Simpulan Materi Pembelajaran Standard Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Model dan Metode Pembelajaran

93

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model active learning tipe index card match dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model active learning tipe index card match dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini didukung dengan meningkatnya persentase hasil belajar siswa. Pada kondisi awal siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 13 siswa 46,4, pada siklus I siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 15 siswa 53,6, kemudian hasil belajar tersebut meningkat pada siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 22 siswa 78,6.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagi Guru Sebaiknya guru lebih meningkatkan lagi dalam mempertegas serta membimbing siswa untuk aktif mengikuti instruksi dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. 2. Bagi Siswa 94 Sebaiknya siswa lebih antusias mendengar dan mengerjakan instruksi kegiatan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru kelas. 95 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Abdul Azis Wahab. 2012. Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Bandung: Alfabeta. Alben Ambarita. 2006. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Arief Furchan. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. BSNP. 2006. Peraturan Mendiknas. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Depdiknas. Etin Solihatin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara. Hamid Hasan, dkk. 1991. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hamruni, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Hisyam Zaini, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran AKtif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Kurikulum. 2006. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTS. Jakarta: Balitbang Depdiknas. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Sebuah Panduan Praktis Bandung: PT Remaja Rosdakarya. M. Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. M. Numan Somantri. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, . Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Max Darsono. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Hasil Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar . Bandung: Sinar Baru. 96 Nana Sudjana. 1996. CBSA: Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Nana Sudjana. 2000. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosada Karya. Nana Supriatna, dkk. 2007. Bahan Belajar Mandiri Pendidikan IPS di SD. Bandung: UPI Press. Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rita Eka Izzaty, dkk. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sanusi, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SDMI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sofan Amri, dkk. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif Dalam Kelas. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. . 2011. Guru Profesional. Semarang: Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Sujati. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: FIP UNY Sutoyo dan Leo Agung.2009. IPS 4 Untuk SDMI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks Permata Putri Media Wasty Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta Wahyu Untara. 2010. Kamus Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris. Yogyakarta: Indonesia Tera Winarni, dkk. 2012. Matematika Untuk PGSD. Bandung: Remaja Rosdakarya 97 LAMPIRAN 98 LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 99 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : VI 1 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari Tanggal : Jumat19 Agustus A. Standard Kompetensi 1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua B. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia C. Indikator 1.1.1 Mengidentifikasi perkembangan jumlah dan nama provinsi serta ibu kota yang ada di Indonesia D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, : 1.1.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi perkembangan jumlah dan nama provinsi serta ibu kotanya yang ada di Indonesia E. Materi Pembelajaran Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model Active Learning 2. Metode a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab d. Penugasan 100

G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan

Alokasi Waktu 1. Siswa menjawab salam dari guru 15 menit 2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing 3. Siswa dipresensi oleh guru 4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru 5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang sistem administrasi wilayah Indonesia kemudian mengartikan sistem administrasi wilayah Indonesia 40 menit 2. salah satu nama provinsi yang merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya 3. Siswa mendengarkan tentang penjelasan sejarah perkembangan jumlah provinsi yang ada di Indonesia serta beberapa pengenalan nama ibu kota provinsi yang dijelaskan oleh guru 4. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti 101 5. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok 6. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah melakukan index card match. Langkah-langkah dalam melakukan index card match : a Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil. b Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban. c Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa. d Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing- masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain. e Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan. f Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman- 102 teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi. g Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. 7. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru 8. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru 9. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan index card match yang dilakukan oleh siswa 10. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang telah dipelajari 11. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal hal yang dirasa belum dipahami No. Kegiatan Penutup 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan Alokasi Waktu

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru 15 menit H. Media dan Sumber Belajar 1. LCD Proyektor 2. Kartu index card match 3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. 2008. IPS untuk Kelas VI SDMI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 103 4. Sanusi, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SDMI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian - Tes tertulis 2. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda Terlampir Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda KKM : Depdiknas Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154 memaparkan pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut. Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10 Rentangan Skor Predikat atau Kategori 8,5-10 Sangat Baik A 7,0-8,4 Baik B 5,5-6,9 Cukup C 4,0-5,4 Kurang D 4,0 Sangat Kurang E Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang, kurang, cukup, baik, atau sangat baik. 104 Yogyakarta, 19 Agustus 2016 Mengetahui, A. Materi Pelajaran 1. Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia 105 www.mim- almustajab.sch.id Coba perhatikan peta wilayah Indonesia di atas Bagaimanakah pendapat kalian tentang wilayah negara kita? luas bukan? Ya. Mengingat luasnya wilayah Indonesia, untuk mengatur jalannya pemerintahan maka setiap pulau Indonesia dibagi menjadi beberapa wilayah administrasi yang disebut provinsi. Secara administrasi wilayah Indonesia terdiri atas pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pemerintah daerah terdiri atas pemerintahan provinsi, kabupatenkota, kecamatan, dan kelurahandesa. 2. Perkembangan Provinsi di Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau. Pulau-pulau tersebut menyebar di sekitar khatulistiwa. Pulau-pulau besar yang ada di Indonesia antara lain Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian. Provinsi yang ada di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. A. Era Perjuangan kemerdekaan 1945-1949 Pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 jumlah provinsi di Indonesia ada delapan, Provinsi yang ada pada saat itu adalah provinsi Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil Nusa Tenggara, dan Mauku. Pada tahun 1945-1949 Indonesia mengalami perkembangan wilayah, hal ini disebabkan masuknya kembali Belanda untuk menguasai Indonesia. Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar di Den haag, Belanda tahun 1949, mengakui Indonesia dalam bentuk serikat. Pada saat itu Indonesia terdiri atas lima belas negara bagian. Pada tahun 1950 Indonesia kembali menjadi negara Kesatuan Republik Indonesia. 106 B. Era Demokrasi Liberal dan Orde Lama 1950-1966 Pada kurun waktu 1950-1966 di Indonesia telah terjadi pemekaran beberapa provinsi sebagai erikut; a. Pada tahun 1950 Provinsi Sumatera di pecah menjadi Provinsi sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan, pada tahun tersebut juga Yogyakarta mendapat status daerah istimewa. b. pada tahun 1956 Provinsi Kalimantan dipecah menjadi provinsi Kalimantan Barat , Kalimantan selatan, dan kalimantan Timur. c. Pada tahun 1958 Provinsi sumatera Tengah dipecah menjadi Provinsi Jambi, Riau, dan Sumatera Barat. Pada tahun tersebut, Jakarta mendapatkan status sebagai daerah khusus ibu kota, selain itu, Aceh menjadi provinsi tersendiri lepas dari Sumatera Utara. d. Pada tahun 1958, Provinsi sunda kecil dipecah menjadi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun tersebut dibentuk juga Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. e. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi Sulawesi Utara dan selatan. f. Pada tahun 1963 PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia. g. Pada tahun 1964 dibentuk Provinsi lampung dari pemekaran Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu, dibentuk pula provinsi Sulawesi Tengah Pemekaran dari Sulawesi Utara dan Provinsi Sulawei tenggara Pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan. C. Era Orde Baru 1966-1998 Jumlah Provinsi di Indonesia bertambah ketika Irian Barat resmi kembali menjadi bagian dari NKRI pada tanggal 19 November 1969 dan menjadi provinsi ke-26. Irian Barat kemudian namanya berubah menjadi 107 Irian jaya. Selanjutnya, Timor Timur berintegrasi atau bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI pada tanggal 17 Juli 1976, Timor Timur menjadi provinsi ke-27, Tetapi pada tanggal 19 oktober 1999 Timor Timur melepaskan diri dari NKRI, Timor Timur menjadi Negara baru yaitu Timor Leste. D. Era tahun 1999 sampai sekarang Selanjutnya Indonesia terbentuk beberapa provinsi baru, Provinsi baru yang terbentuk sejak tahun 1999 di Indonesia sebagai berikut: No. Provinsi Ibu Kota Dimekarkan dari Tanggal Provinsi

1. Maluku Utara

Sofifi ternate Provinsi Maluku 4 Oktober 1999 Ke-27

2. Banten

Serang Provinsi Jawa Barat 17 Oktober 1999 Ke-28 3. Kepulauan bangka Belitung Pangkal Pinang Provinsi riau 4 Desember 2000 Ke-29

4. Gorontalo

Gorontalo Sulawesi Utara 22 Desember 2000 Ke-30 5. Papua Barat Manokwari Papua 21 November 2001 Ke-31

6. Kepulauan

Riau Tanjung Pinang Riau 25 Oktober 2002 Ke-32

7. Sulawesi barat

Mamuju Sulawesi Selatan 5 Oktober 2004 Ke-33 108 Namun apakah kalian tahu, berapa jumlah provinsi di Indonesia sekarang ini?. Berdasarkan kode dan data wilayah administrasi pemerintah Permendagri No.56-2015 Kementerian dalam Negeri- Republik Indonesia, Jumlah provinsi menjadi 34 dengan pemekaran provisinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu negara bagian Sabah dan Serawak. Provinsi Kalimantan Utara di mekarkan pada tanggal 25 oktober 2012. Data wilayah Provinsi Seluruh Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 tahun 2015, tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan No. Nama Provinsi Nama Ibu Kota

1. Nanggroe

Aceh Darusalam NAD Banda Aceh

2. Bali

Denpasar

3. Bangka Belitung

Pangkal Pinang 4. Banten Serang 5. Bengkulu Bengkulu 6. Daerah Istimewa Yogyakarta DIY Yogyakarta

7. Daerah Khusus Ibukota Jakarta

DKI Jakarta Jakarta 8. Gorontalo Gorontalo

9. Jambi

Jambi

10. Jawa Barat

Bandung 11. Jawa Tengah Semarang

12. Jawa Timur

Surabaya 13. Kalimantan Barat Pontianak 14. Kalimantan Selatan Banjarmasin

15. Kalimantan Tengah

Palangkaraya

16. Kalimantan Timur

Samarinda 17. Kalimantan Utara Tanjung Selor 18. Kepulauan Riau Tanjung Pinang

19. Lampung

Bandar Lampung

20. Maluku

Ambon 21. Maluku Utara Ternate

22. Nusa Tenggara Barat NTB

Mataram

23. Nusa Tenggara Timur NTT

Kupang 24. Papua Jayapura

25. Papua Barat

Manokwari

26. Riau

Pekanbaru 109

27. Sulawesi Barat

Mamuju

28. Sulawesi Selatan

Makasar

29. Sulawesi Tengah

Palu 30. Sulawesi Tenggara Kendari 31. Sulawesi Utara Manado

32. Sumatera Barat

Padang

33. Sumatera Selatan

Palembang 34. Sumatera Utara Medan http:www.kemendagri.go.idpagesdata- wilayah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : VI 1 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari Tanggal : Kamis25 Agustus A. Standard Kompetensi 1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua B. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia C. Indikator 1.1.2 Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta di Indonesia D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, : 110 1.1.1.1 Siswa dapat Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta di Indonesia E. Materi Pembelajaran Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model Active Learning 2. Metode e. Ceramah f. Diskusi g. Tanya Jawab h. Penugasan

G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan

Alokasi Waktu 1. Siswa menjawab salam dari guru 15 menit 2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing 3. Siswa dipresensi oleh guru 4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru 5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan nama-nama provinsi pada peta Indonesia 1. Siswa menunjukkan dan mendeskripsikan salah satu nama provinsi di Indonesia dengan menggunakan petaatlas yang telah dipersiapkan 111 2. Siswa mendengarkan tentang penjelasan letak dan deskripsi masing-masing wilayah provinsi di Indonesia yang dijelaskan oleh guru 40 menit 3. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti 4. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah melakukan index card match. Langkah-langkah dalam melakukan index card match : a Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil. b Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban. c Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa. d Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing- 112 masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain. e Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan. f Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman- teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi. g Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. 5. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru 6. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru 7. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan index card match yang dilakukan oleh siswa 8. Siswa mengerjakan petunjuk soal evaluasi berupa tes pilihan ganda yang telah dipersiapkan oleh guru 9. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang telah dipelajari 10. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal hal yang dirasa belum dipahami No. Kegiatan Penutup Alokasi waktu 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari 113 pembelajaran yang telah dilakukan 15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru H. Media dan Sumber Belajar 1. PetaAtlas 2. Kartu index card match 3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. 2008. IPS untuk Kelas VI SDMI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Sanusi, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SDMI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. I. Penilaian Hasil Belajar 3. Teknik Penilaian - Tes tertulis 4. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda Terlampir Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda KKM : Depdiknas Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154 memaparkan pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut. Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10 Rentangan Skor Predikat atau Kategori 8,5-10 Sangat Baik A 7,0-8,4 Baik B 114 5,5-6,9 Cukup C 4,0-5,4 Kurang D 4,0 Sangat Kurang E Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang, kurang, cukup, baik, atau sangat baik. Yogyakarta, 25 Agustus 2016 Mengetahui,

A. Materi Pelajaran 1. Letak dan Nama-Nama Provinsi Pada Peta Indonesia

Tabel Nama-Nama Provinsi di Indonesia, Ibukota dan Luas wilayahnya No. Nama Provinsi Nama Ibu Kota Luas Wilayah KM2 1. Nanggroe Aceh Darusalam NAD Banda Aceh 55.392

2. Bali

Denpasar 5.561 3. Bangka Belitung Pangkal Pinang 16.448 4. Banten Serang 8.235

5. Bengkulu

Bengkulu 21.168

6. Daerah

Istimewa Yogyakarta DIY Yogyakarta 3.169 7. Daerah Khusus Ibukota Jakarta DKI Jakarta Jakarta 661

8. Gorontalo

Gorontalo 12.215 9. Jambi Jambi 44.800

10. Jawa Barat

Bandung 37.994

11. Jawa Tengah

Semarang 34.206 115

12. Jawa Timur

Surabaya 47.921

13. Kalimantan Barat

Pontianak 146.760

14. Kalimantan Selatan

Banjarmasin 37.660 15. Kalimantan Tengah Palangkaraya 152.600 16. Kalimantan Timur Samarinda 202.440

17. Kalimantan Utara

Tanjung Selor -

18. Kepulauan Riau

Tanjung Pinang 21.992 19. Lampung Bandar Lampung 33.307 20. Maluku Ambon 42.853

21. Maluku Utara

Ternate 31.652

22. Nusa Tenggara Barat

NTB Mataram 20.177 23. Nusa Tenggara Timur NTT Kupang 48.876 24. Papua Jayapura 226.680

25. Papua Barat

Manokwari

26. Riau

Pekanbaru 72.569 27. Sulawesi Barat Mamuju 16.796

28. Sulawesi Selatan

Makasar 55.986

29. Sulawesi Tengah

Palu 69.726 30. Sulawesi Tenggara Kendari 27.686 31. Sulawesi Utara Manado 15.272

32. Sumatera Barat

Padang 49.778

33. Sumatera Selatan

Palembang 87.240 34. Sumatera Utara Medan 70.787 http:www.kemendagri.go.idpagesdata- wilayah Ensiklopedi Geografi Jilid 6, 2006 116 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : VI 1 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari Tanggal : Kamis1 September A. Standard Kompetensi 1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua B. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia C. Indikator 1.1.3 Mengidentifikasi perkembangan perubahan laut teritorial Indonesia 1.1.4 Mengidentifikasi usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, : 1.1.3.1 Siswa dapat menjelaskan perkembangan perubahan laut teritorial Indonesia 1.1.4.1 Siswa dapat mengidentifikasi usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia E. Materi Pembelajaran Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model EEK Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi 117 2. Metode i. Ceramah j. Diskusi k. Tanya Jawab l. Penugasan

G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan

Alokasi Waktu 1. Siswa menjawab salam dari guru 15 menit 2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing 3. Siswa dipresensi oleh guru 4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru 5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu 1. Siswa menjelaskan apa yang ia ketahui tentang perkembangan wilayah laut Indonesia 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan teritorial wilayah laut Indonesia 40 menit 3. Siswa menyebutkan salah satu upaya dalam pelestarian sumber daya alam laut di Indonesia berdasarkan gambar yang dipaparkan oleh guru di depan kelas 4. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang upaya pelestarian sumber daya alam laut di Indonesia 5. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti 6. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok 118 7. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah melakukan index card match. Langkah-langkah dalam melakukan index card match : a Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil. b Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban. c Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa. d Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing- masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain. e Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan. f Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman- teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab 119 atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi. g Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

8. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok

mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru 9. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru 10. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan index card match yang dilakukan oleh siswa 11. Siswa mengerjakan petunjuk soal evaluasi berupa tes pilihan ganda yang telah dipersiapkan oleh guru 12. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang telah dipelajari 13. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal hal yang dirasa belum dipahami No. Kegiatan Penutup 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru Alokasi Waktu 15 menit H. Media dan Sumber Belajar 1. Media Gambar 2. Kartu index card match 3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. 2008. IPS untuk Kelas VI SDMI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 120 4. Indrastuti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 5. Sanusi Fattah, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian - Tes tertulis 2. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda Terlampir Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda KKM : 70 Depdiknas Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154 memaparkan pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut. Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10 Rentangan Skor Predikat atau Kategori 8,5-10 Sangat Baik A 7,0-8,4 Baik B 5,5-6,9 Cukup C 4,0-5,4 Kurang D 4,0 Sangat Kurang E Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang, kurang, cukup, baik, atau sangat baik. Yogyakarta, 1 September 2016 Mengetahui, 121 A. Materi Pelajaran 1. Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia Negara Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia. Wilayah perairan laut yang secara sah dan secara hukum termasuk dalam wilayah suatu negara disebut wilayah teritorial. Wilayah laut Indonesia mengalami perkembangan yang cukup panjang. Wilayah laut Indonesia pertama kali ditentukan dengan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie TZMKO tahun 1939. Berdasarkan konsepsi TZMKO tahun 1939, lebar laut wilayah perairan Indonesia hanya meliputi jalur-jalur laut yang mengelilingi setiap pulau atau bagian pulau Indonesia, lebar laut 3 mil. 122 Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengumumkan Deklarasi Djoenda. Pemerintah mengumumkan bahwa lebar laut Indonesia adalah 12 mil. Selanjutnya dengan Undang-Undang no. 4Prp Tahun 1960 tentang wilayah Perairan Indonesia ditetapkan tentang laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkal lurus. Wilayah laut Indonesia sangat luas, wilayah laut Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu zona laut teritorial, zona landas kontinen, dan Zona ekonomi Eksklusif ZEE. Walpaperhd99.blogspot.com 1. Zona Laut Teritorial Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau. Sebuah negara mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial. Akan tetapi negara tersebut harus menyediakan jalur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Batas teritorial Indonesia telah diumumkan sejak Deklarasi Djoenda pada tanggal 13 Desember 1957. 2. Zona Landas Kontinen 123 Landas Kontinen adalah dasar laut yang merupakan lanjutan dari sebuah benua. Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 150 meter. Landas kontinen diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Penentuan landas kontinen Indonesia dilakukan dengan melakukan perjanjian dengan negara-negara tetangga. Pada tahun 1973 pemerintahan Indonesia mengeluarkan Undang- undang Nomor 1 tahun 1973 tentang landas kontinen Indonesia. Indonesia terletak di antara dua landasan kontinen, yaitu benua Asia dan australia. Pada zona ini suatu negara mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Negara tersebut juga harus menyediakan jalur pelayaran yang terjamin keselamatan dan keamanannya. 3. Zona Ekonomi Eksklusif ZEE Zona Ekonomi Eksklusif ZEE adalah jalur laut sebesar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ZEEI diumumkan tanggal 21 maret 1980. Di Zona ini negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengolahan sumber daya alam yang ada. Sementara itu negara asing bebas melakukan pelayaran, penerbangan dan memasang pipa atau kabel laut, namun negara asing tidak boleh mengambil atau memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut. Eksplorasi adalah penyelidikan tentang sumber daya alam yang ada di suatu daerah. Eksploitasi adalah pengusahaan atau mendayagunakan sumber daya alam yang ada di suatu daerah. Konservasi adalah upaya pemeliharaan atau perlindungan sumber daya alam supaya tidak mengalami kerusakan 2. Pelestarian Wilayah Laut Indonesia Sebagian besar wilayah Indonesia berupa lautan sekitar 70 wilayah Indonesia berupa lautan yang menghubungkan antarpulau. Laut 124 memberikan manfaat dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang. Laut menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam hayati maupun nonhayati terdapat di laut. Sumber daya alam yang ada di laut sebagai berikut: a. Berbagai jenis biota laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, dan biota lainnya. Sumber daya alam tersebut memberikan penghidupan bagi para nelayan. b. Kerang mutiara memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. c. Rumput laut dibudidayakan di daerah pesisir. Budi daya ini dapat meningkatkan pendapatan penduduk. d. Air laut merupakan bahan dasar pembuatan garam mineral. e. Berbagai bahan tamang terdapat di laut, di antaranya minyak bumi Sumber daya alam yang ada di laut dapat mengalami kerusakan. Kerusakan sumber daya alam di laut sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia. Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan dilaut sebagai berikut: a. Membuang sampah dilaut b. Pembuangan limbah industri yang mengandung bahan kimia dapat mencemari laut sehingga biota laut banyak yang mati c. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan menyebabkan kerusakan terumbu karang d. penggunaan jaring pukat harimau dan jaring trawl menyebabkan ikan-ikan kecil tertangkap sehingga populasi ikan semakin berkurang e. Tumpukan minyak mentah di laut menyebabkan kematian berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya Beberapa upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan sumber daya laut sebagai berikut : a. Menjaga kebersihan laut 125 b. melakukan daur ulang sampah industri sebelum dibuang ke laut atau sungai c. melarang penggunaan pukat harimau d. melarang penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan e. melindungi terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakan ikan f. menanam hutan bakau di pesisir pantai untuk mencegah abrasi pantai. Hutan bakau Mangrove juga digunakan untuk berkembang biak berbagai jenis biota laut. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : VI 1 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari Tanggal : Selasa6 September A. Standard Kompetensi 1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua B. Kompetensi Dasar 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga C. Indikator 1.2.1 Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama negara tetangga Indonesia 1.2.2 Membandingkan kenampakan alam negara negara tetangga kawasan Asia Tenggara

D. Tujuan Pembelajaran

126 Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, : 1.2.1.1 Siswa dapat menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama negara tetangga Indonesia 1.2.2.1 Siswa dapat membandingkan kenampakan alam negara negara tetangga kawasan Asia Tenggara E. Materi Pembelajaran Kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model Active Learning 2. Metode m. Ceramah n. Diskusi o. Tanya Jawab p. Penugasan

G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan

Alokasi Waktu 1. Siswa menjawab salam dari guru 15 menit 2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing 3. Siswa dipresensi oleh guru 4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru 5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan nama negara tetangga Indonesia pada atlas atau peta 127 dunia 40 menit 2. Siswa menunjukkan dan menjelaskan salah satu nama negara tetangga Indonesia pada atlas atau peta dunia 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kenampakan alam negara negara tetangga kawasan Asia Tenggara 4. Siswa menjelaskan beberapa perbandingan kenampakkan alam negara negara tetangga kawasan Asis Tenggara 5. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti 6. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok 7. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah melakukan index card match. Langkah-langkah dalam melakukan index card match : i Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil. j Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban. k Setelah itu guru menyuruh siswa untuk 128 menemukan pasangan kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing- masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain. l Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan. m Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman- teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi. n Kemudian kartu yang telah di baca oleh kedua pasangan kartu, kartu tersebut di tempel pada papan tulis yang telah di persiapkan o Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. 8. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru 9. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru 10. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan index card match yang dilakukan oleh siswa 11. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang telah dipelajari 12. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal hal yang dirasa belum dipahami No. 129 Kegiatan Penutup Alokasi Waktu 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan 15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru H. Media dan Sumber Belajar 1. Media Gambar 2. Kartu index card match 3. Sanusi Fattah, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. I. Penilaian Hasil Belajar 5. Teknik Penilaian - Tes tertulis 6. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda KKM : 70 Depdiknas Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154 memaparkan pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut. Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10 Rentangan Skor Predikat atau Kategori 8,5-10 Sangat Baik A 7,0-8,4 Baik B 5,5-6,9 Cukup C 4,0-5,4 Kurang D 130 4,0 Sangat Kurang E Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang, kurang, cukup, baik, atau sangat baik. Yogyakarta, 6 September 2016 Mengetahui,

A. Materi Pembelajaran

131 132 133 134 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : VI 1 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari Tanggal :Kamis8 September

A. Standard Kompetensi

1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua

B. Kompetensi Dasar

1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga

C. Indikator

1.2.3 Membandingkan ciri ciri keadaan sosial negara tetangga 1.2.4 Memberi contoh sikap waspada terhadap keadaan masalah sosial di Indonesia dan negara tetangga

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, : 1.2.3.1 Siswa dapat membandingkan ciri ciri keadaan sosial negara tetangga 1.2.4.1 Siswa dapat memberi contoh sikap waspada terhadap keadaan masalah sosial di Indonesia dan negara tetangga E. Materi Pembelajaran Kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Active Learning 2. Metode 135 a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab d. Penugasan

G. Langkah Langkah Kegiatan No. Kegiatan Pendahuluan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Peningkatan keaktifan belajar IPS materi permasalahan social melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas IV MI. “Fathurrachman” Jakarta Selatan

0 3 125

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Melalui Metode Pembelajaran PAIKEM Tipe Jigsaw Dan Index Card Match di MTs Jam'iyyatul Khair Ciputat

2 31 149

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Melalui Penerapan Metode Index Card Match Dengan Mengoptimalkan Media Power Point Pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah

0 2 19

Metode Index Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mapel IPS Kelas VI SD

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK INDEX CARD MATCH DI KELAS IV

0 0 14