Dari pendapat-pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa tujuan pendidikan pemakai adalah memberikan keterampilan dan kemampuan pengguna bagaimana
cara mencari informasi yang tepat sesuai dengan informasi yang dibutuhkan melalui layanan dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Dengan adanya
pendidikan pemakai pengguna dapat secara mandiri mencari informasi yang mereka butuhkan.
2.1.3 Fungsi Pendidikan Pemakai
Pendidikan pemakai memiliki fungsi yang sangat penting bagi pengguna untuk itu pendidikan pemakai penting dilakukan di perpustakaan. Sutarno 2006:
95 menjelaskan bahwa fungsi pendidikan pemakai bagi perpustakaan maupun pengguna perpustakaan, yaitu:
1. Pemakai perpustakaan dapat mengenal dan memahami serta menggunakan sistem yang diberlakukan di perpustakaan tersebut.
2. Pemakai perpustakaan dapat menggunakan sarana temu informasi yang tersedia seperti kodenomor klasifikasi kartu katalog dan
petunjuk yang lain. 3. Pemakai perpustakaan dapat dengan cepat dan tepat menemukan apa
yang diperlukan, tanpa banyak membuang waktu, tidak menemui kesulitan atau hambatan.
4. Perpustakaan dapat memperluas jangkauan pemakaian koleksi oleh pengunjung dan anggota perpustakaan.
5. Perpustakaan dapat mengembangkan citra perpustakaan sebagai bagian dari lembaga pendidikan.
Pendapat lain juga diungkapkan Clarke 1999: 4 bahwa pendidikan pemakai berfungsi sebagai:
1. Pengguna yang telah mendapatkan pendidikan pemakai dapat memanfaatkan sepenuhnya layanan dan fasilitas yang ada
diperpustakaan. 2. Dalam pencarian informasi pengguna akan lebih cepat mencarinya
secara mandiri kecuali untuk permintaan yang spesifik. 3. Dengan adanya alat penelusur yang tepat pengguna akan dapat
mencari literatur mereka sendiri. Hal ini akan memudahkan bagi pustakawan.
Universitas Sumatera Utara
Dari pendapat Clarke dan Sutarno jelas bahwa pendidikan pemakai sangat penting dilakukan kepada pengguna di perpustakaan. Pendidikan pemakai
berfungsi untuk memudahkan pengguna mencari informasi dengat cepat dan tepat dengan menggunakan alat penelusur yang ada secara mandiri dan memanfaatkan
layanan perpustakaan secara maksimal.
2.1.4 Metode Pendidikan Pemakai
Di dalam Buku perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004: 95 menjelaskan beberapa metode pendidikan pemakai yaitu: 1 Orientasi
perpustakaan dan 2 Tutorial pemanfaatan perpustakaan dan sumber-sumber informasi.
Defenisi tentang orientasi perpustakaan dan tutorial pemanfaatan perpustakaan dijelaskan sebagai berikut:
1. Orientasi perpustakaan ialah pendidikan pengguna untuk memperkenalkan perpustakaan secara umum kepada civitas akademik.
2. Tutorial perpustakaan adalah mendidik pengguna agar dapat menggunakan perpustakaan serta sumber-sumber informasi yang
tersedia di perpustakaan dan di tempat lain, termasuk keterampilan dalam memabfaatkan berbagai media informasi sesuai dengan
perkembangan teknologi Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, 2004: 95-97
Dalam memberikan pendidikan pemakai terdapat jenjang atau tingkatan dalam proses pendidikan pemakai di perpustakaan. Rice 1981: 3 menjelaskan
tingkatan tersebut sebagai berikut: 1. Orientasi Perpustakaan
Materi yang diajarkan berupa pengenalan terhadap perpustakan secra umum, biasanya diberikan ketika siswamahasiswa yang memasuki suatu lembaga
pendidikan bersangkutan, materinya antara lain: a Mengenalkan gedung perpustakaan
b Mengenalkan katalog dan alat penelusur lainnya c Mengenalkan beberapa sumber bacaan termasuk bahan-bahan rujukan
dasar
Universitas Sumatera Utara
Tujuan yang ingin dicapai, yaitu: a Mengenalkan fasilitas perpustakaan, yaitu gedung itu sendiri.
b Mengenal bagian bagian layanan dan staf dari tiap bagian secara cepat c Mengenal layanan-layanan khusus seperti penelusuran melalui
komputer, layanan sirkulasi, layanan referensi, dll. d Mengenal kebijakan kebijakan perpustakaan seperti prosedur menjadi
anggota, jam layanan perpustakaan, dll e Mengenal pengorganisasian koleksi dengan tujuan untuk mengurangi
kebingungan pemakai dalam mencari bahan-bahan yang dibutuhkan f Termotivasi untuk datang kembali dan menggunakan sumber-sumber
yang ada di perpustakaan g Terjalinnya komunikasi yang akrab antara pemakai dengan pustakawan
2. Pengajaran Perpustakaan Materi yang diajarkan merupakan penjelasan lebih dalam lagi mengenai bahan
bahan perpustakaan secara spesifik, materinya antara lain: a Teknik penggunaan indeks, katalog, bahan-bahan rujuan, dan alat-alat
bibliografi b Penggunaan bahan atau sumber pustaka sesuai dengan masing-masing
jurusan c Melaksanakan teknik-teknik penelusuran informasi dalam sebuah tugas
penelitian atau pembuatan karya ilmiah lainnya. Tujuan yang ingin dicapai:
a Dapat menggunakan pedoman pembaca untuk mencari bahan bahan artikel
b Dapat menemukan buku-buku yang berhubungan dengan subyek khusus melalui katalog.
c Dapat menggunkaan bentuk mikro dan alat-alat baca lainnya secara cepat.
d Dapat menggunakan alat rujukan khusus seperti Ensiklopedia Britanica dan Who’s Who.
e Menemukan koleksi visual dan dapat menggunakannya.
Universitas Sumatera Utara
f Mengetahui sumber-sumber yang tersedia di perpustakaan lain dan dapat melakukan permintaan peminjaman.
g Melakukan suatu penelusuran dalam layanan pengindeksan seperti pada Pusat Informasi Sumber Pendidikan dan dapat menemukan dan
menggunakan hasil-hasil sitasi. 3. Pengajaran Bibliografi
Materi yang diajarkan lebih condong sebagai langkah persiapan mengadaan atau sebagai dasar penelitian dalam rangka menyusun karya akhir. Pada level
ketiga ini bisa ditawarkan melalui kuliah formal sebagai bagian dari perkuliahan, baik ada nilai kreditnya atau tidak. Materi yang ingin dicapai
antara lain: a Informasi dan pengorganisasiannya.
b Tajuk subyek, “Vocabulary Control” dalam penelitian dan definisi suatu topik penelitian.
c Macam-macam sumber untuk penelitian. d Membuat kerangka teknik dan perencanaan suatu karya penelitian.
e Teknik-teknik membuat catatan dalam penelitian. f Gaya, catatan kaki, rujukan dan sumber bahan bacaan.
g Strategi penelitian, kesempurnaan dalam penelitian, dan pemakaian yang tepat layanan koleksi yang diberikan perpustakaan.
h Membuatmenulis karya ilmiah.
2.1.5 Pelaksanaan Pendidikan Pemakai