Desain Penelitian METODE PENELITIAN

35 diujicobakan dengan harapan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas situasi kelas. Jenis penelitian yang peneliti ambil yakni PTK kolaboratif. Suharsimi Arikunto 2007: 17 menjelaskan bahwa dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru kelas itu sendiri dan peneliti melakukan pengamatan selama berlangsungnya sebuah tindakan. Guru kelas melakukan sebuah tindakan dari awal sampai akhir pelajaran. Sedangkan peneliti melakukan pengamatan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung supaya dapat merefleksi apa yang kurang dari pembelajaran tersebut.

B. Desain Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Model Kemmis Mc.Taggrat yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observing, dan refleksi reflecting Suharsimi Arikunto, 2007: 16. Keterangan: Siklus I Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Siklus II Revisi perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Gambar 3. Siklus Penelitian Tindaka Kelas Model Kemmis Mc.Taggrat 36 1. Perencanaan planning a. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan menggunakan Pendidikan Matematika Realistik. b. Membagi kelompok heterogen siswa sesuai dengan hasil belajar siswa pada saat Ujian Akhir Semester UAS. c. Mempersiapkan media pembelajaran dan perlengkapan yang digunakan saat proses pembelajaran. d. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa LKS. e. Mempersiapkan lembar observasi guru dan aktivitas siswa selama pelaksanaan pembelajaran menggunakan Pendidikan Matematika Realistik. f. Mempersiapkan soal pre test dan post test untuk siswa. g. Mempersiapkan kamera untuk mendokumentasikan proses pembelajaran. 2. Pelaksanaan action Siklus I Pertemuan 1 pada Senin, 16 Januari 2017 a. Kegiatan awal 5 menit 1 Salam 2 Doa 3 Presensi 4 Apersepsi 5 Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. 37 b. Kegiatan Inti 40 menit 1 Siswa memperoleh sebuah permasalahan yang di dalamnya terdapat operasi penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan biasa dari guru. 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai permasalahan tersebut. 3 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. 4 Siswa menerima penghargaan dari guru acungan jempol, tepuk tangan, dan sebagainya. 5 Siswa menempatkan diri menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 anak. Setiap kelompok merupakan kelompok heterogen, terdapat laki-laki dan perempuan yang berkemampuan akademik rendah, sedang, dan tinggi. 6 Setiap kelompok mendapatkan tugas berupa Lembar Kerja Siswa LKS. 7 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan pengerjaan LKS. 8 Siswa melakukan diskusi bersama kelompoknya. 9 Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi secara bergantian. 10 Siswa membahas hasil diskusi dengan bimbingan guru. c. Kegiatan akhir 25 menit 1 Siswa menyimpulkan materi penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan biasa, penjumlahan dua pecahan campuran, dan penjumlahan pecahan campuran dengan pecahan biasa dengan bimbingan guru. 38 2 Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru. 3 Salam dan doa. Pertemuan 2 pada Kamis, 19 Januari 2017 a. Kegiatan awal 5 menit 1 Salam 2 Doa 3 Presensi 4 Apersepsi 5 Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 40 menit 1 Siswa memperoleh sebuah permasalahan yang di dalamnya terdapat penjumlahan tiga pecahan berturut-turut dari guru. 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai permasalahan tersebut. 3 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. 4 Siswa menerima penghargaan dari guru acungan jempol, tepuk tangan, dan sebagainya. 5 Siswa menempatkan diri menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 anak. Setiap kelompok merupakan kelompok heterogen, terdapat laki-laki dan perempuan yang berkemampuan akademik rendah, sedang, dan tinggi. 6 Setiap kelompok mendapatkan tugas berupa Lembar Kerja Siswa LKS. 7 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan pengerjaan LKS. 39 8 Siswa melakukan diskusi bersama kelompoknya. 9 Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi secara bergantian. 10 Siswa membahas hasil diskusi dengan bimbingan guru. c. Kegiatan akhir 25 menit 1 Siswa menyimpulkan materi penjumlahan tiga pecahan berturut-turut dan memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan pecahan dengan bimbingan guru. 2 Siswa mengerjakan soal post test secara individu. 3 Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru. 4 Salam dan doa. Siklus II Pertemuan 1 pada Senin, 23 Januari 2017 a. Kegiatan awal 10 menit 1 Salam 2 Doa 3 Presensi 4 Apersepsi 5 Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 45 menit 40 1 Siswa memperoleh sebuah permasalahan yang di dalamnya terdapat pengurangan pecahan dengan penyebut tidak sama dari guru. 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai permasalahan tersebut. 3 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. 4 Siswa menerima penghargaan dari guru acungan jempol, tepuk tangan, dan sebagainya. 5 Siswa menempatkan diri menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 anak. Setiap kelompok merupakan kelompok heterogen, terdapat laki-laki dan perempuan yang berkemampuan akademik rendah, sedang, dan tinggi. 6 Setiap kelompok mendapatkan tugas berupa Lembar Kerja Siswa LKS. 7 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan pengerjaan LKS. 8 Siswa melakukan diskusi bersama kelompoknya. 9 Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi secara bergantian. 10 Siswa membahas hasil diskusi dengan bimbingan guru. c. Kegiatan akhir 15 menit 1 Siswa menyimpulkan materi pengurangan pecahan dengan penyebut tidak sama dan pengurangan pecahan dari bilangan asli dengan bimbingan guru. 2 Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru. 3 Salam dan doa. Pertemuan 2 pada Kamis, 26 Januari 2017 41 a. Kegiatan awal 5 menit 1 Salam 2 Doa 3 Presensi 4 Apersepsi 5 Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti 40 menit 1 Siswa memperoleh sebuah permasalahan yang di dalamnya terdapat pengurangan tiga pecahan berturut-turut dari guru. 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai permasalahan tersebut. 3 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru. 4 Siswa menerima penghargaan dari guru acungan jempol, tepuk tangan, dan sebagainya. 5 Siswa menempatkan diri menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 anak. Setiap kelompok merupakan kelompok heterogen, terdapat laki-laki dan perempuan yang berkemampuan akademik rendah, sedang, dan tinggi. 6 Setiap kelompok mendapatkan tugas berupa Lembar Kerja Siswa LKS. 7 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan pengerjaan LKS. 8 Siswa melakukan diskusi bersama kelompoknya. 9 Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi secara bergantian. 10 Siswa membahas hasil diskusi dengan bimbingan guru. 42 c. Kegiatan akhir 25 menit 1 Siswa menyimpulkan materi pengurangan tiga pecahan berturut-turut dan memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan pengurangan pecahan dengan bimbingan guru. 2 Siswa mengerjakan soal post test secara individu. 3 Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru. 4 Salam dan doa. 3. Pengamatan Observing Pengamatan dilakukan oleh peneliti selama pembelajaran matematika berlangsung melalui penerapan Pendidikan Matematika Realistik dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang akan diolah dan untuk menentukan tindakan apa yang dilakukan peneliti selanjutnya. 4. Refleksi Reflecting Refleksi merupakan kegiatan untuk melihat kekurangan yang dilaksanakan guru dan diperlukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya.

C. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitan

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI KECAKAPAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD

0 0 15

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V SDLB.

0 3 41

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Perkalian dan Pembagian Pecahan Melalui Pendekatan Matematika Realistik Siswa Kelas V SDN Mendala 03 Sirampog.

0 1 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG.

0 3 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD 02 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Operasi Hitung

0 0 8

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Operasi Hitung melalui Pendekatan Matematika Realistik

0 0 7

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Operasi Hitung di Kelas Ii SD Negeri 22 Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman

0 0 7

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Operasi Hitung Di Kelas II SDN 16 Sungai Sirah Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman

0 0 7