penelusuran informasi pustakawan akan datang membantu, 58 responden 58,6 menyatakan setuju, 19 responden 19,2 menyatakan kurang
setuju, 6 responden 6,1 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1 menyatakan sangat tidak setuju.
Berdasarkan kriteria interprestasi data dari Tabel 4.16, responden yang menyatakan setuju bahwa ketika pengguna mengalami kesulitan dalam
penelusuran informasi pustakawan akan datang membantu, 60 responden 60,6, kurang setuju 33 responden 33,3 sedangkan responden yang
tidak setuju 6 responden 6. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa pada umumnya responden
menyatakan setuju bahwa ketika pengguna mengalami kesulitan dalam penelusuran informasi pustakawan akan datang membantu.
c. Pada pernyataan nomor 39 menunjukkan bahwa 15 responden 15,2 menyatakan sangat setuju bahwa pengguna memanfaatkan alat penelusuran
informasi untuk menemukan informasi dengan cepat dan tepat, 58 responden 58,6 menyatakan setuju, 19 responden 19,2 menyatakan kurang
setuju, 6 responden 6,1 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1 menyatakan sangat tidak setuju.
Berdasarkan kriteria interprestasi data dari Tabel 4.16, responden yang menyatakan setuju bahwa pengguna memanfaatkan alat penelusuran
informasi untuk menemukan informasi dengan cepat dan tepat, 73 responden 73,8, kurang setuju 19 responden 19,2 sedangkan responden yang
tidak setuju 7 responden 7,1. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa pada umumnya responden
menyatakan setuju bahwa pengguna memanfaatkan alat penelusuran informasi untuk menemukan informasi dengan cepat dan tepat.
4.5 Pengolahan Data 4.5.1 Deskripsi Data
Deskripsi data yang akan diuraikan pada bagian ini berupa data variabel pendidikan pemakai X
1
dan variabel etika pustakawan X
2
sebagai variabel bebas dan data variabel pemanfaatan layanan perpustakaan variabel Y sebagai
Universitas Sumatera Utara
variabel terikat. Deskripsi data yang diberikan mengenai nilai terendah dan nilai tertinggi yang secara empiris dicapai responden sehingga dapat dilihat rentangan
datanya. Selain itu, dideskripsikan juga nilai rata-rata Mean, nilai tengah Median, standard deviasi SD, jumlah kelas, range serta panjang kelas
interval.
4.5.1.1 Variabel Pendidikan Pemakai X
1
Data empiris mengenai variabel pendidikan peakai yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah
hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut ini:
Tabel 4.17 Statistik Pendidikan Pemakai X
1
N Valid
99 Missing
Mean 45.33
Std. Error of Mean .580
Median 45.00
Std. Deviation 5.771
Variance 33.306
Skewness -.770
Std. Error of Skewness .243
Kurtosis .354
Std. Error of Kurtosis .481
Range 25
Minimum 30
Maximum 55
Percentiles 10
37.00 90
52.00
Berdasarkan hasil penolahan data di atas diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut skor terendah yaitu 30, skor tertinggi yaitu 55, nilai
rata-rata Mean yaitu 45,33, nilai tengah Median yaitu 45, dan standard devisi SD yaitu 5,771. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara
statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Data Variabel Pendidikan Pemakai X
1
No Kelas
Interval Frekuensi
Absolut Frekuensi
Relatif Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif 1
30-33 7
7,1 7
7,1 2
34-37 4
4,1 11
11,1 3
38-41 11
11,1 22
22,2 4
42-45 33
33,4 55
55,5 5
46-49 24
24,2 79
79,8 6
50-53 19
19,1 98
98,9 7
54-55 1
1 99
100 Jumlah
99 100
Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.18 maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 33 responden 31,4 yang berada pada
kelompok rata rata, 44 responden 44,3 yang berada di atas kelompok rata-rata, dan 22 responden 22,3 yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil
pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengaji lebih jauh mengenai pendidikan pemakai dapat diteliti tentang tujuan pendidikan pemakai,
fungsi pendidikan pemakai, metode pendidikan pemakai dan pelaksanaan pendidikan pemakai.
Secara visual sebaran data variabel pendidikan pemakai dalam bentuk histogram dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Histogram Sebaran Data Pendidikan Pemakai
7 4
11 33
24 19
1 5
10 15
20 25
30 35
31,5 35,5
39,5 43,5
47,5 51,5
55,5
Fr e
k ue
nsi
Kelas Interval
Sebaran Data Pendidikan Pemakai
Universitas Sumatera Utara
4.5.1.2 Variabel Etika Pustakawan X
1
Data empiris mengenai variabel pendidikan peakai yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah
hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut ini:
Tabel 4.19 Statistik Etika Pustakawan X
2
N Valid
99 Missing
Mean 47.16
Std. Error of Mean .510
Median 48.00
Std. Deviation 5.078
Variance 25.790
Skewness -.828
Std. Error of Skewness .243
Kurtosis .599
Std. Error of Kurtosis .481
Range 26
Minimum 32
Maximum 58
Percentiles 10
39.00 90
53.00
Berdasarkan hasil penolahan data di atas diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut skor terendah yaitu 32, skor tertinggi yaitu 58, nilai
rata-rata Mean yaitu 47,16, nilai tengah Median yaitu 48, dan standard devisi SD yaitu 5,078. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara
statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.20 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Data Variabel Etika Pustakawan X
2
No Kelas
Interval Frekuensi
Absolut Frekuensi
Relatif Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif 1
32-35 3
3 3
3,1 2
36-39 8
8 11
11,1 3
40-43 6
6 17
17,1 4
44-47 32
32,3 49
49,5 5
48-51 24
24,2 73
73,7 6
52-55 25
25,3 98
98,9 7
56-58 1
1 99
100 Jumlah
99 100
Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.19 maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 32 responden 32,3 yang berada pada
kelompok rata rata, 50 responden 50,5 yang berada di atas kelompok rata-rata, dan 17 responden 17 yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil
pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengaji lebih jauh mengenai etika pustakawan dapat diteliti tentang tujuan kode etik pustakawan,
manfaat kode etik pustakawan dan kode etik dalam prilaku pustakawan. Secara visual sebaran data variabel etika pustakawan dalam bentuk
histogram dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini:
Gambar 4.2 Histogram Sebaran Data Etika Pustakawan
3 8
6 32
24 25
1 5
10 15
20 25
30 35
33,5 37,5
41,5 45,5
49,5 53,5
57,5
Fr e
k ue
nsi
Kelas Interval Sebaran Data Etika Pustakawan
Universitas Sumatera Utara
4.5.1.3 Variabel Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Y
Data empiris mengenai variabel pendidikan peakai yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah
hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut ini:
Tabel 4.21 Statistik Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Y
N Valid
99 Missing
Mean 47.17
Std. Error of Mean .579
Median 48.00
Std. Deviation 5.761
Variance 33.184
Skewness -.937
Std. Error of Skewness .243
Kurtosis .779
Std. Error of Kurtosis .481
Range 28
Minimum 30
Maximum 58
Percentiles 10
39.00 90
54.00
Berdasarkan hasil penolahan data di atas diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut skor terendah yaitu 30, skor tertinggi yaitu 58, nilai
rata-rata Mean yaitu 47,17, nilai tengah Median yaitu 48, dan standard devisi SD yaitu 5,761. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara
statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Data Variabel Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Y
No Kelas
Interval Frekuensi
Absolut Frekuensi
Relatif Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif 1
30-33 2
2 2
2 2
34-38 7
7,1 9
9 3
39-42 10
10,1 19
19,2 4
43-46 32
32,3 51
51,5 5
47-50 24
24,3 75
75,7 6
51-54 20
20,2 95
95,9 7
55-58 4
4 99
100 Jumlah
99 100
Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.22 maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 32 responden 32,3 yang berada pada
kelompok rata rata, 48 responden 48,5 yang berada di atas kelompok rata-rata, dan 19 responden 19,2 yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil
pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengaji lebih jauh mengenai pemanfaatan layanan perpustakaan dapat diteliti tentang layanan
sirkulasi, layanan referensi dan layanan penelusuran informasi. Secara visual sebaran data variabel pemanfaatan layanan perpustakaan
dalam bentuk histogram dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini:
Gambar 4.3 Histogram Sebaran Data Pemanfaatan Layanan Perpustakaan
2 7
10 32
24 20
4 5
10 15
20 25
30 35
31,5 35,5
40,5 44,5
48,5 52,5
56,5
Fr e
k ue
nsi
Kelas Interval Sebaran Data Pemanfaatan Layanan Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pengujian Prasyarat Analisis