Deskripsi Pra Siklus HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pra Siklus

Dalam hal ini sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan kegiatan survey awal di lapangan untuk mengetahui keadaan nyata yang terjadi di lapangan. Dari hasil survey dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Siswa kurang berperan aktif siswa dalam kegiatan belajar. Proses pembelajaran yang berlangsung belum mewujudkan adanya partisipasi siswa secara penuh. Siswa berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya mendengarkan dan mengaplikasi apa yang disampaikan guru. 2. Dilihat dari hasil awal pengambilan nilai pada kondisi awal pada siswa kelas III SD Negeri 3 Bolon Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2015 2016 masih kurang menguasai gerak dasar anak dengan baik dan benar dengan data sebagai berikut jumlah siswa 39 siswa yang tuntas materi anak 17 atau 44 sedangkan 22 siswa atau 56 lainnya tidak tuntas. Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai kretaria ketuntasan minimal KKM yaitu 75. 3. Guru kurang kreatif dalam menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa. 4. Guru kesulitan menemukan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang monoton atau konvensional mengakibatkan motivasi siswa menurun, perhatian siswa pada pembelajaran pun kurang sehingga berdampak pada hasil belajar Hasil temuan peneliti dan guru dapat diketahui keadaan kondisi awal pada saat pembelajaran permainan pada siswa kelas III SD Negeri 3 Bolon Colomadu Karanganyar. Tabel 3. Deskripsi data awal kemampuan anak kelas III SD Negeri 3 Bolon Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2015 2016 pra siklus. Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Persentase 94 Baik Sekali Tuntas 85 – 94 Baik Tuntas 3,00 8 75 – 84 Cukup Tuntas 14,00 36 65 – 74 kurang Tidak Tuntas 17,00 44 65 Kurang Sekali Tidak Tuntas 5 13 Jumlah 39 100 Berdasarkan hasil deskripsi data awal, kemampuan anak bagi siswa kelas III SD N 3 Bolon Colomadu Karanganyar. Sebelum diadakan tindakan menggunakan pendekatan bermain adalah kurang, dengan presentase tuntas 44 dan tidak tuntas 56. Dari hasil observasi awal, ada dua siklus yang diterapkan untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Untuk mengetahui adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi dan penilaian yang dilakukan pada akhir setiap siklus. Dari hasil observasi dan penilaian tersebut kemudian dilakukan analisa, evaluasi dan refleksi untuk merencanakan tindakan selanjutnya. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan sebanyak 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan, yaitu : 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan Tindakan, 3 Observasi, 4 Refleksi.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus