Etika Pustakawan KAJIAN TEORITIS

baik itu fasilitas, koleksi, layanan dan bagaimana cara memanfaat perpustakaan dengan baik. Oleh karena itu pustakawan harus benar-benar profesional dalam mengajarkan pendidikan pemakai kepada pengguna. Kegiatan kerja profesional pustakawan yang harus dilakukan pada layanan pendidikan pemakai menurut Soedibyo 1987: 121 adalah: 1. Membuat perencanaan penyampaian bahan, teknik dan sasaran usaha bimbingan pemakai. 2. Menetapkan tingkat dan sistem penyapaian bimbingan yang sesuai. 3. Menetapkan dan mengatur waktu pemberian bimbingan dan pendidikan kepada pengguna. 4. Melaksanakan usaha pendidikan baik secara individu maupun secara kelompok. Menurut Aziz 2008: 19 menjelaskan bahwa cara terbaik dalam mengajarkan keahlian perpustakaan untuk mahasiswa adalah membuat teknik riset yang merupakan bagian integral dan tugas-tugas di kelas. Hal-hal yang membantu implementasi adalah: 1. Pelajaran yang menjelaskan tentang katalog, Online Searching Tecniques, dan alat rujukan lainnya. 2. Video Tur Interaktif mengenai pusat media dan layanannya. 3. Tugas-tugas untuk pengguna kemampuan perpustakaan. Dengan demikian, pustakawan yang menjalankan peranannya sebagai orang yang memberikan pendidikan pemakai kepada pengguna akan memberikan kontribusi besar dan penentu keberhasilan proses pendidikan pemakai. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana kemampuan pengguna dalam memanfaatkan layanan yang ada di perpustakaan dengan maksimal.

2.2 Etika Pustakawan

Etika dalam bahasa asing berarti Ethics bahasa Inggris atau Ethica dalam bahasa Latin, Etique dalam bahasa Prancis, Ethikos dalam bahasa Greek, yang artinya kebiasaan kebiasaan terutama yang berkaitan dengan tingkah laku. Menurut Hermawan 2006: 75 etika merupakan standar tingkah laku atau prilaku manusia yang baik, yakni tindakan yang tepat, yang harus dilaksanakan oleh manusia yang sesuai dengan ketentuan moral pada umumnya. Universitas Sumatera Utara Ridjin 2004 menyatakan bahwa ethos mempunyai banyak arti, tetapi yang utama adalah berarti kebiasaan, akhlak atau watak. Ia menyatakan pula etika mempunyai tiga macam, yaitu: etika dalam bentuk kebiasaan atau watak, etika dalam bentuk jamak, berarti adat istiadat, yaitu norma-norma yang dianut oleh orang tertentu mengenai perbuatan baik buruk dan etika adalah studi tentang perinsip-prinsip prilaku yang baik dan yang buruk. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa etika merupakan segala bentuk tingkah laku manusia yan baik sesuai dengan ketentuan moral pada umumnya. Etika berkaitan dengan moral, yaitu mengenai baik dan buruk prilaku yang dilaksanakan baik kelompok maupun individu itu sendiri. Menurut Suwarno 2009:62 pustakawan merupakan seorang tenaga kerja bidang perpustakaan yang telah memiliki pendidikan ilmu perpustakaan, baik melalui pelatihan, kursus, seminar, maupun dengan kegiatan formal. UU No 43Tahun 2007 juga menjelasakan bahwa “Pustakawan merupakan seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan danatau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan”. Ikatan Pustakawan Indonesia IPI sebagai organisasi yang menghimpun para pustakawan dalam kode etikanya menyatakan bahwa pustakawan adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumen dan informasi yang dimiliki melalui pendidikan. Pustakawan adalah seorang yang berkarya secara profesional dibidang perpustakaan dan informasi. Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan yakni pustakawan adalah sesorang yang bekerja di bidang perpustakaan yang telah memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan baik memalui pendidikan maupun pelatihan kepustakawanan yang bertugas melayanai pengguna perpustakaan dan mengolah perpustakaan. Pustakawan merupakan orang yang profesional bekerja di bidang perpustakaan dan informasi. Universitas Sumatera Utara Dari pengertian etika dan pustakawan dapat diartikan bahwa etika pustakawan merupakan seorang yang memiliki watak dan moral yang baik sesuai dengan ketentuan moral pada umumnya yang bekerja di perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan dan bertanggung jawab dalam pengolahan dan pelayanan perpustakaan. 2.3 Kode Etik Pustakawan 2.3.1 Tujuan Kode Etik Pustakawan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang (IAIN IB Padang)

4 54 110

Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Penggunaan Perpustakaan Di Lingkungan Mahasiswa Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan

0 32 94

Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Penggunaan Perpustakaan di Lingkungan Mahasiswa Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan

0 33 6

Pemanfaatan Koleksi Terbitan berseri Di Perpustakaan Universitas Negeri Medan (Unimed)

0 44 60

Pengaruh Pendidikan Pengguna Terhadap Pemanfaatan Layanan Perpustakaan di Perpustakaan Universitas Udayana.

1 5 48

Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang (IAIN IB Padang)

0 0 21

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pendidikan Pemakai - Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang (IAIN IB Padang)

0 0 26

Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang (IAIN IB Padang)

0 0 11

Pengaruh Pendidikan Pemakai Dan Etika Pustakawan Terhadap Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Universitas Negeri Padang

0 0 13

Pengaruh Penerapan Kegiatan Pendidikan Pemakai Terhadap Perkembangan Pengetahuan Mahasiswa Mengenai Perpustakaan Perguruan Tinggi: Survei di Perpustakaan Universitas Negeri Padang - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 71