Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

58

C. Kerangka Berfikir

Pada pembelajaran program akselerasi evaluasi pembelajaran dilakukan dengan model autentic assessment, yaitu proses pengumpulan data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Salah satu cara untuk mengukur pencapaian kompetensi dengan model autenthic assessment ini adalah dengan tes formatif. Bentuk tes formatif pilihan ganda memudahkan guru dalam hal pengoreksian dan hasilnya lebih objektif meski dikoreksi oleh siapapun. Dalam penyusunan tes pilihan ganda terdapat beberapa aturan yang harus diikuti dalam penyusunan tes jenis ini, yaitu penyusunannya tidak boleh secara acak karena harus tiap langkah berdasarkan langkah sebelumnya dan menjadi dasar langkah berikutnya. Karena penyusunannya yang rumit, terkadang guru mengalami kendala dalam proses penyusunannya. Selain itu, keterbatasan waktu juga menyebabkan guru tidak sempat menguji instrumen tes tersebut sebelum digunakan sehingga kualitas tes yang dihasilkan tidak memenuhi kriteria tes yang baik. Selain itu masih ditemukan instrumen soal untuk program Akselerasi belum sesuai dengan aturan yang berlaku. Masih banyak butir soal yang termasuk jenjang C1- C3. Padahal untuk program Akselerasi guru dituntut untuk memberikan bobot materi C4 hingga C6. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu pengembangan tes yang mampu menghasilkan suatu tes yang baik. Untuk mengembangkan instrumen tes tengah semester yang baik harus melalui tahap- tahap pembuatan instrumen tes yang baik meliputi analisis secara kualitatif maupu kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan oleh para ahli yakni dosen pembimbing dan guru mata pelajaran. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan menganalisis hasil tes siswa meliputi reliabilias, taraf kesukaran, daya pembeda, dan keefektifan distraktor. Untuk proses lebih rinci digambarkan pada skema Gambar 2.1. 59 Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Program Akselerasi High level thinking Bobot Materi Instrumen Tes Baku jenjang C4-C6 Instrumen tes Sekolah Akselerasi belum sesuai dengan aturan yang ada Pengembangan Instrumen Tes Formatif Fisika SMA Kelas XI Akselerasi Semester Gasal 60

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah termasuk jenis research and development RD. Penelitian research and development adalah proses pengembangan dan dan validasi produk pendidikan. Pemilihan metode jenis ini didasarkan pada tujuan RD yaitu menghasilkan suatu produk tertentu yang dianggap andal karena telah melewati pengkajian terus menerus. Produk yang dihasilkan adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan lapangan. Sehingga sebelum dihasilkan produk awal terlebih dahulu dilakukan survei pendahuluan, baik survei lapangan maupun kepustakaan. Proses pengembangan dari mulai awal sampai produk jadi yang sudah divalidasi, dilakukan secara ilmiah dengan manganalisis data secara empiris. Metode penelitian Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Jenis penelitian Research and Development mengungkapkan pola dan perurutannya melalui tahapan perubahan sebagai fungsi waktu. Alasan penggunaan metode jenis ini didasarkan pada pemikiran bahwa Research and Development ditujukkan untuk menentukan pola pembahasan dalam rangka meramalkan produk di masa yang akan datang. Dalam kaitan ini, perolehan model lewat uji coba merupakan bagian penting dalam penelitian pengembangan yang dilakukan. Tujuannya agar model yang dibuat dapat diuji coba dan diperbaiki sehingga dapat digunakan disekolah yaitu produk yang efektif dan siap pakai. Setiap tahap pelaksanaan R D merupakan proses kegiatan yang memiliki target yang ingin dihasilkan. Pelaksanaan dan pencapaian target pada setiap tahapan dapat mempengaruhi pelaksanaan tahapan berikutnya. Sehingga pelaksanaannya harus dilakukan secara sungguh- sungguh dengan menggunakan instrumen yang telah teruji. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan versi Borg and Gall 1989. Perolehan produk lewat ujicoba merupakan bagian penting dalam penelitian pengembangan yang dilakukan. Tujuannya adalah agar produk yang dibuat dapat