Tahap Perencanaan Pemanfaatan Laboratorium Bahasa dalam

100 Dari pemaparan pelaksanaan kegiatan penilaian pembelajaran tematik terpadu dengan memanfaatkan laboratorium bahasa pada kelas IVA, IVB, dan IVC di SD Jetis Bantul, peneliti menyimpulkan bahwa guru telah melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

B. Pembahasan

1. Tahap Perencanaan Pemanfaatan Laboratorium Bahasa dalam

Pembelajaran Tematik Terpadu Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap RPP yang disusun oleh guru kelas IVA, IVB, dan IVC, komponen RPP sudah sesuai dengan pedoman RPP tematik pada kurikulum 2013 yaitu identitas sekolah; identitas mata pelajaran atau temasubtema; kelassemester; materi pokok; alokasi waktu; kompetensi Inti KI; kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; tujuan pembelajaran; metode pembelajaran; media, alat, dan sumber pembelajaran; langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan penilaian hasil pembelajaran Kemendikbud, 2013: 9-10. Komponen RPP yang disusun guru sudah terdapat identitas RPP yang meliputi: identitas sekolah yang dituliskan nama sekolah, temasubtema, kelas dan semester, alokasi waktu yang ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai. Guru juga sudah menuliskan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi dari masing-masing muatan pembelajaran yang ditematikkan. Selain 101 itu, sudah terlihat kesesuaian antara kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator terhadap tema yang digunakan. Tujuan pembelajaran yang ada di RPP telah sesuai kompetensi dasar, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penulisan tujuan telah memuat A audience, B behavior, C condition, dan D degree. Penulisan materi pembelajaran telah memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi. Strategi pembelajaran sudah menerapkan keaktifan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai Kemendikbud, 2013: 10. Guru telah menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi seperti penugasan, ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Media pembelajaran merupakan alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran. Menurut Ibrahim dalam Suharjo, 2006: 108 media pembelajaran dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau bahan pembelajaran sehingga merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, Gerlach dalam Sanjaya, 2006: 161 menambahakan bahwa secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh 102 pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang memudahkan memberikan pengertian kepada siswa Kemendikbud, 2014: 124. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Sanjaya, 2009: 174. Guru telah menuliskan media, alat, dan sumber pembelajaran telah memanfaatkan lingkungan dan benda- benda yang ada di sekitar siswa untuk merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Laboratorium bahasa dapat dimanfaatkan secara maksimal jika perencanaan kegiatan pembelajaran dipertimbangkan secara matang. Namun, guru belum mencantumkan laboratorium bahasa pada RPP karena guru menggunakan RPP hasil diklat tanpa mengubah media dan sumber belajarnya. Pada langkah-langkah pembelajaran, RPP guru kela IVA, IVB, dan IVC sudah mengelompokkan kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan pada RPP guru memuat kegiatan menyiapakan fisik dan psikis siswa dengan berdoa, absensi, dan memaparkan kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan inti dalam RPP berisi tahapan kegiatan yang akan dirancang guru dengan berbagai strategi,metode, media, alat, dan sumber pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan penutup berisi kegiatan menyimpulkan atau merangkum hasil belajar, tanya jawab tentang materi, berdoa, dan memberi pesan moral serta umpan balik. Penilaian pada kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik. Kegiatan penilaian guru difokuskan kepada dua hal, yaitu proses pembelajaran dan hasil 103 pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik authentic assesment yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Ibnu Hajar 2013: 96 memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi hasil pembelajaran, diantaranya adalah tingkat kepahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran yang dapat dilihat dengan menyelenggarakan tes hasil pembelajaran tematik berupa tes tertulis maupun dengan tes perbuatan atau keterampilan. RPP guru telah memuat jenis atau teknik penilaian dan bentuk instrumen. Tidak ada pedoman penskoran pada RPP guru.

2. Tahap Pelaksanaan Pemanfaatan Laboratorium Bahasa dalam