Teori yang Melandasi Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak

2.2.6.3. Teori yang Melandasi Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak

Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dalam jurnal Almilia,. Tjhai Fung Jen 2002 berpendapat bahwa semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungna yang positif antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian SIA dengan kinerja SIA. Dikutip dari Muckhlasin 2003, dukungan manjemen puncak yang memadai dalam proses pengembangan sisten informasi dan pengoperasian sistem informasi dalam perusahaan akan meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem informasi yang ada dan merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut. Beberapa teori yang mendukung hubungan dukungan manajemen puncak dengan kinerja sistem informasi akuntansi diantaranya yaitu: a. Teory Kelompok Group Theory Filley House dan Kerr 1976 Yaitu teori yang beranggapan bahwa supaya kelompok bisa mencapai tujuan-tujuanya, maka harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dan pengikutny-pengikutnya. b. Teori Jalan Kecil – Tujuan Path-Goal Theory Dalam pengembangannya yang modern, Martin Evans dan Robert House secara terpisah telah menulis karangan dalam subyek yang sama. Secara pokok, teory pathgoal berusaha untuk menjelaskan pengaruh perilaku pemimpin terhadap motivasi, kepuasan dan pelaksanaan pekerjaan bawahan. Adapun teory pathgoal versi house, memasukkan empat type atau gaya utama kepemimpinan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan Direktif Type ini sama dengan model kepemimpinan otokratis dari lippit dan White. Bawahan tahu senyatanya apa yang diharapkan darinya dan pengrahan yang khusus diberikan oleh pemimpin. Dalam model ini tidak ada pertisipasi dari bawahan. 2. Kepemimpinan yang mendukung Supprtive Leadership Kepemimpinan model ini mempunyai kesediaan untuk menjelaskan sendiri, bersahbat, mudah didekati dan mempunyai perhatian kemanusaan yang murni terhadap para bawahannya. 3. Kepemimpinan Pertisipatif Gaya kepemimpinan ini, pemimpin berusaha meminta dan menggunakan saran-saran dari para bawahannya. Namun dalam mengambil keputusan masih tetap berada padanya. 4. Kepemimipanan yang Berorientasi pada Prestasi Gaya kepemimpinan ini menetapkan serangkaian tujuan yang menantang para bawahannya untuk berprestasi. Demikian pula pemimpin memberikan keyakinan kepada mereka mampu melakukan tugas pekerjaan mencapai tujuan yang baik. Chusing 1994: 359 dalam Muchlasin 2003: 34 berpendapat bahwa jika pekerja merasa kurang mendapatkan dukungan manajemen puncak, maka pekerja tersebut akan berfikir jika manajemen puncak tidak mendukung, mengapa saya harus melakukannya. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerja akan lebih senang melakukan pekerjaan mereka jika pihak manajemen puncak juga mendukung usaha mereka. Dukungan manajemen puncak diantaranya dalam langkah penyediaan sumber daya dan motivasi. Dengan dukungan tersebut, para pekerja akan mersa yakin bahwa sistem informasi yang dikembangkan akan terus bisa berjalan dengan lancar sehingga para pemakai akan merasa puas dengan bekerja didalam lingkungan sistem tersebut. Hubungan ini menunjukkan bahwa dengan adanya dukungan manajemen puncak yang semakin tinggi dalam proses untuk pengembangan sistem informasi dan operasinya, kepuasan pemakai dalam menggunakan sistem yang ada semakin tinggi juga. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi dukungan manajemen puncak maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yang akan dicapai oleh perusahaan.

2.2.6.4. Teori yang Melandasi Pengaruh Keberadaan Program Pelatihan