b. Sikap adalah tanggapan atau pandangan responden sehubungan adanya kasus pasung.
c. Pendidikan adalah tingkat pendidikan terakhir responden sampai pada saat penelitian berlangsung.
d. Fasilitas Kesehatan Jiwa adalah Tempat pelayanan kesehatan dimana pasien memperoleh pelayanan kesehatan jiwa
e. Pembiayaan adalah biaya yang dikeluarkan oleh keluarga selama pengobatan pasien
f. Akses ke pelayanan adalah keterlibatan responden dalam membawa penderita skizofrenia ke pelayanan kesehatan.
g. Jarak adalah waktu tempuh yang dibutuhkan keluarga penderita skizofrenia untuk sampai ke pelayanan kesehatan
h. Sumber informasi adalah asal dari informasi yang didapat oleh keluarga penderita skizofrenia untuk menambah pengetahuan tentang penyakit skizofrenia
dan tentang cara merawat penderita skizofrenia. i. Dukungan petugas dan keluarga adalah dukungan yang diberikan baik oleh
petugas kesehatan maupun keluarga selama penderita melakukan pengobatan. 3.6. Metode Pengukuran
3.6.1. Variabel Dependen
Metode pengukuran terhadap variabel dependen adalah untuk mengukur tingkat kasus pemasungan penderita skizofrenia di wilayah Kota Binjai. Diukur dari
Universitas Sumatera Utara
item pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan. Skala pengukuran adalah Ordinal. Dengan hasil ukur dipasung dan tidak dipasung.
3.6.2. Variabel Independen
1. Pengetahuan Pengetahuan adalah tingkat kemampuan responden menjawab dengan benar
tentang segala sesuatu yang menyangkut masalah pasung. Diukur dari item pertanyaan pengetahuan yang terdiri dari 20 pertanyaan, dengan skala pengukuran
ordinal, total skor 20 dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika dijawab benar diberi nilai 1.
b. Jika salah diberi nilai 0. Berdasarkan nilai diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu:
a. Baik jika nilai skor 50 b. Kurang jika nilai skor ≤ 50
2. Sikap Sikap adalah tanggapan atau pandangan responden yang berhubungan dengan
pemasungan penderita gangguan jiwa. Diukur dari item pertanyaan yang terdiri 15 pertanyaan, menggunakan skala Likert. Total skor tertinggi 30 dengan kriteria
sebagai berikut: a. Jika jawaban setuju nilai 2
b. Jika jawaban ragu-ragu nilai 1. c. Jika jawaban tidak setuju nilai 0.
Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan sebagai berikut: a. Positif jika nilai skor 50
Universitas Sumatera Utara
b. Negatif jika nilai skor ≤ 50 3. Pendidikan
Pendidikan terakhir dari responden, diukur dengan skala ordinal, dengan hasil ukur Tinggi SLTA, Perguruan Tinggi, Rendah SLTP sederajat, SD.
4. Fasilitas Kesehatan Jiwa Fasilitas Kesehatan Jiwa adalah tersedianya Fasilitas kesehatan yang menangani
gangguan jiwa di Kota Binjai, diukur dari 2 item pertanyaan, mengunakan skala pengukuran Likert. Total skor tertinggi 4, dengan kriteria :
a. Jika jawaban sangat tersedia nilai 2 b. Jika jawaban cukup tersedia diberi nilai 1 .
c. Jika jawaban Belum tersedia diberi nilai 0 Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Positif jika nilai skor 50 b. Negatif jika nilai skor ≤ 50
5. Pembiayaan Pembiayaan maksudnya adalah biaya yang dikeluarkan oleh pihak keluarga dalam
pengobatan penderita gangguan jiwa yang diukur dengan skala ordinal, dengan hasil ukur : Pembiayaan jaminan kesehatan dan pembiayaan sendiri.
6. Akses ke pelayanan adalah keterlibatan responden dalam membawa penderita skizofrenia ke pelayanan kesehatan. Diukur dari 3 item pertanyaan dengan
menggunakan skala pengukuran Likert. Total skor tertinggi 6, dengan kriteria sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Jika jawaban terlibat aktif diberi nilai 2. b. Jika jawaban sekali-sekali diberi nilai 1.
c. Jika jawaban tidak ada waktu diberi nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Aktif jika nilai skor 50 b. Kurang aktif jika nilai skor ≤ 50
7. Jarak adalah waktu tempuh yang dibutuhkan keluarga penderita skizofrenia untuk sampai ke layanan kesehatan
a. Jika jawaban 2 km nilai 2. b. Jika jawaban 2-10 km nilai 1.
c. Jika jawaban 10 nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai di klasifikasikan berdasarkan jarak seperti di atas.
8. Sumber Informasi Sumber informasi adalah adanya informasi yang berhubungan dengan
penanganan penderita gangguan jiwa yang diukur dari 2 pertanyaan dengan menggunakan skala pengukuran Likert. Total skor tertinggi 4 , dengan kriteria
sebagai berikut : a. Jika jawaban sangat tersedia diberi nilai 2 .
b. Jika jawaban kurang tersedia diberi nilai 1 . c. Jika jawaban belum tersedia diberi nilai 0 .
Berdasarkan jumlah nilai di klasifikasikan sebagai berikut: a. Tersedia jika nilai skor 50
b. Kurang tersedia jika nilai skor ≤ 50
Universitas Sumatera Utara
9. Dukungan adalah ada dan tidak adanya dukungan dari berbagai pihak dalam penanganan penderita gangguan jiwa yang diukur dari 3 item pertanyaan dengan
menggunakan skala pengukuran Likert. Total skor tertinggi 6, dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika jawaban sangat didukung diberi nilai 2. b. Jika jawaban kurang didukung diberi nilai 1.
c. Jika jawaban tidak didukung diberi nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Mendukung jika nilai 75 b. Kurang mendukung 40-75
c. Tidak mendukung 40 Kategori penilaian di atas berdasarkan metode penelitian Arikunto, 2002.
Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.7. sebagai berikut:
Tabel 3.7. Metode Pengukuran No
Nama Variabel
Cara Ukur
Skala Ukur
Kategori Hasil Ukur
1 Pemasung
an Penderita
Gangguan Jiwa
Wawanca ra
Ordin al
Tidak dipasung Kontrol
Dipasung Kasus Baik
Tidak baik
2 Pengetahu
an Wawanca
ra Ordin
al 1. Jawaban benar
1 2. Jawaban salah
1. Baik 50 2. Kurang ≤ 50
3 Sikap
Wawanca ra
Ordin al
1.setuju 2 2.Ragu-ragu 1
3.Tidak setuju 0 1. Positif 50
2. Negatif ≤ 50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.7. Lanjutan
No Nama
Variabel Cara
Ukur Skala
Ukur Kategori
Hasil Ukur
4 Pendidikan
Wawancar a
Ordina l
1. SD 2. SLTP sederajat
3. SLTA sederajat 4. PT
rendah SD, SLTP sederajat
Tinggi SLTA sederajat, PT
5 Fasilitas
Kesehatan Jiwa
Wawancar a
ordinal 1. Sangat Tersedia
2 2. Kurang tersedia
1 3. Tidak tersedia 0
1.Tersedia 50 2. Tidak tersedia
≤ 50
6 Pembiayaa
n Wawancar
a Ordina
l 1. Pembiayaan
Jaminan Kesehatan 2. Pembiayaan
Sendiri 3. Bantuan pihak
swastadonator BPJS
Biaya sendiri
7 Akses ke
Layanan Wawancar
a ordinal
1. Terlibat aktif 2 2. Sekali-sekali 1
3. Tidak ada waktu 0 1. Aktif 50
2. Kurang aktif ≤ 50 8
9 Sumber
Informasi Jarak
Wawancar a
wawancar a
ordinal ordinal
1. Sangat tersedia 2 2. Kurang Tersedia 1
3. Belum tersedia 0 1 . 2 km 2
2. 2-10 km 1 3. 10 km 0
1. Tersedia 50 2. Tidak tersedia
≤ 50
2 km 2-10 km
10 km
10 Dukungan
petugas dan
keluarga Wawancar
a Ordina
l 1. Sangat didukung 2
2. Kurang didukung1
3. Tidak didukung 0 1. Mendukung 75
2. Kurang mendukung 40-75
3. Tidak mendukung 40
3.7. Metode Analisis Data