8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Sekolah Program Akselerasi
a. Pengertian
Sekolah Program Akselerasi adalah sekolah pemberian pelayanan pendidikan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat
istimewa untuk dapat menyelesaikan program regular dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding dengan teman- temannya yang tidak mengambil program
tersebut. Artinya, peserta didik kelompok ini dapat menyelesaikan pendidikan di SDMI dalam jangka waktu 5 tahun, SMPMTs atau SMAMA dalam waktu 2
tahun. Menurut Semiawan, C.1997:
Dalam program ini, peserta didik tidak semata- mata memperoleh eskalasi atau pengayaan materi dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar
tambahan yang bersifat perluasan pedalaman. Pemberian layanan akselerasi tanpa melakukan eskalasi atau pengayaan materi pada dasarnya sangat
merugikan peserta didik Depdiknas,2007:34.
Secara umum, sekolah yang melaksanakan program layanan kepada peserta didik cerdas istimewa perlu memperhatikan beberapa pedoman umum diadaptasi
dari Feldhusen, Proctor dan Black,1998 adalah sebagai berikut: 1
Perlu dilakukan evaluasi secara komprehensif , yaitu meliputi aspek- aspek kecerdasan, akademis, penyesuaian sosial dan emosional.
2 Peserta didik yang direkrut harus memiliki prestasi akademik di atas rata-
rata anak- anak pada tingkatan kelas seusianya. 3
Perlu dilakukan tes untuk memastikan penguasaan seluruh kemampuan daasr yang diperlukan untuk mempelajari materi pada tingkatan kelas yang
akan diambil. 4
Peserta didik tidak mengalami masalah sosial dan emosional yang serius serta memiliki ketekunan dan motivasi belajar yang tinggi.
9 5
Peserta didik tidak merasakan ada tekanan atau takut gagal dalam emngikuti program percepatan belajar.
6 Peserta didik memiliki kesehatan yang baik.
7 Guru yang mengajar pada kelas akselerasi harus memiliki sikap positif dan
membantu proses penyesuaian peserta didik dalam menghadapi program pembelajaran yang dipercepat.
8 Proses identifikasi yang cermat dan objektif serta pengambilan keputusan
yang objektif perlu dilakukan untuk menentukan peserta program percepatan belajar agar tidak terjadi kesalahan dalam menempatkan peserta
didik dalam program percepatan belajar. 9
Percepatan belajar sebaiknya dilakukan pada awal tahun pembelajaran, namun tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pada tengah ataupun
menjelang akhir tahun pelajaran. 10
Setiap kasus percepatan belajar harus diberi kesempatan untuk melakukan tahap percobaan minimal 6 minggu Depdiknas, 2007:35-36.
Pendidikan khusus bagi PDCI BI diselenggarakan dalam upaya mengoptimalkan pengembangan potensi kecerdasan istimewa peserta didik
sehingga menghasilkan keluaran output yang unggul high achievement. Untuk mencapai keunggulan tersebut, maka masukan input intake seperti: peserta
didik, guru, layanan pendidikan, sarana penunjang, manajemen serta proses pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Kelembagaan