29
• Menjalankan • lompat vertikal
• overhand Throw • Bola pantul
• Loncatan • Menghindar
• Menyepak bola • pukulan depan
• Dua tangan pukulan samping
5. Hasil Belajar
Esensi pendidikan jasmani adalah suatu proses belajar untuk bergerak learning to move dan belajar melalui gerak learning through
movement. Program pendidikan jasmani berusaha membantu peserta didik untuk menggunakan tubuhnya lebih efisien dalam melakukan
berbagai keterampilan gerak dasar dan keterampilan kompleks yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Guru pendidikan jasmani
semestinya memberikan pengalaman berhasil bagi setiap anak, karena pengalaman berhasil dapat merupakan sumber motivasi. Motivasi adalah
kemauan seseorang untuk memilih, mengarahkan dan memperkuat perilaku dalam mencapai tujuan.
Pembelajaran dikatakan berhasil jika tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik, akhir dari proses belajar mengajar akan
diperoleh hasil belajar yaitu terjadinya perubahan baik perubahan tingkah laku, pengetahuan atau ketrampilan yang baik daripada sebelumnya.
Untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar yang dicapai siswa, maka perlu dilakukan penilaian. Nana Sudjana 2005:111 menyatakan bahwa,
Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu.
Proses balajar dan mengajar adalah proses yang bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan
dimilki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar.Hasil yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar.
30
Penilaian mempunyai
peran penting
untuk mengetahui
keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Melalui penilaian akan diketahui sejauh mana hasil belajar yang dicapai siswa, bagaimana
efesiensi metode mengajar yang diterapakan. Lebih lanjut Nana Sudjana 2005:111menyatakan bahwa penilaian yang dilakukan terhadap proses
belajar mengajar memilki fungsi yaitu ”1 untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, 2 untuk mengetahui keefektifan proses
belajar mengajar yang telah dilakukan guru”.
Pendapat tersebut menunjukan bahwa, hasil belajar yang dicapai oleh siswa menggambarkan cerminan dari guru dan siswa.Hal ini
maksudnya, hasil belajar yang dicapai siswa menandakan siswa dapat menguasai materi yang diterimanya atau tidak.Sedangkan bagi guru, hasil
belajar yang dicapai siswa dapat diketahui tujuan pengajaran tercapai atau tidak atau efektif tidaknya pengajaran yang dilakukan. Untuk itu penilaian
sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena tanpa penilaian guru tidak dapat mengevaluasi dari semua aspek baik guru, siswa metode
pengajaran atau faktor lainya yang mendukung dalam proses belajar mengajar.
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan tersebut diatas dapat diuraikan kerangka berpikir sebagai berikut :
Pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan
demikian proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu siswa, sedangkan proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja direncanakan
dan bersifat rekayasa perilaku. Pembelajaran ini sudah dapat dikatakan baik atau tidak, dapat dilihat dari hasil belajar.Permasalahan umum dalam
pembelajaran Penjas adalah kurangnya sarana atau salahnya metode yang digunakan dalam mengajar dan juga peran aktif siswa dalam kegiatan belajar.
Proses pembelajaran yang berlangsung belum mewujudkan adanya partisipasi