50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, diawali dengan melakukan observasi
dan wawancara dengan guru IPS kelas VI. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat kondisi awal siswa.
Tabel 9. Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal
No Skor
Jumlah Siswa
Predikat atau kategori
Persentase 1.
4 2
Kurang D 7,2
2. 5
7 Kurang D
25 3.
6 6
Cukup C 21,4
4. 7
9 Baik B
32,1 5.
8 4
Baik B 14,3
Jumlah 28
Kriteria Keterangan
Nilai siswa tertinggi 8
Nilai siswa terendah 4
Siswa belum tuntas 15 siswa
Siswa sudah tuntas 13 siswa
Berdasarkan tabel hasil belajar siswa kondisi awal, diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 13 siswa 46,4, sedangkan
siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 15 siswa 53,6. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan taraf
minimal yang telah ditentukan, yaitu 75 dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah mencapai KKM sebesar 70. Dikarenakan masih
51
ada 53,6 siswa yang nilainya belum mencapai pada KKM, maka perlu dilakukan penelitian yaitu pada tindakan siklus I.
Kemudian berdasarkan wawancara yang telah dilaksanakan, guru wali kelas mengatakan bahwa siswa sulit utuk menerima dan merespon informasi
yang disampaikan pada proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, isi materi hampir memuat hafalan, sehingga membuat siswa merasa jenuh dan
bosan untuk menerima pesan pada materi pembelajaran IPS yang dijelaskan oleh guru. Terlihat bahwa dalam kelas tersebut kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan siswa masih pasif dan belum maksimalnya metode pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyampaikan isi materi yang
bersifat hafalan. 2. Tindakan Siklus I
a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti bersama dengan guru mernyusun perencanaan
pelaksanaan pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam perencanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan meliputi:
1 Peneliti melakukan observasi di kelas untuk mengetahui keadaan dalam proses pembelajaran di kelas secara langsung.
2 Peneliti berdiskusi dengan guru merencanakan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran active learning tipe index card match.
3 Menentukan materi IPS yang akan digunakan dalam pembelajaran, meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajarannya.
52
4 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk pertemuan 1,2 dan 3 pada siklus pertama berdasarkan poin 3, dan pertimbangan
dosen pembimbing, dosen tim ahli IPS serta guru IPS, dilengkapi dengan kisi-kisi soal serta instrumen tes soal berupa pilihan ganda.
5 Mempersiapkan sumber belajar dan alat peraga yang akan digunakan untuk menunjang pembelajaran.
6 Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi partisipasi siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pertemuan 1 1 Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan pertama siklus 1 dilaksanakan pada Jumat, 19 Agustus 2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00
sampai pukul 08.10 WIB. Materi yang dipelajari adalah mengidentifikasi perkembangan jumlah dan nama provinsi serta ibukota yang ada di
Indonesia. Dari jumlah keseluruhan siswa 28, yang hadir pada pertemuan 1 siklus 1 sebanyak 28 siswa.
a Kegiatan Awal Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa,
dan membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi oleh guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
b Kegiatan Inti
53
Siswa mendengarkan
penjelasan guru
tentang sistem
administrasi wilayah Indonesia kemudian mengartikan sistem administrasi wilayah Indonesia. Setelah itu guru melontarkan satu
Indonesia saat ini. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru tentang sejarah perkembangan jumlah provinsi yang ada di Indonesia
serta beberapa pengenalan nama ibukota provinsi. Kemudian siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal
yang belum dimengerti. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang
tergabung dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah langkah melakukan index card match. Adapun langkah
langkah dalam melakukan index card match yaitu: 1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,
biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di
dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil. 2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-
masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya
mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban.
54
3. Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa.
4. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-
masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
5. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
6. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada
teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan
diskusi. 7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan
kesimpulan. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil
media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai
dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah selesai melakukan index card match, siswa berama guru membahas
mengenai hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal- hal yang masih belum dimengerti.
c Kegiatan Akhir
55
Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan
terakhir dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya. 2 Tahap Pengamatan
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar IPS melalui model active learning tipe index card match.
Pengamatan dilakukan dengan mengamati partisipasi aktif siswa dan aktivitas guru dalam menerapkan model active learning tipe index card
match selama pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus I pertemuan I. Selama pengamatan peneliti menggunakan lembar observasi
yang telah disiapkan, dan wawancara untuk mengetahui tanggapan guru mengenai penerapan model active learning tipe index card match.
1 Lembar Observasi a Partisipasi Aktif Siswa
Dari hasil pengamatan pada tindakan siklus 1 pertemuan 1, pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam mengikuti
instruksi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung serta keberanian menyampaikan pendapat persentase hasil observasi
sebesar 50. Berdasarkan hal tersebut tingkat keaktifan siswa berada dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa hanya
sebagian siswa mengikuti kegiatan pembelajaran serta masih ada sebagian siswa di dalam kelas yang belum berani mengemukakan
pendapat.
56
Kemudian pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan
kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 40 dimana masing-masing ketua kelompok belum kelihatan sikap dalam
mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi
sebesar 50 dimana sebagian siswa masih banyak yang diam saat kegiatan diskusi kelompok berjalan.
Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok dengan persentase 70 dimana hampir seluruh siswa
aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok dan
kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa kelompok lainnya dengan persentase 50 dimana sebagian siswa
ada yang hanya melakukan kerja sama dan hanya diam menunggu mencari pasangan kartunya.
Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada
guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar
50 dimana hanya beberapa siswa mengkonfirmasikan hasil kegiatan diskusi, memberikann pendapat serta masih ada sebagian
57
siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas.
b Aktivitas Guru Aktifitas guru yang diamati selama pembelajaran IPS terutama
dalam menerapkan model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus 1 pertemuan 1, pembelajaran dengan
menggunakan model active learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru telah melakukan setiap tahap
pembelajaran model active learning tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran adalah 100.
c. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pertemuan II 1 Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan ke dua siklus 1 dilaksanakan pada Kamis, 25 Agustus 2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00
sampai pukul 08.10 WIB. Materi pokok yang dipelajari adalah menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta
di Indonesia. Pembelajaran ini dihadiri oleh 28 siswa. a Kegiatan Awal
Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa, dan membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi
oleh guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
58
b Kegiatan Inti Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan nama-nama
provinsi pada peta Indonesia kemudian siswa menunjukkan dan mendeskripsikan salah satu nama provinsi di Indonesia dengan
menggunakan petaatlas yang telah dipersiapkan. Kemudian siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang tergabung dalam kelompok
mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah langkah melakukan index card match. Adapun langkah langkah dalam
melakukan index card match yaitu: 1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,
biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di
dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil. 2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-
masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya
mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban.
3. Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa.
59
4. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-
masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
5. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
6. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada
teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan
diskusi. 7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan
kesimpulan. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil
media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai
dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah selesai melakukan index card match, siswa berama guru membahas
mengenai hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal- hal yang masih belum dimengerti.
c Kegiatan Akhir
60
Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan
terakhir dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya. 2 Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan mengamati partisipasi aktif siswa dan aktivitas guru dalam menerapkan model active learning tipe index
card match selama pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus I pertemuan II. Selama pengamatan peneliti menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan, dan wawancara untuk mengetahui tanggapan guru mengenai penerapan model active learning tipe index
card match. 1 Lembar Observasi
a Partisipasi Aktif Siswa Meninjau hasil pengamatan pada tindakan siklus 1 pertemuan
II, pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam mengikuti
instruksi kegiatan
pembelajaran yang
sedang berlangsung serta keberanian menyampaikan pendapat persentase
hasil observasi sebesar 50. Berdasarkan hal tersebut tingkat keaktifan siswa masih berada dalam kategori sedang. Hal ini
menunjukkan bahwa hanya sebagian siswa mengikuti kegiatan pembelajaran serta masih ada sebagian siswa di dalam kelas yang
belum berani mengemukakan pendapat.
61
Setelah itu pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan
kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 50 dimana masing-masing ketua kelompok masih belum kelihatan sikap dalam
mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi
sebesar 70 dimana sebagian siswa sudah melakukan diskusi menyampaikan pendapat di dalam kelompok saat kegiatan diskusi
kelompok berjalan. Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok dengan persentase 70 dimana hampir seluruh siswa aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga
akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok dan kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa
kelompok lainnya dengan persentase 50 dimana sebagian siswa masih ada yang hanya melakukan kerja sama dan hanya diam
menunggu mencari pasangan kartunya. Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match
yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta
menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar 50 dimana hanya beberapa siswa mengkonfirmasikan hasil
kegiatan diskusi, memberikann pendapat serta masih ada sebagian
62
siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas.
b Aktivitas Guru Pada pengamatan pertemuan kedua ini, Aktifitas guru yang
diamati selama pembelajaran IPS terutama dalam menerapkan model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus
1 pertemuan 1, pembelajaran dengan menggunakan model active learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru
telah melakukan setiap tahap pembelajaran model active learning tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran
adalah 100. d. Pelaksanaa Tindakan dan Pengamatan Pertemuan III
1 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan ke tiga siklus 1 dilaksanakan pada Kamis, 1 September
2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00 sampai pukul 08.10 WIB. Materi pokok yang dipelajari adalah
mengidentifikasi perkembangan perubaha laut teritorial Indonesia dan usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di
Indonesia. Pembelajaran ini dihadiri oleh 28 siswa. a Kegiatan Awal
Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa, dan membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi
oleh guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab pertanyaan yang
63
diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
b Kegiatan Inti Siswa menjelaskan apa yang ia ketahui tentang perkembangan
wilayah laut Indonesia. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan teritorial wilayah laut Indonesia. Siswa
menyebutkan salah satu upaya dalam pelestarian sumber daya alam laut di Indonesia berdasarkan gambar yang dipaparkan oleh guru di
depan kelas. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru tentang upaya pelestarian sumber daya alam laut di Indonesia
Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang tergabung dalam
kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah langkah melakukan index card match. Adapun langkah langkah dalam
melakukan index card match yaitu: 1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,
biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di
dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil. 2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-
masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya
64
mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban.
3. Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa.
4. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-
masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
5. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
6. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada
teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan
diskusi. 7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan
kesimpulan. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil
media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai
dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah selesai melakukan index card match, siswa berama guru membahas
65
mengenai hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal- hal yang masih belum dimengerti.
c Kegiatan Akhir Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang
telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan terakhir dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Setelah itu siswa diberi soal evaluasi siklus 1 berupa tes pilihan ganda. Hasil evaluasi dari siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Skor
Jumlah Siswa
Predikat atau kategori
Persentase 1.
4 2
Kurang D 7,1
2. 5
7 Kurang D
25 3.
6 4
Cukup C 14,3
4. 7
11 Baik B
39,3 5.
8 4
Baik B 14,3
Jumlah 28
Kriteria Keterangan
Nilai siswa tertinggi 8
Nilai siswa terendah 4
Siswa belum tuntas 13 siswa
Siswa sudah tuntas 15 siswa
Berdasarkan tabel hasil evaluasi siklus 1 diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 15 siswa 53,6, sedangkan
siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 13 siswa 46,4. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika ada peningkatan hasil
belajar siswa sesuai dengan taraf minimal yang telah ditentukan, yaitu
66
75 dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah mencapai KKM sebesar 70. Dikarenakan masih ada 46,4 siswa
yang nilainya belum mencapai pada kategori baik, maka perlu dilakukan tindakan lagi pada siklus II.
Presentase peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dapat dilihat dalam diagram berikut.
Gambar 2. Diagram Batang Hasil Belajar Kondisi Awal dan Siklus I
2 Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan dengan mengamati partisipasi aktif siswa
dan aktivitas guru dalam menerapkan model active learning tipe index
42.00 44.00
46.00 48.00
50.00 52.00
54.00
Kondisi Awal 46,4
Siklus I 53,6
Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal dan Siklus I
Kondisi Awal
46,4 Siklus I
53,6
67
card match selama pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus I pertemuan III. Selama pengamatan peneliti menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan, dan wawancara untuk mengetahui tanggapan guru mengenai penerapan model active learning tipe index
card match. .
1 Lembar Observasi a Partisipasi Aktif Siswa
Meninjau hasil pengamatan pada tindakan siklus 1 pertemuan III, pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam
mengikuti instruksi
kegiatan pembelajaran
yang sedang
berlangsung serta keberanian menyampaikan pendapat persentase hasil observasi sebesar 50. Berdasarkan hal tersebut tingkat
keaktifan siswa masih berada dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sebagian siswa masih mengikuti
kegiatan pembelajaran serta masih ada sebagian siswa di dalam kelas yang belum berani mengemukakan pendapat.
Setelah itu pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan
kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 50 dimana masing-masing ketua kelompok masih belum kelihatan sikap dalam
mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi
68
sebesar 60 dimana sebagian siswa sudah melakukan diskusi menyampaikan pendapat di dalam kelompok saat kegiatan diskusi
kelompok berjalan. Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok dengan persentase 70 dimana hampir seluruh siswa aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga
akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok dan kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa
kelompok lainnya dengan persentase 50 dimana sebagian siswa masih ada yang hanya melakukan kerja sama dan hanya diam
menunggu mencari pasangan kartunya. Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match
yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta
menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar 50 dimana hanya beberapa siswa mengkonfirmasikan hasil
kegiatan diskusi, memberikan pendapat serta masih ada sebagian siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali
ruangan kelas.
Tabel 11. Hasil Observasi Keaktifan Belajar IPS Siswa Siklus I
NO Aspek yang diamati
pertem uan 1
pertem uan 2
pertem uan 3
Ketera ngan
1. Sikap dalam
mengikuti instruski 50
50 50
Sedang
69
kegiatan pembelajaran yang
sedang berlangsung
2. Keberanian
menyatakan pendapat
50 50
50 Sedang
3. Kemampuan
memimpin jalannya diskusi
kegiatan kelompok 40
50 50
Sedang
NO Aspek yang diamati
pertem uan 1
pertem uan 2
pertem uan 3
Ketera ngan
4. Kemampuan
berbicara dalam diskusi kegiatan
kelompok 50
70 60
Sedang
5. Mengikuti secara
aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok 70
70 70
Tinggi
6. Kerja sama antar
anggota kelompok 50
50 50
Sedang 7.
Kemampuan dalam mencari pasangan
kartu dengan siswa kelompok lainnya
50 50
50 Sedang
8. Kemauan dalam
mengkomunikasika n hasil kepada guru
dan temannya 50
50 50
Sedang 9.
Kemampuan memberi
kesimpulan 50
50 50
Sedang 10.
Menjaga dan merapikan kembali
ruangan kelas 50
50 50
Sedang Total keseluruhan
persentase 51
54 53
Sedang
Keterangan aktifitas siswa: 1. 80-100 = Sangat tinggi
2. 60-80 = Tinggi
70
3. 40-60 = Sedang 4. 20-40 = Rendah
5. 0-20 = Sangat Rendah
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa keaktifan siswa paling tinggi hanya pada saat mengikuti secara aktif dalam kegiatan
diskusi kelompok sebesar 70, sedangkan keaktifan siswa paling rendah pada saat siswa memimpin jalannya diskusi kegiatan
kelompok yaitu sebesar 46. Berdasarkan hal tersebut masih banyak aspek aktifitas siswa yang belum menunjukkan tingkat
keaktifan tinggi, banyak aktifitas yang persentasenya di bawah 60. Dalam hal ini siswa masih belum mengikuti pembelajaran
sesuai dengan yang diharapkan. Selama proses pengamatan, ditemukan kesulitan yang dihadapi siswa dalam kelompoknya,
yaitu sebagian besar kelompok masih kurang serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang diinstruksikan oleh guru.
b Aktivitas Guru Pada pengamatan pertemuan ketiga ini, Aktivitas guru yang
diamati selama pembelajaran IPS terutama dalam menerapkan model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus
1 pertemuan III, pembelajaran dengan menggunakan model active learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru
telah melakukan setiap tahap pembelajaran model active learning
71
tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran adalah 100.
e. Refleksi Tahap refleksi dilakukan pada akhir siklus. berdasarkan pengamatan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model active learning tipe index card match di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta pada
siklus I, refleksi dilakukan melalui diskusi antara peneliti dengan guru. Pelaksanaan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Jumat, 19 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Indikator materi yang dipelajari adalah mengidentifikasi perkembangan jumlah dan
nama provinsi serta ibukota yang ada di Indonesia. Pertemuan ke dua siklus 1 dilaksanakan pada Kamis, 25 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35
menit. Indikator materi yang dipelajari adalah menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta di Indonesia.
Pertemuan ke tiga siklus 1 dilaksanakan pada Kamis, 1 September 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Indikator materi pokok yang
dipelajari adalah mengidentifikasi perkembangan perubaha laut teritorial Indonesia dan usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut
di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga adalah evaluasi dari siklus pertama.
Hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti, bahwa masih ada 13 siswa pada evaluasi siklus I yang belum dapat mencapai KKM. Faktor penyebab
kurang tercapainya nilai yang diharapkan adalah sebagai berikut:
72
1. Siswa masih banyak yang belum serius dan belum terbiasa dalam melaksanakan kegiatan index card match.
2. Pada saat guru menginstruksikan kepada siswa untuk bertanya dan memberi kesimpulan, media kartu justru dijadikan bahan mainan oleh
sebagian siswa, sehingga apa yang diinstruksikan oleh guru tidak didengar.
3. Kemudian ada beberapa poin yang harus diganti dan ditambahkan dalam instruksi cara melakukan index card match.
4. Kemudian pada saat mengerjakan soal evaluasi, masih ada beberapa siswa yang kurang serius mengerjakaanya masih banyak yang sibuk
sendiri. 5. Pada saat berdiskusi dengan guru mengenai soal evaluasi, siswa masih
banyak yang susah untuk mengingat pertanyaan soal yang berkaitan dengan tanggal dan tahun.
Hasil refleksi pada siklus I menunjukkan bahwa siklus I masih terdapat kekurangan. Kekurangan dari siklus I berasal dari media kartu,
siswa dan soal evaluasi, maka dari pada itu perlu diperbaiki dan diberi tindakan lagi.
3. Tindakan Siklus II a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti bersama dengan guru mernyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam perencanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan meliputi:
73
1. Peneliti melakukan diskusi dengan guru terkait perbaikan mengenai kekurangan dari hasil siklus 1.
2. Peneliti berdiskusi dengan guru merencanakan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran active learning tipe index card match.
3. Menentukan materi IPS yang akan digunakan dalam pembelajaran, meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajarannya. 4. Mengubah dan menambahkan salah satu poin dalam sistem melakukan
kegiatan index card match yaitu pada poin f kemudian kartu yang telah dibaca oleh kedua pasangan kartu, kartu tersebut di tempel pada papan
tulis yang telah di persiapkan. 5. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk pertemuan 1
dan 2 pada siklus kedua berdasarkan poin 3 dan poin 4, dan pertimbangan dosen pembimbing, dosen tim ahli IPS serta guru IPS,
dilengkapi dengan kisi-kisi soal serta instrumen tes soal berupa pilihan ganda.
6. Mempersiapkan sumber belajar dan alat peraga yang akan digunakan untuk menunjang pembelajaran.
7. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi partisipasi siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pertemuan 1 1 Pelaksanaan Tindakan
74
Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada Selasa, 6 September 2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00
sampai pukul 08.10 WIB. Materi yang dipelajari adalah menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama negara tetangga Indonesia. Dan jumlah
keseluruhan siswa sebanyak 28 siswa. a Kegiatan Awal
Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa, dan membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi oleh
guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
pertama kali pada iswa
mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
b Kegiatan Inti Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan nama negara
tetangga Indonesia pada atlas atau peta dunia. Setelah itu siswa menunjukkan dan menjelaskan salah satu nama negara tetangga
Indonesia pada atlas atau peta dunia. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kenampakan alam negara-negara tetangga kawasan Asia
Tenggara. Kemudian
salah satu siswa menjelaskan beberapa perbandingan kenampakkan alam negara-negara tetangga kawasan Asia
Tenggara
75
Kemudian siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk
membentuk kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah
langkah melakukan index card match. Adapun langkah langkah dalam melakukan index card match yaitu:
1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik
untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil.
2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing- masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan
seterusnya. Jadi masing - masing kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah
dituliskan separuh soal dan jawaban. 3. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya
di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
4. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
5. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman-
76
teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi.
6. Kemudian kartu yang telah dibaca oleh kedua pasangan kartu, kartu tersebut ditempel pada papan tulis yang telah dipersiapkan.
7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang
tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah selesai
melakukan index card match, siswa berama guru membahas mengenai hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal-hal yang masih
belum dimengerti c Kegiatan Akhir
Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan terakhir
dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya. 2 Tahap Pengamatan
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki hasil dari kegiatan penelitian pada siklus I dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam belajar IPS melalui model active learning tipe index card match. Pengamatan pertemuan I siklus II, dilakukan dengan mengamati
partisipasi aktif siswa dan aktivitas guru dalam menerapkan model active
77
learning tipe index card match selama pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus II pertemuan I. Selama pengamatan peneliti
menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan, dan wawancara untuk mengetahui tanggapan guru mengenai penerapan model active
learning tipe index card match. 1 Lembar Observasi
a Partisipasi Aktif Siswa Dari hasil pengamatan pada tindakan siklus II pertemuan I,
pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam mengikuti instruksi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung serta
keberanian menyampaikan pendapat persentase hasil observasi sebesar 70. Berdasarkan hal tersebut tingkat keaktifan siswa
berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah aktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta siswa di dalam
kelas sudah berani mengemukakan pendapat. Kemudian pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas
yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 70 dimana
masing-masing ketua kelompok sudah kelihatan sikap dalam mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara
dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi sebesar 70 dimana siswa sudah mulai mengajak diskusi dengan
78
sesama anggota kelompoknya saat kegiatan diskusi kelompok berjalan.
Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok dengan persentase 80 dimana hampir seluruh siswa
aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok yaitu 50
masih sebagian siswa yang hanya bekerja sama disaat diskusi kegiatan kelompok berjalan. Kemampuan dalam mencari pasangan
kartu dengan siswa kelompok lainnya dengan persentase 70 dimana hampir seluruh siswa sudah melakukan kerja sama dan
mencari pasangan kartunya. Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match
yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta
menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar 70 dimana hampir seluruh siswa sudah mulai mengkonfirmasikan
hasil kegiatan diskusi, memberikann pendapat serta peduli dalam menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas.
b Aktivitas Guru Pada pengamatan pertemuan pertama ini, Aktifitas guru yang
diamati selama pembelajaran IPS terutama dalam menerapkan model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus
1 pertemuan 1, pembelajaran dengan menggunakan model active
79
learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru telah melakukan setiap tahap pembelajaran model active learning
tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran adalah 100.
c. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pertemuan II 1 Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada Kamis, 8 September 2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00
sampai pukul 08.10 WIB. Materi yang dipelajari adalah membandingkan ciri-ciri keadaan sosial negara tetangga dan memberi contoh sikap waspada
terhadap keadaan masalah sosial di Indonesia dan negara tetangga. Jumlah keseluruhan siswa sebanyak 28 siswa.
a Kegiatan Awal Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa, dan
membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi oleh guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru -anak, ada yang bisa sebutkan salah satu
contoh permasalahan yang sering terjadi di Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari. b Kegiatan Inti
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang keadaan sosial negara- negara tetangga. Setelah itu siswa menjelaskan salah satu permasalahan
80
yang dialami negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang contoh sikap waspada terhadap
permasakahan sosial di Indonesia dan negara-negara tetangga. Kemudian siswa menjelaskan salah satu contoh sikap waspada terhadap
permasalahan sosial di Indonesia dan negara-negara tetangga. Kemudian siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal
yang belum dimengerti. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang tergabung
dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah langkah melakukan index card match. Adapun langkah langkah dalam
melakukan index card match yaitu: 1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,
biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam
kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil. 2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-
masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya.
Jadi masing-masing
kelompok tiap
individuya mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah
dituliskan separuh soal dan jawaban. 3. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya
di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-masing siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain.
81
4. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
5. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman-
teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi.
6. Kemudian kartu yang telah dibaca oleh kedua pasangan kartu, kartu tersebut ditempel pada papan tulis yang telah dipersiapkan.
7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang
tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah selesai
melakukan index card match, siswa berama guru membahas mengenai hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal-hal yang masih
belum dimengerti c Kegiatan Akhir
Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan terakhir
dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah itu siswa diberi soal evaluasi siklus II berupa tes pilihan ganda.
Hasil evaluasi dari siklus II dapat dilihat pada tabel berikut
82
Tabel 12. Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Skor
Jumlah Siswa
Predikat atau Kategori
Persentase 1.
4 1
Kurang D 3,1
2. 5
3 Kurang D
10,2 3.
6 2
Cukup C 7,1
4. 7
14 Baik B
50 5.
8 4
Baik B 14,3
6. 9
4 Sangat Baik A
14,3 Jumlah
28
Kriteria Keterangan
Nilai siswa tertinggi 9
Nilai siswa terendah 4
Siswa belum tuntas 6 siswa
Siswa sudah tuntas 22 siswa
Berdasarkan tabel hasil evaluasi siklus II diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 22 siswa 78,6, sedangkan
siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 6 siswa 20,4. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika ada peningkatan hasil belajar
siswa sesuai dengan taraf minimal yang telah ditentukan, yaitu 75 dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah mencapai KKM
sebesar 70. Dari data tersebut, tampak adanya peningkatan hasil belajar siswa, sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil dikarenakan ada
peningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan taraf minimal yang telah ditentukan yaitu 75 dari jumlah siswa yang mengikuti proses
pembelajaran dengan predikat baik dan mencapai kriteria keberhasil di atas 75.
83
Presentase peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal, siklus I ke siklus II dapat dilihat dalam diagram berikut.
Gambar 3. Diagram Batang Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
2 Tahap Pengamatan Pengamatan pada tindakan siklus II pertemuan II sama dengan
pengamatan yang dilakukan pada siklus I. Subjek yang diamati adalah partisipasi aktif siswa dan aktivitas guru dalam menerapkan jigsaw,
dengan menggunakan lembar observasi yang sama dengan yang digunakan pada tindakan siklus I.
1 Lembar Observasi
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
Kondisi Awal 46,4
Siklus I 53,6
Siklus II 78,6
Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Kondisi Awal 46,4
Siklus I 53,6
Siklus II 78,6
84
a Partisipasi Aktif Siswa Dari hasil pengamatan pada tindakan siklus II pertemuan II,
pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam mengikuti instruksi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung serta
keberanian menyampaikan pendapat persentase hasil observasi sebesar 70. Berdasarkan hal tersebut tingkat keaktifan siswa
berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah aktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta siswa di dalam
kelas sudah berani mengemukakan pendapat. Kemudian pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas
yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 70 dimana
masing-masing ketua kelompok sudah kelihatan sikap dalam mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara
dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi sebesar 70 dimana siswa sudah mulai mengajak diskusi dengan
sesama anggota kelompoknya saat kegiatan diskusi kelompok berjalan.
Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok dengan persentase 80 dimana hampir seluruh siswa
aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok dan
kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa
85
kelompok lainnya dengan persentase 80 dimana hampir seluruh siswa sudah melakukan kerja sama dan mencari pasangan kartunya.
Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada
guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar
80 dimana hampir seluruh siswa sudah mulai mengkonfirmasikan hasil kegiatan diskusi, memberikann pendapat serta peduli dalam
menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas.
Tabel 13. Hasil Observasi Keaktifan Belajar IPS Siswa Siklus II
NO Aspek yang diamati
pertemuan 1
pertemuan 2 Keterangan 1.
Sikap dalam mengikuti
instruski kegiatan
pembelajaran yang sedang
berlangsung
70 70
Tinggi
2. Keberanian
menyatakan pendapat
70 70
Tinggi 3.
Kemampuan memimpin
jalannya diskusi kegiatan
kelompok 70
70 Tinggi
4. Kemampuan
berbicara dalam diskusi kegiatan
kelompok 70
90 Tinggi
5. Mengikuti
secara aktif dalam kegiatan
diskusi 80
80 Tinggi
86
kelompok NO Aspek yang
diamati pertemuan
1 pertemuan 2 Keterangan
6. Kerja sama antar
anggota kelompok
50 80
Tinggi 7.
Kemampuan dalam mencari
pasangan kartu dengan siswa
kelompok lainnya
70 70
Tinggi
8. Kemauan dalam
mengkomunikas ikan hasil
kepada guru dan temannya
70 80
Tinggi
9. Kemampuan
memberi kesimpulan
70 80
Tinggi 10.
Menjaga dan merapikan
kembali ruangan kelas
70 80
Tinggi Total
keseluruhan persentase
69 77
Tinggi
Keterangan aktifitas siswa: 1. 80-100 = Sangat tinggi
2. 60-80 = Tinggi 3. 40-60 = Sedang
4. 20-40 = Rendah 5. 0-20
= Sangat Rendah Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa keaktifan siswa
paling tinggi sudah mencakup keseluruhan aspek yaitu antara 70 dan 80, sedangkan keaktifan siswa paling rendah yaitu pertemuan
II siklus I pada saat kerja sama antara anggota kelompok sebesar 50. Berdasarkan hal tersebut bahwa keaktifan siswa tinggi dan
mengalami peningkatan dari siklus I.
87
b Aktivitas Guru Pada pengamatan pertemuan kedua ini, Aktifitas guru yang
diamati selama pembelajaran IPS terutama dalam menerapkan model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus
II pertemuan II, pembelajaran dengan menggunakan model active learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru
telah melakukan setiap tahap pembelajaran model active learning tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran
adalah 100. d. Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa dalam belajar IPS melalui model active learning tipe index card match di kelas VI
SD Negeri Tukangan pada siklus II. Refleksi dilakukan melalui diskusi antara peneliti dengan guru. Berdasarkan hasil pengamatan pada tindakan
siklus I dan siklus II, tahap refleksi dilakukan pada akhir siklus. Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS
melalui model active learning tipe index card match di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta pada siklus I, menunjukkan hasil belajar dengan
persentase 53,6 75, sedangkan hasil belajar pada siklus II dengan persentase 78,
mengikuti proses pembelajaran dengan pencapaian keberhasilan berkategori baik dan kriteria keberhasilan di atas 75.
88
Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model
pembelajaran active learning tipe index card match di SD Negeri Tukangan Yogyakarta.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa penerapan model active learning tipe index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Kemudian observasi terhadap keaktifan belajar IPS siswa mengalami
peningkatan, hal ini dapat dilihat persentase dari semua aspek pada siklus I ke siklus II. Jika dibuat ke dalam diagram batang sebagai berikut.
Gambar 4. Diagram Batang Hasil Pasrtisipasi Aktifitas Siswa Siklus I dan Siklus II
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek 9 Aspek 10
Partisipasi Aktif Siswa
Siklus I Siklus II
89
B. Pembahasan Hasil Penelitian