77
B. Hasil Penelitian
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian prosedural. Model penelitian prosedural adalah model yang bersifat
deskriptif yang menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Langkah- langkah yang dilakukan dalam pengembangan
instrumen tes ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Pendahuluan
Langkah awal dari pengembangan tes ini adalah studi pendahuluan yang meliputi:
a. Analisis Kebutuhan
Permasalahan pada penelitian ini adalah penggunaan instrumen tes yang berkualitas baik oleh guru masih sedikit terbatas. Diperlukan
Instrumen tes yang valid agar mampu mengukur kemampuan penguasaan materi siswa dengan akurat. Untuk mendapatkan instrumen tes berkualitas
baik memang memerlukan banyak waktu untuk pengujian baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Dalam penelitian ini, ditemukan adanya masalah bahwa kebanyakan guru masih menggunakan soal dengan buatan sendiri tanpa melewati
serangkaian tahap uji tes agar menghasilkan instrumen tes yang berkualitas baik. Selama ini kebanyakan guru menggunakan instrumen soal yang dirasa
sulit bagi guru tanpa melihat tingkat kesulitan kognitif tes C1-C6 taksonomi Bloom. Contoh tipe soal yang dibuat oleh Guru dari SMA N 1
Boyolali dan SMA N 3 Surakarta dapat dilihat pada Lampiran 1. Untuk kelas akselerasi sendiri ada pedoman dalam menggunakan
instrumen tes, yaitu pada pembelajarannya menuntut high kevel thinking, sehingga menuntut guru memberikan soal dengan tingkat kesulitan C4
analisis, C5 sintesis, dan C6 evaluasi. Oleh karena itu diharapkan terjadi keseimbangan antara kecerdasan siswa, proses pembelajaran dan
evaluasinya. Instrumen tes yang dihasilkan dalam penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan referensi kepada guru dalam membuat
instrumen tes dengan kualitas yang baik.
78 Instrumen tes yang dibuat oleh guru yang belum teruji, belum bisa
dikatakan instrumen tes dengan kualitas yang baik. karena suatu tes yang menurut guru akan sulit dikerjakan siswa, bisa jadi dianggap mudah oleh
siswa. Sebaliknya, Suatu tes yang sulit apabila ditujukan kepada sekelompok siswa yang berkemampuan rendah, maka tidak akan
menghasilkan akurasi. Tes yang baik adalah tes yang mampu mengukur tingkat kemampuan subjek sasaran. Sehingga diperlukan adanya instrumen
tes yang baku standar sehingga guru bisa menggunakan instrumen tes tersebut apabila guru belum membuat instrumen tes yang baku. Instrumen
tes baku adalah suatu instrumen tes yang telah melalui beberapa percobaan dan telah diuji akurasinya baik secara kualitatif maupun kuantitatif
Suharsimi, 2009 : 35. Selain itu instrumen tes yang dihasilkan dari penelitian ini dapat juga dijadikan referensi guru dalam membuat instrumen
tes. Penelitian ini dilakukan di kelas XI program Akselerasi semester gasal
dengan pokok bahasan usaha dan energi serta impuls dan momentum yang telah diajarkan dalam proses belajar mengajar. Penelitian pengembangan
instrumen tes untuk kelas XI Program Akselerasi ini tidak membutuhkan waktu yang lama seperti halnya pengembangan produk pendidikan yang
lain, karena kekhususan dari program yang dikembangkan
b. Studi Literatur