Penyusunan Spesifikasi Tes Prosedur Pengembangan

64 Langkah tersebut masih sangat umum dalam mengembangkan suatu intrumen tes, sehingga penliti menggunakan alur pengembangan tes menurut Djemari mardapi. Alur pengembangan tes menurut Djemari Mardapi 2012:110 yang mengadopsi dari prosedur penyusunan tes hasil atau prestasi belajar meliputi tahapan: 1 menyusun spesifikasi tes, 2 menulis soal tes, 3 menelaah soal tes, 4 melakukan ujicoba tes, 5 menganalisis butir soal, hingga tahap 6 memperbaiki tes. Pada bagian pengembangan desain dari alur pengembangan tes menurut Djemari Mardapi tersebut diambil cara menyusun spesifikasi tes dan menulis soal tes. Berikut ini penjelasan secara lebih terperinci mengenai langkah pengembangan tes:

a. Penyusunan Spesifikasi Tes

Langkah awal dalam mengembangkan tes adalah menetapkan spesifikasi tes, yaitu yang berisi uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam menulis soal, dan siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama. Prosedur penyusunan spesifikasi tes adalah sebagai berikut: 1 Menentukan tujuan tes Ditinjau dari tujuannya, ada empat macam tes yang digunakan dilembaga pendidikan, yaitu: a tes penempatan, b tes diagnostik, c tes formatif, dan d tes sumatif. Dari keempat jenis tes tersebut dipilih salah satu bentuk tes yang cocok untuk digunakan dalam authentic assesment dan cocok digunakan dalam waktu yang terbatas mengingat kelas Akselerasi waktunya sangat padat. Instrumen tes yang disusun pada penelitian ini adalah tes formatif Fisika tengah semester gasal program Akselerasi dengan materi Usaha Energi, Impuls dan Momentum. Tes formatif selain untuk menentukan keberhasilan belajar, dapat pula berfungsi untuk mengetahui keberhasilan 65 proses pembelajaran sehingga bisa digunakan sebagai bahan memperbaiki strategi mengajar. 2 Menyusun kisi-kisi Kisi- kisi merupakan tabel matrik yang berisi spesifikasi soal- soal yang akan dibuat. Kisi- kisi ini merupakan acuan bagi penulis soal, sehingga siapapun yang menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat kesulitannya relatif sama. Langkah-langkah menyususn kisi-kisi tes, meliputi: a Menentukan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, materi pokok yang akan diujikan b Menentukan indikator Indikator terdiri dari jenjang kemampuan C4 sampai C6. c Menentukan jumlah soal tiap pokok bahasan dan sub pokok bahasan 3 Memilih bentuk tes Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa lembar jawaban tes, cakupan tes dan karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Penelitian ini menggunakan bentuk tes objektif pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban. Pemilihan tes tipe objektif ini karena untuk mengakomodasi cakupan materi cukup luas, menghindari unsur subjektifitas pada proses koreksi, jumlah peserta tes banyak, waktu koreksi yang singkat. 4 Menentukan panjang tes Pada umumnya waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tes bentuk pilihan ganda adalah 2-3 menit untuk tiap butir soal. Pada penelitian ini dibuat tes sebanyak 28 butir pada materi Usaha dan Energi dengan waktu 85 menit dan 22 butir soal pada materi Impuls Momentum dengan waktu 65 menit.

b. Penulisan Soal Tes