93
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model active learning tipe index card match dalam pembelajaran
IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model active
learning tipe index card match dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini didukung dengan meningkatnya persentase hasil belajar siswa. Pada kondisi awal siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 13 siswa
46,4, pada siklus I siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 15 siswa 53,6, kemudian hasil belajar tersebut meningkat pada siklus II siswa
yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 22 siswa 78,6.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi Guru Sebaiknya guru lebih meningkatkan lagi dalam mempertegas serta
membimbing siswa untuk aktif mengikuti instruksi dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas.
2. Bagi Siswa
94
Sebaiknya siswa lebih antusias mendengar dan mengerjakan instruksi kegiatan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru kelas.
95
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Abdul Azis Wahab. 2012. Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Bandung: Alfabeta.
Alben Ambarita. 2006. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan Nasional. Arief Furchan. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Belajar. BSNP. 2006. Peraturan Mendiknas. Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan. Jakarta: Depdiknas. Etin Solihatin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamid Hasan, dkk. 1991. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hamruni, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Hisyam Zaini, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran AKtif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Kurikulum. 2006. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran IPS
Terpadu Sekolah
Menengah PertamaMadrasah
Tsanawiyah SMPMTS.
Jakarta: Balitbang
Depdiknas. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Sebuah Panduan Praktis
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. M. Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
M. Numan Somantri. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, . Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Max Darsono. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Hasil Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar . Bandung: Sinar Baru.
96
Nana Sudjana. 1996. CBSA: Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Nana Sudjana. 2000. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosada Karya.
Nana Supriatna, dkk. 2007. Bahan Belajar Mandiri Pendidikan IPS di SD. Bandung: UPI Press.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rita Eka Izzaty, dkk. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sanusi, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SDMI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. Sofan Amri, dkk. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif Dalam
Kelas. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. . 2011. Guru Profesional. Semarang:
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Sujati. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: FIP UNY
Sutoyo dan Leo Agung.2009. IPS 4 Untuk SDMI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks Permata Putri Media
Wasty Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta Wahyu Untara. 2010. Kamus Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris. Yogyakarta:
Indonesia Tera Winarni, dkk. 2012. Matematika Untuk PGSD. Bandung: Remaja Rosdakarya
97
LAMPIRAN
98
LAMPIRAN 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
99
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas Semester : VI 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari Tanggal : Jumat19 Agustus
A. Standard Kompetensi 1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan
keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
C. Indikator 1.1.1 Mengidentifikasi perkembangan jumlah dan nama provinsi serta ibu kota
yang ada di Indonesia D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, : 1.1.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi perkembangan jumlah dan nama provinsi
serta ibu kotanya yang ada di Indonesia E. Materi Pembelajaran
Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Active Learning
2. Metode a. Ceramah
b. Diskusi c. Tanya Jawab
d. Penugasan
100
G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu 1.
Siswa menjawab salam dari guru
15 menit 2.
Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing
3. Siswa dipresensi oleh guru
4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi
pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru 5.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu
1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang sistem
administrasi wilayah Indonesia kemudian mengartikan sistem administrasi wilayah Indonesia
40 menit 2.
salah satu nama provinsi yang merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya
3. Siswa mendengarkan tentang penjelasan sejarah
perkembangan jumlah provinsi yang ada di Indonesia serta beberapa pengenalan nama ibu kota provinsi yang
dijelaskan oleh guru 4.
Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti
101
5. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok
6. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan
instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah melakukan index card match.
Langkah-langkah dalam melakukan index card match : a Guru menyediakan kartu dengan empat macam
warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk
membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua
kelompok kecil. b Kelompok pertama mengambil kartu berwarna
merah pada masing-masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan
seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda
warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban.
c Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis papan skor ditujukan untuk
memicu keaktifan siswa. d Setelah itu guru menyuruh siswa untuk
menemukan pasangan
kartunya di
dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-
masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
e Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
f Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan,
minta setiap
pasangan untuk
membacakan soal dengan keras kepada teman-
102
teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya
sehingga menimbulkan diskusi. g Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat
klarifikasi dan kesimpulan. 7.
Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh
guru 8.
Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan instruksi
langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru 9.
Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan index card match yang dilakukan oleh siswa
10. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang telah dipelajari
11. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal hal yang dirasa belum dipahami
No. Kegiatan Penutup
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilakukan Alokasi Waktu
2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing
masing kemudian menjawab salam dari guru 15 menit
H. Media dan Sumber Belajar 1. LCD Proyektor
2. Kartu index card match 3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. 2008. IPS untuk Kelas VI SDMI. Jakarta.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
103
4. Sanusi, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SDMI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian - Tes tertulis
2. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda Terlampir
Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda KKM : Depdiknas Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154
memaparkan pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai
berikut. Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10
Rentangan Skor Predikat atau Kategori
8,5-10 Sangat Baik A
7,0-8,4 Baik B
5,5-6,9 Cukup C
4,0-5,4 Kurang D
4,0 Sangat Kurang E
Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat
diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang, kurang, cukup, baik, atau sangat baik.
104
Yogyakarta, 19 Agustus 2016 Mengetahui,
A. Materi Pelajaran 1. Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia
105
www.mim- almustajab.sch.id
Coba perhatikan peta wilayah Indonesia di atas Bagaimanakah pendapat kalian tentang wilayah negara kita? luas bukan? Ya.
Mengingat luasnya wilayah Indonesia, untuk mengatur jalannya pemerintahan maka setiap pulau Indonesia dibagi menjadi beberapa
wilayah administrasi yang disebut provinsi. Secara administrasi wilayah Indonesia terdiri atas pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pemerintah
daerah terdiri atas pemerintahan provinsi, kabupatenkota, kecamatan, dan kelurahandesa.
2. Perkembangan Provinsi di Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau.
Pulau-pulau tersebut menyebar di sekitar khatulistiwa. Pulau-pulau besar yang ada di Indonesia antara lain Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan Irian. Provinsi yang ada di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
A. Era Perjuangan kemerdekaan 1945-1949 Pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal
17 Agustus 1945 jumlah provinsi di Indonesia ada delapan, Provinsi yang ada pada saat itu adalah provinsi Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Borneo Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil Nusa Tenggara, dan Mauku.
Pada tahun 1945-1949 Indonesia mengalami perkembangan wilayah, hal ini disebabkan masuknya kembali Belanda untuk menguasai
Indonesia. Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar di Den haag, Belanda tahun 1949, mengakui Indonesia dalam bentuk serikat. Pada saat
itu Indonesia terdiri atas lima belas negara bagian. Pada tahun 1950 Indonesia kembali menjadi negara Kesatuan Republik Indonesia.
106
B. Era Demokrasi Liberal dan Orde Lama 1950-1966 Pada kurun waktu 1950-1966 di Indonesia telah terjadi pemekaran
beberapa provinsi sebagai erikut; a. Pada tahun 1950 Provinsi Sumatera di pecah menjadi Provinsi
sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan, pada tahun tersebut juga Yogyakarta mendapat status daerah istimewa.
b. pada tahun 1956 Provinsi Kalimantan dipecah menjadi provinsi Kalimantan Barat , Kalimantan selatan, dan kalimantan Timur.
c. Pada tahun 1958 Provinsi sumatera Tengah dipecah menjadi Provinsi Jambi, Riau, dan Sumatera Barat. Pada tahun tersebut, Jakarta
mendapatkan status sebagai daerah khusus ibu kota, selain itu, Aceh menjadi provinsi tersendiri lepas dari Sumatera Utara.
d. Pada tahun 1958, Provinsi sunda kecil dipecah menjadi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun tersebut
dibentuk juga Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. e. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi
Sulawesi Utara dan selatan. f. Pada tahun 1963 PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia.
g. Pada tahun 1964 dibentuk Provinsi lampung dari pemekaran Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu, dibentuk pula provinsi Sulawesi Tengah
Pemekaran dari Sulawesi Utara dan Provinsi Sulawei tenggara Pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan.
C. Era Orde Baru 1966-1998 Jumlah Provinsi di Indonesia bertambah ketika Irian Barat resmi
kembali menjadi bagian dari NKRI pada tanggal 19 November 1969 dan menjadi provinsi ke-26. Irian Barat kemudian namanya berubah menjadi
107
Irian jaya. Selanjutnya, Timor Timur berintegrasi atau bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI pada tanggal 17 Juli 1976,
Timor Timur menjadi provinsi ke-27, Tetapi pada tanggal 19 oktober 1999 Timor Timur melepaskan diri dari NKRI, Timor Timur menjadi
Negara baru yaitu Timor Leste. D. Era tahun 1999 sampai sekarang
Selanjutnya Indonesia terbentuk beberapa provinsi baru, Provinsi baru yang terbentuk sejak tahun 1999 di Indonesia sebagai berikut:
No. Provinsi
Ibu Kota Dimekarkan
dari Tanggal
Provinsi
1. Maluku Utara
Sofifi ternate
Provinsi Maluku
4 Oktober 1999
Ke-27
2. Banten
Serang Provinsi
Jawa Barat
17 Oktober
1999 Ke-28
3.
Kepulauan bangka
Belitung Pangkal
Pinang Provinsi riau
4 Desember
2000 Ke-29
4. Gorontalo
Gorontalo Sulawesi Utara
22 Desember
2000 Ke-30
5.
Papua Barat Manokwari Papua
21 November
2001 Ke-31
6. Kepulauan
Riau Tanjung
Pinang Riau
25 Oktober
2002 Ke-32
7. Sulawesi barat
Mamuju Sulawesi
Selatan 5 Oktober
2004 Ke-33
108
Namun apakah kalian tahu, berapa jumlah provinsi di Indonesia sekarang ini?.
Berdasarkan kode dan data wilayah administrasi pemerintah Permendagri No.56-2015 Kementerian dalam Negeri- Republik Indonesia,
Jumlah provinsi menjadi 34 dengan pemekaran provisinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu negara bagian Sabah
dan Serawak. Provinsi Kalimantan Utara di mekarkan pada tanggal 25 oktober 2012.
Data wilayah Provinsi Seluruh Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 tahun 2015, tentang Kode dan Data Wilayah
Administrasi Pemerintahan
No. Nama Provinsi Nama Ibu Kota
1. Nanggroe
Aceh Darusalam
NAD Banda Aceh
2. Bali
Denpasar
3. Bangka Belitung
Pangkal Pinang
4.
Banten Serang
5.
Bengkulu Bengkulu
6.
Daerah Istimewa Yogyakarta
DIY Yogyakarta
7. Daerah Khusus Ibukota Jakarta
DKI Jakarta Jakarta
8.
Gorontalo Gorontalo
9. Jambi
Jambi
10. Jawa Barat
Bandung
11.
Jawa Tengah Semarang
12. Jawa Timur
Surabaya
13.
Kalimantan Barat Pontianak
14.
Kalimantan Selatan Banjarmasin
15. Kalimantan Tengah
Palangkaraya
16. Kalimantan Timur
Samarinda
17.
Kalimantan Utara Tanjung Selor
18.
Kepulauan Riau Tanjung Pinang
19. Lampung
Bandar Lampung
20. Maluku
Ambon
21.
Maluku Utara Ternate
22. Nusa Tenggara Barat NTB
Mataram
23. Nusa Tenggara Timur NTT
Kupang
24.
Papua Jayapura
25. Papua Barat
Manokwari
26. Riau
Pekanbaru
109
27. Sulawesi Barat
Mamuju
28. Sulawesi Selatan
Makasar
29. Sulawesi Tengah
Palu
30.
Sulawesi Tenggara Kendari
31.
Sulawesi Utara Manado
32. Sumatera Barat
Padang
33. Sumatera Selatan
Palembang
34.
Sumatera Utara Medan
http:www.kemendagri.go.idpagesdata- wilayah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas Semester : VI 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari Tanggal : Kamis25 Agustus
A. Standard Kompetensi 1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan
keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
C. Indikator 1.1.2 Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta
di Indonesia D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, :
110
1.1.1.1 Siswa dapat Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta di Indonesia
E. Materi Pembelajaran Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model
Active Learning 2. Metode
e. Ceramah f. Diskusi
g. Tanya Jawab h. Penugasan
G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu 1.
Siswa menjawab salam dari guru
15 menit 2.
Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing
3. Siswa dipresensi oleh guru
4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi
pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru 5.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan nama-nama provinsi pada peta Indonesia
1. Siswa menunjukkan dan mendeskripsikan salah satu
nama provinsi di Indonesia dengan menggunakan petaatlas yang telah dipersiapkan
111
2. Siswa mendengarkan tentang penjelasan letak dan
deskripsi masing-masing wilayah provinsi di Indonesia yang dijelaskan oleh guru
40 menit 3.
Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti
4. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok
Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah
melakukan index card match. Langkah-langkah dalam melakukan index card match :
a Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, ,
Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar,
dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil.
b Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-masing tiap individu, begitu
juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap
individuya mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan
separuh soal dan jawaban. c Kemudian guru membuat tabel papan skor di
depan papan tulis papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa.
d Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan
pasangan kartunya
di dalam
kelompok besar atau kelompoknya masing-
112
masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
e Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
f Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan,
minta setiap
pasangan untuk
membacakan soal dengan keras kepada teman- teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab
atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi.
g Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
5. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok
mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru
6. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok
melakukan index card match sesuai dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru
7. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan
index card match yang dilakukan oleh siswa 8.
Siswa mengerjakan petunjuk soal evaluasi berupa tes pilihan ganda yang telah dipersiapkan oleh guru
9. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang
telah dipelajari 10.
Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal hal yang dirasa belum dipahami
No. Kegiatan Penutup Alokasi waktu
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari
113
pembelajaran yang telah dilakukan 15 menit
2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing
masing kemudian menjawab salam dari guru
H. Media dan Sumber Belajar 1. PetaAtlas
2. Kartu index card match 3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. 2008. IPS untuk Kelas VI SDMI. Jakarta.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Sanusi, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
untuk SDMI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
I. Penilaian Hasil Belajar 3. Teknik Penilaian
- Tes tertulis 4. Contoh Instrumen
- Tes pilihan ganda Terlampir Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda
KKM : Depdiknas Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154 memaparkan
pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut.
Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10 Rentangan Skor
Predikat atau Kategori 8,5-10
Sangat Baik A 7,0-8,4
Baik B
114
5,5-6,9 Cukup C
4,0-5,4 Kurang D
4,0 Sangat Kurang E
Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat
diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang, kurang, cukup, baik, atau sangat baik.
Yogyakarta, 25 Agustus 2016 Mengetahui,
A. Materi Pelajaran 1. Letak dan Nama-Nama Provinsi Pada Peta Indonesia
Tabel Nama-Nama Provinsi di Indonesia, Ibukota dan Luas wilayahnya
No. Nama Provinsi Nama Ibu Kota
Luas Wilayah
KM2 1.
Nanggroe Aceh
Darusalam NAD Banda Aceh
55.392
2. Bali
Denpasar 5.561
3.
Bangka Belitung Pangkal Pinang
16.448
4.
Banten Serang
8.235
5. Bengkulu
Bengkulu 21.168
6. Daerah
Istimewa Yogyakarta DIY
Yogyakarta 3.169
7.
Daerah Khusus Ibukota Jakarta DKI Jakarta
Jakarta 661
8. Gorontalo
Gorontalo 12.215
9.
Jambi Jambi
44.800
10. Jawa Barat
Bandung 37.994
11. Jawa Tengah
Semarang 34.206
115
12. Jawa Timur
Surabaya 47.921
13. Kalimantan Barat
Pontianak 146.760
14. Kalimantan Selatan
Banjarmasin 37.660
15.
Kalimantan Tengah Palangkaraya
152.600
16.
Kalimantan Timur Samarinda
202.440
17. Kalimantan Utara
Tanjung Selor -
18. Kepulauan Riau
Tanjung Pinang 21.992
19.
Lampung Bandar Lampung
33.307
20.
Maluku Ambon
42.853
21. Maluku Utara
Ternate 31.652
22. Nusa Tenggara Barat
NTB Mataram
20.177
23.
Nusa Tenggara Timur NTT
Kupang 48.876
24.
Papua Jayapura
226.680
25. Papua Barat
Manokwari
26. Riau
Pekanbaru 72.569
27.
Sulawesi Barat Mamuju
16.796
28. Sulawesi Selatan
Makasar 55.986
29. Sulawesi Tengah
Palu 69.726
30.
Sulawesi Tenggara Kendari
27.686
31.
Sulawesi Utara Manado
15.272
32. Sumatera Barat
Padang 49.778
33. Sumatera Selatan
Palembang 87.240
34.
Sumatera Utara Medan
70.787 http:www.kemendagri.go.idpagesdata-
wilayah
Ensiklopedi Geografi Jilid 6, 2006
116
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas Semester : VI 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari Tanggal : Kamis1 September
A. Standard Kompetensi 1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan
keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
C. Indikator 1.1.3 Mengidentifikasi perkembangan perubahan laut teritorial Indonesia
1.1.4 Mengidentifikasi usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, :
1.1.3.1 Siswa dapat menjelaskan perkembangan perubahan laut teritorial Indonesia
1.1.4.1 Siswa dapat mengidentifikasi usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia
E. Materi Pembelajaran Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model
EEK Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
117
2. Metode i. Ceramah
j. Diskusi k. Tanya Jawab
l. Penugasan
G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu 1.
Siswa menjawab salam dari guru
15 menit 2.
Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing
3. Siswa dipresensi oleh guru
4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi
pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru 5.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu
1. Siswa menjelaskan apa yang ia ketahui tentang
perkembangan wilayah laut Indonesia 2.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru
tentang perkembangan teritorial wilayah laut Indonesia
40 menit 3.
Siswa menyebutkan salah satu upaya dalam pelestarian sumber daya alam laut di Indonesia berdasarkan gambar
yang dipaparkan oleh guru di depan kelas 4.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang upaya pelestarian sumber daya alam laut di Indonesia
5. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal
yang belum dimengerti 6.
Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok
118
7. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan
instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah melakukan index card match.
Langkah-langkah dalam melakukan index card match : a Guru menyediakan kartu dengan empat macam
warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk
membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua
kelompok kecil. b Kelompok pertama mengambil kartu berwarna
merah pada masing-masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan
seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda
warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban.
c Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis papan skor ditujukan untuk
memicu keaktifan siswa. d Setelah itu guru menyuruh siswa untuk
menemukan pasangan
kartunya di
dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-
masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
e Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
f Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan,
minta setiap
pasangan untuk
membacakan soal dengan keras kepada teman- teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab
119
atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi.
g Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
8. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok
mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru
9. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok
melakukan index card match sesuai dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru
10. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan index card match yang dilakukan oleh siswa
11. Siswa mengerjakan petunjuk soal evaluasi berupa tes pilihan ganda yang telah dipersiapkan oleh guru
12. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang telah dipelajari
13. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal hal yang dirasa belum dipahami
No. Kegiatan Penutup 1.
Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing
masing kemudian menjawab salam dari guru Alokasi Waktu
15 menit
H. Media dan Sumber Belajar 1. Media Gambar
2. Kartu index card match 3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. 2008. IPS untuk Kelas VI SDMI. Jakarta.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
120
4. Indrastuti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. 5. Sanusi Fattah, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar. Jakarta. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian - Tes tertulis
2. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda Terlampir
Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda KKM : 70
Depdiknas Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154 memaparkan pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut.
Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10 Rentangan Skor
Predikat atau Kategori 8,5-10
Sangat Baik A 7,0-8,4
Baik B 5,5-6,9
Cukup C 4,0-5,4
Kurang D 4,0
Sangat Kurang E
Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat
diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang, kurang, cukup, baik, atau sangat baik.
Yogyakarta, 1 September 2016 Mengetahui,
121
A. Materi Pelajaran 1. Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia
Negara Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia. Wilayah perairan laut yang secara sah dan secara hukum termasuk dalam
wilayah suatu negara disebut wilayah teritorial.
Wilayah laut Indonesia mengalami perkembangan yang cukup panjang. Wilayah laut Indonesia pertama kali ditentukan dengan
Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie TZMKO tahun 1939. Berdasarkan konsepsi TZMKO tahun 1939, lebar laut wilayah perairan
Indonesia hanya meliputi jalur-jalur laut yang mengelilingi setiap pulau atau bagian pulau Indonesia, lebar laut 3 mil.
122
Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengumumkan Deklarasi Djoenda. Pemerintah mengumumkan bahwa
lebar laut Indonesia adalah 12 mil. Selanjutnya dengan Undang-Undang no. 4Prp Tahun 1960 tentang wilayah Perairan Indonesia ditetapkan
tentang laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkal lurus. Wilayah laut Indonesia sangat luas, wilayah laut Indonesia
dibedakan menjadi tiga, yaitu zona laut teritorial, zona landas kontinen, dan Zona ekonomi Eksklusif ZEE.
Walpaperhd99.blogspot.com 1. Zona Laut Teritorial
Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang
menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau. Sebuah negara mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial. Akan
tetapi negara tersebut harus menyediakan jalur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Batas teritorial Indonesia
telah diumumkan sejak Deklarasi Djoenda pada tanggal 13 Desember 1957.
2. Zona Landas Kontinen
123
Landas Kontinen adalah dasar laut yang merupakan lanjutan dari sebuah benua. Landas kontinen memiliki kedalaman
kurang dari 150 meter. Landas kontinen diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Penentuan landas kontinen Indonesia
dilakukan dengan melakukan perjanjian dengan negara-negara tetangga. Pada tahun 1973 pemerintahan Indonesia mengeluarkan Undang-
undang Nomor 1 tahun 1973 tentang landas kontinen Indonesia. Indonesia terletak di antara dua landasan kontinen, yaitu benua Asia
dan australia. Pada zona ini suatu negara mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Negara
tersebut juga harus menyediakan jalur pelayaran yang terjamin keselamatan dan keamanannya.
3. Zona Ekonomi Eksklusif ZEE Zona Ekonomi Eksklusif ZEE adalah jalur laut sebesar 200 mil
laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ZEEI diumumkan tanggal 21 maret 1980. Di
Zona ini negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengolahan sumber daya alam yang ada.
Sementara itu negara asing bebas melakukan pelayaran, penerbangan dan memasang pipa atau kabel laut, namun negara asing tidak boleh
mengambil atau memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut. Eksplorasi adalah penyelidikan tentang sumber daya alam
yang ada di suatu daerah. Eksploitasi adalah pengusahaan atau mendayagunakan sumber daya alam yang ada di suatu daerah.
Konservasi adalah upaya pemeliharaan atau perlindungan sumber daya alam supaya tidak mengalami kerusakan
2. Pelestarian Wilayah Laut Indonesia Sebagian besar wilayah Indonesia berupa lautan sekitar 70
wilayah Indonesia berupa lautan yang menghubungkan antarpulau. Laut
124
memberikan manfaat dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang. Laut menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Sumber
daya alam hayati maupun nonhayati terdapat di laut. Sumber daya alam yang ada di laut sebagai berikut:
a. Berbagai jenis biota laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, dan biota lainnya. Sumber daya alam tersebut memberikan
penghidupan bagi para nelayan. b. Kerang mutiara memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
c. Rumput laut dibudidayakan di daerah pesisir. Budi daya ini dapat meningkatkan pendapatan penduduk.
d. Air laut merupakan bahan dasar pembuatan garam mineral. e. Berbagai bahan tamang terdapat di laut, di antaranya minyak bumi
Sumber daya alam yang ada di laut dapat mengalami kerusakan. Kerusakan sumber daya alam di laut sebagian besar
disebabkan oleh tindakan manusia. Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan dilaut sebagai berikut:
a. Membuang sampah dilaut b. Pembuangan limbah industri yang mengandung bahan kimia dapat
mencemari laut sehingga biota laut banyak yang mati c. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan menyebabkan
kerusakan terumbu karang d. penggunaan jaring pukat harimau dan jaring trawl menyebabkan
ikan-ikan kecil tertangkap sehingga populasi ikan semakin berkurang e. Tumpukan minyak mentah di laut menyebabkan kematian berbagai
jenis ikan dan biota laut lainnya
Beberapa upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan sumber daya laut sebagai berikut :
a. Menjaga kebersihan laut
125
b. melakukan daur ulang sampah industri sebelum dibuang ke laut atau sungai
c. melarang penggunaan pukat harimau d. melarang penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
e. melindungi terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakan ikan f. menanam hutan bakau di pesisir pantai untuk mencegah abrasi pantai.
Hutan bakau Mangrove juga digunakan untuk berkembang biak berbagai jenis biota laut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas Semester : VI 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari Tanggal : Selasa6 September
A. Standard Kompetensi 1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan
keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua
B. Kompetensi Dasar 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga
C. Indikator 1.2.1 Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama negara tetangga Indonesia
1.2.2 Membandingkan kenampakan alam negara negara tetangga kawasan Asia Tenggara
D. Tujuan Pembelajaran
126
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, : 1.2.1.1 Siswa dapat menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama negara
tetangga Indonesia 1.2.2.1 Siswa dapat membandingkan kenampakan alam negara negara
tetangga kawasan Asia Tenggara E. Materi Pembelajaran
Kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Active Learning
2. Metode m. Ceramah
n. Diskusi o. Tanya Jawab
p. Penugasan
G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu 1.
Siswa menjawab salam dari guru
15 menit 2.
Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing
3. Siswa dipresensi oleh guru
4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi
pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru 5.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu
1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan
nama negara tetangga Indonesia pada atlas atau peta
127
dunia
40 menit 2.
Siswa menunjukkan dan menjelaskan salah satu nama negara tetangga Indonesia pada atlas atau peta dunia
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
kenampakan alam negara negara tetangga kawasan Asia Tenggara
4. Siswa
menjelaskan beberapa
perbandingan kenampakkan alam negara negara tetangga kawasan
Asis Tenggara 5.
Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti
6. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok
7. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan
instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah melakukan index card match.
Langkah-langkah dalam melakukan index card match : i Guru menyediakan kartu dengan empat macam
warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk
membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua
kelompok kecil. j Kelompok pertama mengambil kartu berwarna
merah pada masing-masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan
seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda
warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban.
k Setelah itu guru menyuruh siswa untuk
128
menemukan pasangan
kartunya di
dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-
masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
l Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
m Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan,
minta setiap
pasangan untuk
membacakan soal dengan keras kepada teman- teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab
atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi.
n Kemudian kartu yang telah di baca oleh kedua pasangan kartu, kartu tersebut di tempel pada
papan tulis yang telah di persiapkan o Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat
klarifikasi dan kesimpulan. 8.
Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh
guru 9.
Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan instruksi
langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru 10. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan
index card match yang dilakukan oleh siswa 11. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang
telah dipelajari 12. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal
hal yang dirasa belum dipahami No.
129
Kegiatan Penutup Alokasi Waktu
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilakukan 15 menit
2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing
masing kemudian menjawab salam dari guru
H. Media dan Sumber Belajar 1. Media Gambar
2. Kartu index card match 3. Sanusi Fattah, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar. Jakarta. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. I. Penilaian Hasil Belajar
5. Teknik Penilaian - Tes tertulis
6. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda
Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda KKM : 70
Depdiknas Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154 memaparkan pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut.
Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10 Rentangan Skor
Predikat atau Kategori 8,5-10
Sangat Baik A 7,0-8,4
Baik B 5,5-6,9
Cukup C 4,0-5,4
Kurang D
130
4,0 Sangat Kurang E
Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat
diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang, kurang, cukup, baik, atau sangat baik.
Yogyakarta, 6 September 2016 Mengetahui,
A. Materi Pembelajaran
131
132
133
134
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas Semester : VI 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari Tanggal :Kamis8 September
A. Standard Kompetensi
1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial
negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua
B. Kompetensi Dasar
1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga
C. Indikator
1.2.3 Membandingkan ciri ciri keadaan sosial negara tetangga 1.2.4 Memberi contoh sikap waspada terhadap keadaan masalah sosial di
Indonesia dan negara tetangga
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, : 1.2.3.1 Siswa dapat membandingkan ciri ciri keadaan sosial negara tetangga
1.2.4.1 Siswa dapat memberi contoh sikap waspada terhadap keadaan masalah
sosial di Indonesia dan negara tetangga E. Materi Pembelajaran
Kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Active Learning
2. Metode
135
a. Ceramah b. Diskusi
c. Tanya Jawab d. Penugasan
G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan