lama Pemasungan yang Dialami Penderita Skizofrenia di Kota Binjai No Pertanyaan Kasus Kontrol n n 1 Sudah berapa lama keluarga anda di pasung? 10 tahun 1 10,0 0,0 10 tahun 9 90,0 0,0 Total 10 100,0 0,0 2 Apa alasan keluarga saudara melakukan pemasungan aib keluarga 1 10,0 0,0 Tidak ada biaya Tidak mengetahui tempat berobat Takut mengganggu masyarakat 6 3 60,0 0,0 30,0 0,0 0,0 0,0 Total 10 100,0 0,0 3 Apa jenis pemasungan yang dilakukan? Dirantai 10 100,0 0,0 Dipasung dengan kayu 0,0 0,0 Jumlah 10 10,0 28 0,0 Universitas Sumatera Utara Jawaban responden di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tindakan pemasungan sudah dilakukan 10 tahun sebanyak 9 orang 90,0 sedangkan yang melakukan pemasungan 10 tahun sebanyak 1 orang 10, adapun alasan melakukan pemasungan sebagian besar menyatakan karena tidak ada biaya yakni sebanyak 6 orang 60 dan dari jenis pemasungan yang dilakukan hampir semua responden menjawab di rantai yakni 10 orang 100. 4.3. Analisis Bivariat

4.3.1. Hubungan Pendidikan terhadap Pemasungan Penderita Skizofrenia di Kota Binjai