Definisi Kalimat Tanya Jenis Kalimat Tanya

commit to user 23 Seperti yang diungkapkan oleh Gottlieb dalam Spanakaki 2007 bahwa subtitle dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif untuk mencapai tingkat keterbacaan yang tinggi merupakan subtitle yang baik. Legibility mencakup hal-hal seputar posisi pemenggalan kata dalam satu baris, jumlah panjang baris, ukuran dan warna huruf, penggunaan tanda baca, typeface serta waktu kemunculan teks. Readibility terkait dengan penyederhanaan kosakata dan struktur kalimat, penggabungan dialog-dialog pendek dan penghilangan, serta kecenderungan untuk menetralkan dialog atau ujaran yang tidak baku menjadi lebih jelas dan sesuai standart. Secara ringkas, readability lebih mengacu pada perubahan- perubahan kualitatif dan kuantitatif dalam pengalihan informasi pada bahasa sumber agar dapat dipahami oleh pemirsa, sedangkan legibility berhubungan dengan penampilan appearance teks pada layar.

2. Kalimat Tanya

2.1. Definisi Kalimat Tanya

Kalimat tanya pada umumnya digunakan untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu seperti yang dikemukakan oleh Quirk et al 1985:457 dalam mendefinisikan kalimat tanya as a sentence that asks for information or a response. Dengan kalimat tanya seseorang dapat menanyakan berbagai hal mengenai perasaan, pendapat, tujuan seseorang, kepunyaan dan sebagainya, dalam hal ini kalimat tanya membantu seseorang untuk mendapatkan informasi yang diingikanya. Quirk juga menambahkan, Questions are primarily used to seek information on specific point and usually to request the listener to supply this information verbally Quirk et al,1985:294.dalam bahsa inggris secara sintaksis, commit to user 24 kalimat tanya adalah jenis kalimat yang membalikan sebuah subyek dan kata kerja pertama dalam frasa ferba, yes- no questions dalam contohnya,“ Is he coming? ”diawali dengan kata tanya WH questions seperti “ Where is he? ”atau yang diakhiri dengan tag questions seperti contoh “Isn‟t he?”.ada beberapa kalimat tanya menggunakan nada besar seb agai penekananya “ What are you DOING? ”dengan nada tinggi.

2.2. Jenis Kalimat Tanya

Menurut Quirk, Greenboum, Leech, and Svartvick dalam bukunya A Grammar of Contempory membagi kalimat tanya menjadi dua kelas yaitu kelas mayor dan kelas minor Quirk et al, 1985:06. Kelas mayor dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: 1. Yes-No questions Questions that expect affirmation or negation, as in ”Have you finished the book?” 2. WH-questions Questions that typically expect a reply from an open rage of replies, as in ”What is your name?” 3. ALTERNATIVE questions Questions that expect as the reply for one of two or more options presented in the question, as in “Would you like to go for a WALK or stay at HOME?” Quirk et al., 1985:806 Penjelasan yang lebih detail, Quirk et al menjelaskan lebih jauh tentang Yes- no question, Wh question , dan Alternative question . commit to user 25 1. Yes- no question. Yes- no question adalah pertanyaan yang dapat dijawab dengan yes atau no . Quirk membagi Yes- no question sendiri menjadi 3 yaitu: 1.1. Yes- no question dengan tobe atau auxilaries Pola pada yes-no question yaitu tobe am, is, are, was, were diletakkan sebelum subjek Robert Krohn,1971:33. Selain Krohn, Quirk et al 1985:807 juga mengatakan bahwa: “yes -no question are usually for made by placing the operator before the subject and giving the sentence a rising intonation”. Seperti yang diungkapkan diatas dalam yes-no qoestion terdapat kalimat positif dan negatif. Beberapa contoh yang diberikan oleh Quirk untuk bentuk positif yes-no question adalah sebagai berikut: Statement Questions Someone called last night. Did anyone call last night? The boat has left already. Has the boat left yet? Pada contoh kalimat tanya diatas terdapat penambahan any , respon jawaban yang diharapkan dari positif yes-no question yang mendapat penambahan any atau ever bersifat netral. Dibawah ini adalah contoh- contoh yes- no question yang berbentuk negatif: a. Don‟t you believe me? b. Aren‟t you joining us this evening? c. Hasn‟t he told you what to do? Quirk et al, 1985:808 commit to user 26 Negative yes-no question adalah kalimat tanya yang berbentuk negatif. Pola negatif yes-no question sama dengan kalimat positif yaitu tobe am, is, are, was, were dan auxilaries dodoes, did, havehashad diletakkan di depan sebelum subjek tetapi bedanya tobe atau auxilaries ditambahi dengan kata not. 1.2. Yes-no questions dengan modal auxilaries Selain memakai tobe am, is, are, was, were dan dodoes, have yes-no question dapat menggunakan modals seperti may, can, would , dan sebagainya. Penggunaan modals dalam bentuk kalimat tanya mempunyai fungsi masing- masing, pada contoh dibawah ini may dan can digunakan untuk meminta izin, must dan have to untuk suatu keharusan, yang umumnya merupakan otoritas pembicara dalam pernyataan dan otoritas pendengar dalam suatu pertanyaan Quirk et al, 1985:815 a. may can I have leave now? „Will you permit me...‟ Yes you may can „I will permit you...‟ b. Must I Do i have leave now? „Are you telling me...‟ Yes you must have to „I‟m telling you...‟ 1.3.Kalimat tanya penegas tag questions Menurut Quirk et al 1985:810-811 tag question adalah jenis yes-no question yang lebih jauh membahas orientasi negatif atau positif. Biasanya dalam suatu kalimat diletakkan diakhir dengan menggunakan kata kerja auxilaries . Tinggi rendahnya nada biasanya didasarkan pada jenis auxilaries, seperti pada contoh dibawah ini: commit to user 27 jenis 1: He likes his JOB, DOESn‟t he? nada tinggi jenis 2: He doesn‟t like his JOB, DOESn‟t he? nada tinggi jenis 3: he likes his JOB, DOESn‟t he? nada rendah jenis 4: He doesn‟t like his JOB, DOES he? nada rendah Keempat jenis kalimat tanya diatas memiliki arti yang berbeda-beda yang disesuiakan dengan tinggi rendahnya nada. Pada contoh pertama merupakan sebuah kalimat asumsi yang menyatakan bahwa dia menyukai pekerjaannya, sedangkan pada kalimat kedua menyatakan bahwa dia tidak menyukai pekerjaanya. Pada kalimat ketiga dan keempat memiliki arti yang hampir sama tetapi dengan menuturkanya dengan nada rendah. Tag question dengan nada tinggi lebih mengharapkan pendengar untuk memberikan kebenaran dari sebuah pernyataan, sedangkan tag question dengan nada rendah, lebih megharapkan sebuah konfirmasi dari sebuah pernyataan dan lebih menekankan seruan dari pada pertanyaan yang tulus. 1.4.Kalimat tanya deklaratif declarative questions Declarative question adalah jenis kalimat tanya yang diidentikkan dengan kalimat deklaratif atau pernyataan tetapi fungsinya adalah sebagai pertanyaan yang ditandai dengan penggunaan nada tinggi. Ini bisa dilihat dari contoh dibawah ini: You relize what the RISK are? Boris will be THERE, I suppose? He didn‟t finish the RACE? Kalimat tanya deklaratif tersebut mengundang verifikasi pendengar untuk menjawab yes atau no Quirk et al, 1985:814 commit to user 28 2 Wh- questions Wh question adalah salah satu jenis kalimat tanya yang paling sederhana dalam bentuk pertanyaan yang terdiri dari: who, what, where, why, which, when, how . Wh question juga bisa disebut kalimat tanya informasi, karena Wh question didukung informasi yang dibutuhkan pembicara dari pendengar. Quirk et al 1985:817- 818 memberikan contoh seperti dibawah ini. A: what are you doing? B: I‟m reading. A: What have you done with my book? B: I‟ve hidden it. A: What‟s happening? B: It‟s snowing. Kalimat nomor 1 pembicara A menanyakan apa yang dilakukan B. Dengan menggunakan bentuk pertanyaan B mengerti apa maksud dari A. Kalimat no2 pendengar B dapat mengerti dengan mudah pertanyaan A. Sedangkan kalimat nomor 3pembicara A menanyakan keadaan sekarang dan B menjawab dengan singkat pertanyaan A. Contoh lain dari Quirk et al 1985:821 tentang Wh questions yang diawali dengan why don‟t you dan singkatan why not biasanya digunakan untuk direktif. Direktif berfungsi sebagai saran atau instruksi menurut bahasa inggris amerika seperti contoh dibawah ini. Why don‟t you shave? Why don‟t you clean your teeth? Why not ignore their remaks? Why not go by train? Kalimat yang menggunakan Why don‟t mengekspresikan sebuah nasehat tapi lebih cenderung pada bentuk kritik dan nada kekesalan ketika si pembicara menuturkannya. Wh question adalah jenis kalimat tanya yang membutuhkan commit to user 29 sebuah jawaban yang lengkap. Wh question tidak hanya digunakan untuk menambah informasi tetapi terkadang juga digunakan untuk membuat sebuah sugesti. Jika kata Wh question diutarakan dengan intonasi tinggi ini berfungsi sebagai kalimat seru atau reaksi personal dari apa yang didengar oleh pendengar. 3 Pertanyaan dengan Pilihan alternative questions Ada dua jenis alternative question menurut Quirk et al 1985:23, yaitu tipe pertama yang mirip dengan yes-no question dan tipe kedua yang mirip dengan Wh question seperti pada contoh dibawah ini: a. Would you like CHOcolate, vaNILLA, or STRAWberry ice cream? b. Which ice cream would you LIKE, CHOcolate, vaNILLA, or STRAWberry? Pada jenis kalimat tanya alternatif diatas berbeda dari hanya sekedar penggunaan intonasi dari fungsi yes-no question saja. penambahan intonasi tinggi pada setiap kata untuk menunjukkan beberapa pilihan merupakan hal yang penting agar tidak terjadi kesalahfahaman nantinya. Contoh lainya terdapat pada kalimat di bawah ini: Alternative : A: Shall we go by BUS or TRAIN? B: by TRAIN Yes- no question : A: Shall we go by bus or TRAIN? B: NO, Let‟s take the CAR Pada contoh alternative question , A menanyakan pada B bahwa dia harus memilih bus atau kereta api. Penekanan pada kata bis dan kereta api dengan nada tinggi lebih memperjelas bahwa pembicara A menawarkan pilihan dengan menggunakan kalimat tanya. Sedangkan pada contoh kalimat tanya yes-no commit to user 30 question, pembicara A hanya menekankan kata kereta api dengan intonsi tinggi, akan tetapi B menjawab yang berlainan dengan apa yang ditawarkan pilihan A. Kelas yang kedua yaitu kelas minor menurut Quirk et al dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Exclamatory question Kalimat tanya exclamatory merupakan bagian dari kalimat tanya, tetapi lebih menekankan pada tindak illucosionari dari sebauh pernyataan. Biasanya kalimat tanya eclamatori berbentuk negatif yes-no question dengan penambahan nada tinggi dan rendah diakhir kalimat seperti contoh dibawah ini. a. Hasn‟t she GROWN b . Wasn‟t it a marvelous CONcert Dua jenis kalimat diatas mengajak pendengar untuk menyetujui apa yang diutarakan pembicara tentang perasaanya yang kuat. Quirk et al 1985:825. 2. Rhetorical questions Jenis kalimat tanya yang kedua menurut Quirk et al 1985:825- 826 adalah kalimat tanya retorikal. Kalimat tanya retorikal biasanya dalam bentuk yes-no question dan dalam bentuk Wh question . Kalimat tanya retorikal dalam yes- no question yang berbentuk positif memiliki pernyataan negatif yang kuat, sedangkan kalimat tanya dalam bentuk negatif memiliki pernyataan positif yang kuat. Seperti contoh dibawah ini : a. Positif: Is that a reason for despair? „surely that is not a reason‟ b. Negatif: Isn‟t the answer Obvious? „surely the answer is obvious‟ commit to user 31 Tidak seperti kalimat tanya exclamatory , kalimat tanya rhetorical mempunyai intonasi tinggi yang normal dan ini dapat dibedakan berdasarkan jarak perpindahan. Rhetorical dalam bentuk Wh question mempunyai karakteristik yang spesial, yaitu memiliki bntuk pernyataan yang seimbang baik itu dalam kalimat rhetorical positif maupun negatif, seperti pada contoh dibawah ini: Who KNOWSCARES? „No body knowscares‟ or „I don‟t knowcares What DIFference does it make? „It makes no difference‟ How should I know? „There is no reason why I should know‟ Contoh kalimat diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Wh question dalam bentuk rhetorical question adalah sebagai penekanan maksud pembicara kepada pendengar.

2.3. Fungsi Kalimat Tanya

Dokumen yang terkait

The Representation Of Victorian Women In Sherlock Holmes Stories

0 12 84

ANALISIS KALIMAT BERVARIASI BERITA-PERINTAH-TANYA DAN HUBUNGAN MAKNA ANTAR KALIMAT PADA TEKS TERJEMAHAN Analisis Kalimat Bervariasi Berita-Perintah-Tanya Dan Hubungan Makna Antar Kalimat Pada Teks Terjemahan Alquran Surat Albaqarah.

0 12 13

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR’AN SURAT YUSUF Analisis Kalimat Perintah Dan Kalimat Tanya Pada Terjemahan Al Qur’an Surat Yusuf.

0 2 13

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR’AN SURAT YUSUF Analisis Kalimat Perintah Dan Kalimat Tanya Pada Terjemahan Al Qur’an Surat Yusuf.

1 6 20

ANALISIS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR GIVING COMPLIMENT PADA SUBTITLE FILM TWILIGHT SERIES DAN KUALITAS TERJEMAHANNYA.

2 2 137

PANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENGANCAM MUKA NEGATIF PADA THE ADVENTURES OF SHERLOCK HOLMES.

0 1 315

Analisis Teknik Penerjemahan Majas Ironi dan Sarkasme dalam Novel The Return of Sherlock Holmes Serta Dampaknya Terhadap Kualitas Terjemahan.

0 1 13

Analisis teknik penerjemahan majas ironi dan sarkasme dalam novel the return of sherlock holmes serta dampaknya terhadap kualitas terjemahan Jurnal

1 35 21

Teknik Penerjemahan Dan Tingkat Keakuratan Terjemahan Pada Subtitle Film “Sang Penari”

0 0 13

ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM BECKHAM UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS

1 12 157