2.2.6. Teori yang Melandasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi.
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi
hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan meramalkan fenomena.Kerlinger 1978 dalam Sugiono 2007 .
Menurut Wiliam 1986 dalam Sugiono 2007, teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk
menjelaskan berbagai fenomena secara sitematik. Untuk itu faktor-faktor diatas dapat dipaparkan teori-teori yang
melandasi masing-masing faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Toeri-teori tersebut akan dijelaskan dibawah ini :
2.2.6.1. Teori yang Melandasi Pengaruh Partisipasi Pemakai Dalam
Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
Dalam penelitian Muckhlasin 2003, partisipasi pemakai dalam pengembangan SIA mulai dari tahap perencanaan, pengembangan
sampai dengan tahap implementasi sistem informasi. Oleh karena itu banyak pihak berpendapat bahwa partisipasi pemakai dalam
pengembangan SIA akan memberikan dampak secara positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Teori pendukung partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi adalah teori Y oleh MC. GREGOR dalam
Muchlasin 2003, asumsi teori Y secara ringkas sebagai berikut: 1.
Kebanyakan orang berpendapat bahwa kerja adalah sesuatu yang alamiah seperti bermain, bila pekerjaan tidak menyenangkan,
mungkinitu karena cara melakukan tersebut dalam organisasi. 2.
Kebanyakan orang merasa bahwa pengendalian diri sendiri amat diperlukan supaya pekerjaan dilakukan dengan baik.
3. Kebanyakan orang di motivasi terutama oleh keinginan mereka
untuk diterima dilingkungan, mendapat pengakuan dan merasa berprestasi seperti juga kebutuhan mereka akan uang untuk
memenuhi kebutuhan pokok dan rasa aman. 4.
Kebanyakan orang ingin menerima dan bahkan menginginkan sesuatu tanggung jawab bila mereka memperoleh bimbingan,
pengelolaan dan kepemimpinan yang tepat. 5.
Kebanyakan orang mempunyai cara untuk menyelesaikan masalah secara kreatif dalam organisasi
Berdasarkan teori diatas, bila dihubungkan denagn partisipasi pemakai SIA dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk dari peran serta
karyawan dalam partisipasi pemakai mendorong orang-orang untuk menerima tanggung jawab dan mampu menyelesaikan masalah dalam
organisasi. Dimana tujuan organisasi tersebut adalah untuk menciptakan
kepuasan pemakai sistem informasi sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan pemakai Sistem Informasi Akuntansi.
2.2.6.2. Teori yang Melandasi Pengaruh Kemampuan Tehnik Personal
Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
“ability is an individualis capacity to perform the various task in a job” yang diartikan bahwa kemampuan meninpakan kapasitas seseorang
dalam mengerjakan berbagai macam tugas dalam pekerjaan dengan kemampuan yang ada kegiatan karyawan tidak akan menyinpang jauh
dari kegiatan badan udaha seningga dapat memberikan kepuasan. Robbins, 1996:86.
Teori pendukung dari kemampuan tehnik personal yaitu teori pencapaian prestasi oleh Mc. Celland 1953 perintis penelitian
pencapaian prestasi, individu-individu yang memiliki keinginan untuk memperoleh prestasi dapat dibedakan dengan lainnya dalam empat ciri,
yaitu: a.
Orang bekerja menghadapi tantangan yang modern. Jika pekerjaan sangat mudah, mereka hanya memperoleh sedikit kepuasan. Jika
terlalu sulit maka cenderung bimbang b.
Mereka senang memperoleh umpan balik yang kongkret apabila apakah berhasil atau tidak
c. Mereka lebih menyukai bertanggung jawab secara personal atas
tugas yang mereka kerjakan, jika mereka ingin bekerja pada suatu komite atau mengambil suatu kesempatan yang besar. Mereka lebih
,menyukai melakukan hal itu sendiri karena akan merasa puas akan hasil kerjanya.
d. Mereka kurang istirahat : cenderung dan banyak bepergian ketika
sesuatu menjadi rutin, kemungkinan berhasil meningkat dan mereka yakin bahwa mereka dapat melakukan hal tersebut mereka mulai
mencari kemingkinan yang lebih menantang tugas mereka, meningkatkan sesuatu yang lama dan menemukan sesuatu yang baru.
Teori pencapaian prestasi didasarkan asumsi bahwa perubahan perilau muncul karena ndividu ingin berhasil. Individu yang memiliki
predisposisi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik memiliki kemungkinan yang tinggi untuk membuat perubahan
memperoleh sesuatu. Asumsi lain yang lebih penting adalah jika seseorang menghabiskan waktu berfikirnya untuk melakukan sesuatu
yang baik, maka orang tersebut akan menampakkan dorongan, energi dan hasrat ingin sukses serta akan meraih tujuan yang lebih besar.
Muclasin, 2003:32. Dari teori diatas dapat diambil kesimpulan masalah kepuasan yang
rendah akan mengakibatkan kemampuan tehnik personal pemakai sistem informasi akuntansi juga rendah. Selain itu juga akan berpengaruh
terhadap kinerja pemakai sistem informasi akuntansi. Kemampuan adalah keahlian yang tidak terpisah dalam melkukan suatu pekerjaan.
2.2.6.3. Teori yang Melandasi Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak