commit to user 47
versi VCD resmi dan dampaknya pada kualitas terjemahan. Pada penelitian ini peneliti lebih jauh membahas tentang kualitas terjemahan menggunakan
teori kontrastif dengan membandingkan dua sumber data yang berbeda dalam satu film yang sama.
B. Kerangka Pikir
Sebagai landasan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, dalam tesis ini, diperlukan adanya kerangka pikir untuk memberikan gambaran tentang alur
pemikiran yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu dengan mengkaji film secara
lebih mendalam, yang kemudian melakukan pemilahan data dalam jenis, fungsi kalimat tanya sekaligus penandaan teks yang mengandung teknik penerjemahan.
Data yang telah terkumpul diberi kode berdasarkan bahasa sumber, bahasa sasaran, dan nomor urut. Data disusun dalam bentuk kuesioner untuk disebarkan
kepada para informan guna memperoleh informasi berbentuk nilai mengenai kualitas terjemahan yang dihasilkan. Pembaca ahli akan menilai keakuratan dan
keberterimaan terjemahan
subtitle
film
Sherlock Holmes
, sementara target audience akan menilai keterbacaan terjemahan dengan menonton dan memberi
komentar mengenai keterbacaan terjemahan pada
subtitle
film tersebut. Untuk lebih jelasnya, alur pikir ini dapat dilihat pada gambar kerangka pikir berikut:
commit to user 48
Gambar 2.3. Kerangka Pikir
Kalimat tanya Bsu dalam
subtitle
Kalimat tanya Bsa dalam
subtitle Penerjemah
Data kalimat tanya Dalam
subtitle
Jenis dan fungsi kalimat tanya dalam
subtitle
Teknik penerjemahan kalimat tanya dalam
subtitle
Kualitas penerjemahan kalimat tanya dalam
subtitle
Keakuratan Keberterimaan
Keterbacaan
Rater Respondent
commit to user
49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dimana studi kasusnya sudah terpancang atau
embeded research
. Sutopo memperjelas bahwa pada penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata,
kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih bermakna dan mampu memicu pemahaman yang lebih nyata dari sekedar sajian angka dan frekuensi 2006:40.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif karena data yang disajikan lebih bermakna dan dapat memberikan pemahaman yang nyata dibandingkan data
berupa angka atau frekuensi. Jenis penelitian ini juga bersifat holistik serta lentur dan terbuka. Disebut holistik karena beragam permasalahan selalu dipandang
tanpa melepas kondisi lain yang berada dalam konteksnya. Variabel sebab dan variabel akibat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Desainnya bersifat
lentur dan terbuka sebab penelitian dapat berkembang terus selama pengumpulan data di lapangan Sutopo, 2006:38. Dengan kata lain, peneliti lebih menekankan
catatan dengan deskripsi kalimat yang rinci, lengkap dan mendalam yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian data. Kemudian
penelitian ini akan mengumpulkan data, mendiskripsikannya dan menganalisanya secara mendalam.
Penelitian ini disebut sebagai penelitian terpancang atau
embedded research
karena fokus penelitian, dalam hal ini berupa
subtitling
, telah ditentukan