48
a. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media serta sumber belajar berupa laboratorium bahasa, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.
b. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup yang dilaksanakan di laboratorium bahasa.
c. Penilaian proses dan hasil pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian
otentik authentic assesment yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Penilaian proses selama pembelejaran berlangsung di
laboratorium bahasa dan penilaian hasil dengan memanfaatkan perangkat laboratorium bahasa.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa langkah-langkah pembelajaran tematik terpadu dengan memanfaatkan laboratorium bahasa yaitu perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian proses dan hasil pembelajaran.
E. Kerangka Pikir
Pembangunan nasional
di bidang
pendidikan merupakan
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia melalui
proses pendidikan
dengan diwujudkan
dengan meningkatkan
dan menyempurnakan
penyelenggaraan pendidikan
nasional sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum yang menjadi
49
pedoman pelaksanaan pendidikan pun ikut berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan pembelajarannya menggunakan pendekatan tematik terpadu. Pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajran
yang menggunakan tema berdasarkan pada interaksi dengan lingkungan dan pengalaman kehidupannya, untuk mengaitkan beberapa isi mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pada pembelajaran tematik terdapat tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian. Perubahan kurikulum di Indonesia seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga mendorong pendidik untuk dapat memanfaatkan teknologi sebagai sumber dan media belajar dalam proses pembelajaran. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar pesan atau materi yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik dapat tersampaikan dengan baik sehingga tujuan pendidikan
dapat terwujud secara maksimal. Laboratorium bahasa adalah salah satu hasil teknologi pembelajaran berupa
ruang belajar yang didalamnya terdapat beberapa alat elektronik yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media belajar dalam proses pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran tematik terpadu dengan memanfaatkan laboratorium bahasa ini mampu menarik perhatian siswa agar anak dapat fokus pada kegiatan
pembelajaran sehingga anak lebih dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Adapun bagan alur kerangka berpikir pada penelitian ini adalah
sebagai berikut.
50
Gambar 1. Kerangka Pikir
F. Pertanyaan Penelitian
Rumusan pertanyaan penelitian berdasarkan penjabaran kajian teori di atas, diuraikan sebagai berikut.
1. Bagaimana komponen RPP yang telah disusun oleh guru? Apakah sudah sesuai
dengan pedoman RPP Kurikulum 2013? 2.
Sejauh mana pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan memanfaatkan laboratorium bahasa di SD Jetis Bantul?
3. Bagaimana penyajian materi yang disampaikan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik terpadu dengan memanfaatkan laboratorium bahasa di SD Jetis Bantul?
4. Apakah penilaian yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran tematik terpadu
telah memanfaatkan laboratorium bahasa di SD Jetis Bantul? Pemerintah
Meningkatkan kualitas pendidikan
Kebijakan kurikulum
Kurikulum 2013 Pembelajaran tematik
terpadu
Guru kelas IV
Tahap perencanaan Tahap pelaksanaan
Tahap penilaian Pemanfaatan
Laboratorium bahasa dalam pembelajaran
tematik terpadu
51
5. Apa saja faktor pendukung pemanfaatan laboratorium bahasa dalam
pembelajaran tematik terpadu di SD Jetis Bantul? 6.
Apa saja faktor penghambat pemanfaatan laboratorium bahasa dalam pembelajaran tematik terpadu di SD Jetis Bantul?
52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dalam pelaksanaannya digunakan jenis penelitian kualitatif karena dalam praktiknya menyajikan data yang berupa kata-kata tentang
fenomena yang terjadi dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Menurut Lexy J. Moleong 2007: 6, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk
menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarka n “apa adanya” tentang
suatu variabel, gejala, atau keadaan Arikunto, 2010: 234. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditunjukkan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah atapun rekayasa manusia Sukmadinata, 2010:
72. Trianto 2010: 197 menambahkan bahwa penelitian deskriptif ialah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, atau kejadian
yang terjadi saat sekarang. Oleh karena itu, penelitian kualitatif deskriptif ini