Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Materi Pokok Pendekatan dan Metode Pembelajaran Sumber dan Alat Peraga

114 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Bakalan Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : V lima 2 dua Alokasi Waktu : 4 jp x 35 menit 2x pertemuan

A. Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.2 Menjumlahan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.

C. Indikator

5.2.1 Menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan biasa. 5.2.2 Menyelesaikan penjumlahan dua pecahan campuran. 5.2.3 Menyelesaikan penjumlahan pecahan campuran dengan pecahan biasa. 5.2.4 Menyelesaikan penjumlahan tiga pecahan berturut-turut. 5.2.8 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan.

D. Tujuan Pembelajaran

5.2.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan biasa. 5.2.2 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyelesaikan penjumlahan dua pecahan campuran. 115 5.2.3 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyelesaikan penjumlahan pecahan campuran dengan pecahan biasa. 5.2.4 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyelesaikan penjumlahan tiga pecahan berturut-turut. 5.2.8 Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menyelesaikan pemecahan masalah penjumlahan pecahan.

E. Materi Pokok

Penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pembelajaran Matematika Realistik. Metode : Diskusi dan Tanya jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I

1. Kegiatan Awal 5 menit

a. Siswa menjawab salam dari guru. b. Salah satu siswa memimpin berdoa. c. Siswa bersama guru melakukan presensi. d. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya, “Anak-anak, sekarang lagi musim buah apa? Kalian membeli buah itu per biji atau satuan?”. e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa.

2. Kegiatan Inti 40 menit

116 a. Siswa mendapatkan masalah kontekstual dari guru yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan biasa, yaitu: Ibu pergi ke pasar membeli kg buah jeruk dan kg salak. Berapa kg jumlah buah yang ibu beli? Penggunaan konteks. b. Siswa kembali mendapatkan masalah kontekstual dari guru yang berkaitan dengan penjumlahan dua pecahan campuran, yaitu: Dini mempunyai beras sebanyak kg dan Safa mempunyai kg. Berapa kg jumlah beras mereka? Penggunaan konteks. c. Siswa kembali mendapatkan masalah kontekstual dari guru yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan campuran dengan pecahan biasa, yaitu: Bibi memiliki beras sebanyak 1 kg dan nenek memiliki beras kg. Berapa kg jumlah beras mereka? Penggunaan konteks. d. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai permasalahan tersebut dan menyelesaikan permasalahan menggunakan alat peraga Matematisasi progresif. e. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. f. Siswa membentuk kelompok menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa. g. Masing-masing kelompok mendapatkan Lembar Kerja Siswa LKS. h. Setiap kelompok berdiskusi mengerjakan LKS Pemanfaatan hasil konstruksi siswa. i. Setiap kelompok maju ke depan kelas menyampaikan hasil diskusi secara bergantian Interaktivitas. j. Siswa membahas hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru.

3. Kegiatan Akhir 25 menit

a. Siswa menyimpulkan materi dan menemukan konsep matematika penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan biasa, penjumlahan dua 117 pecahan campuran, dan penjumlahan pecahan campuran dengan pecahan biasa dengan bimbingan guru Keterkaitan. b. Siswa mengerjakan soal posttest secara individu. c. Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru. d. Salah satu siswa memimpin berdoa. e. Siswa menjawab salam dari guru. Pertemuan II 1. Kegiatan Awal 5 menit a. Siswa menjawab salam dari guru. b. Salah satu siswa memimpin berdoa. c. Siswa bersama guru melakukan presensi. d. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya, “Anak-anak siapakah yang pernah disuruh Ibu membeli gula pasir di warung?”. e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa.

2. Kegiatan Inti 40 menit

a. Siswa mendapatkan masalah kontekstual dari guru yang berkaitan dengan penjumlahan tiga pecahan berturut-turut, yaitu: Nenek memiliki gula pasir sebanyak 1 kg, kemudian membeli di pasar sebanyak kg, dan memperoleh gula pasir dari ibu sebanyak kg. Berapa kg jumlah gula pasir milik nenek? Penggunaan konteks. b. Siswa kembali mendapatkan masalah kontekstual dari guru yang berkaitan dengan pemecahan masalah penjumlahan pecahan, yaitu: 118 Ayah mempunyai tali merah sepanjang meter dan Andi mempunyai tali biru sepanjang meter. Berapa jumlah panjang tali mereka? Penggunaan konteks. c. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai permasalahan tersebut dan menyelesaikan permasalahan menggunakan alat peraga Matematisasi progresif. d. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. e. Siswa membentuk kelompok menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa. f. Masing-masing kelompok mendapatkan Lembar Kerja Siswa LKS. g. Setiap kelompok berdiskusi mengerjakan LKS Pemanfaatan hasil konstruksi siswa. h. Setiap kelompok maju ke depan kelas menyampaikan hasil diskusi secara bergantian Interaktivitas. i. Siswa membahas hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru.

3. Kegiatan Akhir 25 menit

a. Siswa menyimpulkan materi dan menemukan konsep matematika penjumlahan tiga pecahan berturut-turut dan pemecahan masalah penjumlahan pecahan dengan bimbingan guru Keterkaitan. b. Siswa mengerjakan soal posttest secara individu. c. Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru. d. Salah satu siswa memimpin berdoa. e. Siswa menjawab salam dari guru.

H. Sumber dan Alat Peraga

1. Sumber a. Silabus kelas V 119 b. Hardi, dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematika untuk SD dan MI Kelas V . Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Alat Peraga a. Timbangan b. Buah jeruk dan salak c. Beras d. Gula pasir e. Tali merah dan biru

I. Penilaian

1. Penilaian kognitif a. Teknik penilaian : tes tertulis. b. Rubrik penilaian : 1 Pertemuan 1 terdapat 10 soal masing-masing nomor mendapat skor 2. 2 Pertemuan 2 terdapat 6 soal yakni: nomor 1-3 masing-masing nomor mendapat skor 2. Nomor 4-6 soal cerita masing-masing nomor mendapat skor 4 dengan rincian: Kriteria Skor Dapat menuliskan diketahui dan ditanya 1 Dapat menjawab dengan benar 2 Dapat menuliskan jadi 1 120 Total = 4 Nilai = 2. Penilaian afektif a. Teknik penilaian : non tes pengamatan b. Rubrik penilaian : terdapat 8 pernyataan, masing-masing pernyataan memiliki skor tertinggi 4. Skor =

J. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI KECAKAPAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD

0 0 15

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V SDLB.

0 3 41

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Perkalian dan Pembagian Pecahan Melalui Pendekatan Matematika Realistik Siswa Kelas V SDN Mendala 03 Sirampog.

0 1 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG.

0 3 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD 02 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Operasi Hitung

0 0 8

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Operasi Hitung melalui Pendekatan Matematika Realistik

0 0 7

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Operasi Hitung di Kelas Ii SD Negeri 22 Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman

0 0 7

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Operasi Hitung Di Kelas II SDN 16 Sungai Sirah Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman

0 0 7