24
C. Karakter Siswa SD Kelas Tinggi
Pada latar belakang masalah yang telah dibahas, laporan pra penelitian melalui obsercasi dan wawancara, bahwa sulitanya siswa kelas VI SD Negeri
Tukangan Yogyakarta dalam menerima pesan serta informasi yang dijelaskan oleh guru pada saat kegiatan proses belajar mnegajar khusunya pada mata
pelajaran IPS. Melalui permasalahan tersebut, peneliti mengkaji dan mengaitkan dengan karakter siswa SD kelas tinggi. Siswa kelas VI memasuki
masa kelas tinggi sekolah dasar, dimana siswa tersebut memasuki masa kanak kanak akhir. Masa kanak-kanak akhir memasuki kelas tinggi sekolah dasar
yang berlangung antara usia 9-10 tahun dan 12-13 tahun Rita Eka Izzaty,dkk,
2013:115.
Ciri-ciri khas anak masa kelas tinggi sekolah dasar yaitu: a. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari
b. Ingin tahu, ingin belajar dan realistis c. Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus
d. Anak-anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat sebagai prestasinya mengenai prestasi belajarnya di sekolah.
e. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta, materi pelajaran pada mata pelajaran IPS hampir
sebagian isi dari materi memuat hafalan sehingga siswa menjadi bosan dan kurangnya minat dan rasa ingin tahu siswa untuk menerima pesan dan
25
informasi yang disampaikan oleh guru. Namun berdasarkan sumber referensi yang telah dijelaskan, bahwa ciri khas anak masa kelas tinngi sekolah dasar
adalah memiliki rasa ingin tahu, melalui hal ini seharusnya seorang guru harus mampu membuat materi pembelajaran tersebut menjadi menarik dan
menimbulkan rasa ingin tahu siswa. Kemudian berdasarkan pra penelitin yaitu pada observasi yang
dilakukan di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta, beberapa siswa mulai bosan dengan tugas hafalan dan materi pembelajaran IPS yang dijelaskan oleh
guru di depan kelas. guru
sebagai aktor sentral, akibatnya siswa banyak yang mengantuk, pasif dan tidak paham apa yang disampaikan guru. Melalui hal tersebut guru harus berupaya
sekreatif mungkin untuk memilih serta mengembangkan strategi, metode dan teknik pembelajaran yang dapat membantu untuk mempermuda siswa
menerima pesan dan informasi dari materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Menurut Marsh Rita Eka Izzaty,dkk, 2013:116, adapun strategi guru dalam pembelajaran masa kanak kanak akhir yaitu:
a. Menggunakan bahan-bahan yang konkret, misalnya barangbenda konkret. b. Gunakan alat visual, misalnya OHP, Tranparan.
c. Gunakan contoh-contoh yang sudah akrab dengan anak dari hal yyang bersifat sederhan ke yang bersifat kompleks.
d. Menjamin penyajian yang singkat dan terorganisasi dengan baik, misalnya menggunakan angka kecil dan butir-butir kunci.
26
e. Berilah latihan nyata dalam menganalisis masalah atau kegiatan, misalnya menggunakan teka-teki, dan curhat pendapat.
Melalui paparan yang dijelaskan, bahwa seorang guru harus memahami perkembangan siswa, agar dapat menggunakan dan memilih strategi yang
dapat memaksimalkan tujuan dari kegiatan proses belajar mengajar. Disamping itu, guru harus juga cerdas dalam memilih metode dan teknik pembelajaran
yang dipakai, dengan tujuan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran tertentu.
D. Kajian tentang Active Learning tipe Index Card Match 1. Pembelajaran Aktif Active Learning