3. Dampak Atas Fungsi Akunting Fungsi akunting dibanyak perusahaan juga sangat
dipengaruhi oleh datangnya komputer. Negatifnya, fungsi akunting kehilangan atau terpaksa membagi tanggung jawab pokoknya. Dan
positifnya, komputer memberikan dukungan besar bagi fungsi akunting dan manajer-manajer akunting. Wilkinson, 1993: 149-
150.
2.2.5. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi
Terdapat berbagai faktor yamg dapat mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Menurut penelitian terdahulu yaitu penelitian dari
Luciana Spica Almalia dan Irmaya Briliantien faktor-faktor tersebut antara lain : Partisipasi Pemakai Dalam Proses Pengembangan Sistem,
Kemampuan Tehnik Personal Sistem Informasi, Dukungan Manajemen Puncak, Keberadaan Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai.
2.2.5.1. Partisipasi Pemakai Dalam Proses Pengembangan Sistem
Dalam almalia 2006, Tjhai Fung Jen 2002 berpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja
Sistem Informasi Akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan Sistem
Informasi dalam kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
Dikutip dari Muchlasin 2003, Partisipasi atau keterlibatan adalah salah satu cara untuk memotivasi yang mempunyai ciri khas yang lain
dari pada yang lain. Hal ini disebabkan peningkatan partisipasi lebih ditekankan pada segi psikologisdari pada segi materi, dimana dengan
malibatkan seseorang didalamnya, maka orang tersebut akan merasa ikut bertanggunga jawab.
Menurut Davis 1990:178 yang dinkutip oleh Muchlasin 2003, ada tiga aspek yang sangat penting dalam keterlibatan kerja, antara lain:
1. Keterlibatan emosi dan mental pegawai, berpartisipasi berarti
melibatkan emosi dan mental pegawai dari pada kegiatan fisik. 2.
Motivasi untuk mnyumbang, memberikan ide-ide kreatif dam membangunaspek yang sangat penting.
3. Penerimaan tanggung jawab, partisipasi kerja menurut pegawai
untuk mampu menerima tanggung jawab dalam kegiatan kelompok. Pemakai adalah mereka yang terlibat dan menggunakan informasi
secara langsung. Tidak jarang pemakai secara tehnis lebih tahu mengenai kode yang diperlukan dalam menyediakan informasi. Pemakai dapat
memberikan masukan berguna mengenai apa saja yang harus direncanakan oleh sistem.
Dari definisi diatas yang telah dikutip dalam Muchlasin 2003, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian partisipasi pemakai
merupakan perilaku, pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan oleh pemakai selama proses pengembangan sistem informasi.
Partisipasi digunakan untuk menunjukkan campur tangan personal yang nyata dari pemakai dalam pengembangan sistem informasi, mulai
dari tahap perencanaan,pengembangan sampai tahap implementasinya. Apabila dalam pengembangan sistem informasi akuntansi,pemakai
diajak berpartisipasi, maka akan membawa pengaruh yang baik terhadap organisasi. Hal ini dapat terjadi karena para pemakai berpartisipasi
langsung dalam penggunaan sistem informasi. 2.2.5.2.
Kemampuan Tehnik Personal Sistem Informasi
Menurut Robbins 1994 : 46, kemampuan adalah kapasitas individu untuk melakukan tindakan-tindakan dalam melaksanakan
berbagai tugas dalam pekerjaan. Dengan kemampuan yang dimiliki karyawan diharapkan akan mendukung kegiatan karyawan yang juga
mendukung kegiatan badan usaha, sehingga akan terasa wajar apabila badan memberi harapan agat tujuan karyawan dalam bekerja dapat
tercapai. Dalam almalia 2006, Tjhai Fung Jen 2002 berpendapat bahwa
semakin tinggi tingkat kemampuan tehnik personal Sistem Informasi Akuntansi SIA akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya
hubungan yang positif antara kemampuan tehnik personal SIA dengan kinerja SIA.
2.2.5.3. Dukungan Manajemen Puncak