12 Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di atas, peneliti
menggunakan faktor eksternal yakni faktor sekolah berupa penggunaan Pembelajaran Matematika Realistik PMR. Pembelajaran ini memberikan
pengalaman langsung kepada siswa selama proses pembelajaran.
B. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar. Menurut Ruseffendi dalam Heruman, 2013: 1, matematika merupakan ilmu
tentang pola keteraturan, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefiniskan kemudian ke aksioma, dan akhirnya ke dalil. Dalam matematika
terdapat sebuah pola yang teratur kemudian dapat disusun menjadi sebuah rumus matematika yang dapat dipelajari oleh semua orang.
Dalam mengajarkan matematika di sekolah, guru harus menyadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan ada beberapa siswa
yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Dengan demikian guru hendaknya menyajikan pembelajaran yang aktif dan kreatif sehingga siswa merasa senang
dalam belajar matematika. Heruman 2013: 2 membagi konsep-konsep kurikulum matematika Sekolah Dasar sebagai berikut.
1. Penanaman konsep dasar yaitu pembelajaran yang diterima siswa mengenai suatu konsep baru matematika yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
Dalam kegiatan ini diperlukan sebuah media atau alat peraga yang dapat
13 memudahkan siswa berpikir dari yang konkret ke konsep matematika yang
abstrak. 2. Pemahaman konsep memiliki dua pengertian yang berbeda. Pertama
pemahaman konsep merupakan sebuah pertemuan yang didalamnya berisi penanaman konsep dasar dan dilanjutkan pemahaman konsep. Selain itu
pemahaman konsep dapat dilakukan pada pertemuan yang berbeda tetapi merupakan kelanjutan dari penanaman konsep dasar. Untuk memahami
sebuah konsep dibutuhkan pengetahuan konsep dasarnya terlebih dahulu. 3. Pembinaan keterampilan memiliki dua pengertian yang berbeda. Pertama
pembinaan keterampilan dilakukan pada sebuah pertemuan yang didalamnya berisi penanaman konsep dasar dilanjutkan pemahaman konsep dan
dilanjutkan kembali pembinaan keterampilan. Selain itu pembinaan keterampilan juga dapat dilakukan pada pertemuan yang berbeda tetapi
merupakan kelanjutan dari penanaman dan pemahaman konsep. Dalam pembinaan keterampilan memiliki tujuan supaya siswa memiliki keterampilan
menggunakan konsep matematika pada kehidupan sehari-hari. Bruner dalam Heruman 2013: 4 mengungkapkan bahwa dalam
pembelajaran matematika siswa dituntut untuk dapat menemukan pengetahuannya sendiri. Pembelajaran di dalam kelas guru hendaknya hanya sebagai fasilitator
supaya siswa lebih diberi kesempatan untuk menemukan pengetahuannya sendiri yang dapat dilakukan dengan membaca buku atau berdiskusi bersama teman
sekelompok.
14 Dalam matematika, setiap konsep berkaitan dengan konsep lain dan sebuah
konsep menjadi prasyarat bagi konsep yang lain Heruman, 2013: 4. Konsep dalam matematika sangat berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga siswa
harus memahami benar suatu konsep tertentu supaya memudahkan siswa untuk mempelajari konsep selanjutnya.
C. Pendidikan Matematika Realistik 1. Pengertian Pendidikan Matematika Realistik