commit to user 103
questions
, 3. Pemakaian teknik penerjemahan pada kalimata tanya jenis
alternative questions
dan yang terakhir adalah dampak pemakaian teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan kalimat tanya pada
subtitle
film
Sherlock Holmes
.
1. Pemakaian teknik penerjemahan pada kalimat tanya jenis
Yes-no questions
Berikut ini tabel yang memaparkan penggunaan teknik penerjemahan pada kalimat tanya
Yes-no questions
: K1
: Keakuratan K2
: Keberterimaan K3
: Keterbacaan
104
No Jenis dan
fungsi Teknik
Yes-no questions Jumlah
pemakaian teknik
Tobeaux Tag
Modals Declarative
Real Rethoric
Real Rethoric
Real Rethoric
Real Rethoric
1. Literal
- 021,066,107
111 -
- 012,049,061 060
008,015,018, 019,024,025,
042,058, 062-KA
17 data
2.
Transposisi 118
082
007- KA,KB,KT
- 093
064,073 055
001- KA
8 data
3. Ling. Amplifikasi
070-KA, KB, KT
- -
- -
036,071 103- KA
- 4 data
4. Ling. Kompensasi
100 -
047 -
- -
- 062- KB
083 4 data
5. Modulasi
- -
- -
- -
031,032,034 3 data
6. Amplifikasi
106- KA 044,
112- KA -
- -
011-KA 119
041 -
6 data
7. Reduksi
- 003- KA, KB
009 -
- -
085 013
4 data
8. Partikulasi
069 014,068
089 -
- -
- -
4 data
9.
Padanan Lazim 053
016-KA 099
- -
- 120-KA, KB
- -
4 data
10. Peminjaman
- 030
- -
- -
- 020
2 data
11. Kreasi Diskursif -
- -
- -
- -
- -
Jumlah jenis dan fungsi Kalimat Tanya
6 data 12 data
5 data -
1 data 10 data
5 data 17 data
56 data
Tabel 4.24. Pemakaian teknik pada jenis dan fungsi Kalimat Tanya
Yes-no questions
commit to user
105 Dilihat dari tabel penggunaan teknik penerjemahan diatas, terdapat 10
teknik yang digunakan dengan rincian pada masing-masing data berupa: 17 data yang menggunakan teknik transposisi, 6 data menggunakan teknik amplifikasi. 4
data ditemukan pada masing-masing penggunaan teknik linguistik amplifikasi, linguistik kompensasi, reduksi, partikulasi dan padanan lazim. Teknik modulasi
terdapat 3 data dan 2 data menggunakan teknik peminjaman. Tidak terdapat penggunaan teknik kreasi diskursif.
Berikut merupakan
pembahasan terperinci
penggunaan teknik
penerjemahan untuk setiap jenis kalimat tanya
Yes-no question
: 1.
Teknik Literal
Terdapat 17 data dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya sesungguhnya atau real question dengan 6 data dan 12 data sisanya dengan fungsi
pragmatisnya sebagai kalimat tanya
rethoric question
atau kalimat tanya retoris. Teknik ini mempersyaratkan pemadanan leksikal yang masih terikat dengan Bsu
tetapi susunanya leksikal yang membentuk suatu ungkapan sudah disesuaikan dengan kaidah Bsa. Hal ini disebabkan penerjemah menerjemahkanya kata demi
kata guna menghindari tingkat kesalahan dalam terjemahanya. Sehingga dengan penggunaan teknik literal ini, diharapkan mampu menghindari distorsi makna dan
mampu mencapai keberterimaan terjemahan. Dari a
Yes-no question
dengan
tobe auxilaries
Terdapat 3 data yang menggunakan teknik ini yaitu data 021, 066 dan 107 dengan masing-masing fungsi pragmatisnya sebagai kalimat tanya retoris
commit to user 106
yaitu meragukan, menyangkal dan menyindir. Ketiga teknik ini memberikan kontribusi positif pada hasil terjemahan yang dihasilkan, tidak ditemukan
terjemahan yang kurang akurat, kurang berterima ataupun kurang terbaca. b
Taq question
kalimat tanya penegas Hanya terdapat satu data yaitu data 111, dengan fungsi pragmatis sebagai
kalimat tanya
real question
atau kalimat tanya sesungguhnya. Sama halnya dengan kalimat tanya
yes-no question
dengan
tobe aux
, pemakaian teknik ini mengasilkan terjemahan yang akurat, berterima dan terbaca.
c
Yes-no question
dengan
modals
Terdapat empat data dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
data yaitu data 012, 049 dan 061 yaitu sebagai ungkapan rasa meragukan dan meminta. Keseluruhan data termasuk ke dalam terjemahan
yang akurat, berterima dan terbaca dengan penilaian rata-rata yaitu 3 dari para rater.
d Declarative question
Fungsi pragmatis kalimat tanya sebagai real question hanya terdapat satu data saja yaitu data 060 sedangkan 9 data memiliki fungsi pragmatis sebagai
kalimat tanya retoris yaitu data 008, 015, 018, 019, 024, 025, 042, 058 dan 062. Hanya terdapat satu data yang kurang akurat yaitu pada data 062, hal
ini disebabkan penerjemah berusaha menyesuaikan terjemahannya dengan struktur kalimat pada bahasa Indonesia akan tetapi malah mengahasilkan
terjemahan yang kurang alamiah dan terasa kaku.
commit to user 107
2. Teknik Transposisi
Teknik ini dalam bentuk pergeseran struktur merupakan teknik yang paling lazim diterapkan apabila struktur Bsa berbeda dari stuktur Bsu. Karena
struktur bahasa Inggris dan struktur bahasa Indonesia berbeda pergeseran struktur menjadi bersifat wajib obligatoryagar terjemahan yang dihasilkan sesuai dengan
kaedah kaedah yang berlaku dalam bahasa indonesia. a
Yes-no question
dengan
tobe auxilaries
Pada penggunaan teknik ini terdapat 2 data yang masing-masing data memiliki fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
dan kalimat tanya retoris yaitu untuk mengungkapkan rasa meragukan. Sama halnya
dengan pemakaian teknik literal, teknik ini juga memberikan kontribusi positif terhadap hasil terjemahan yang dihasilkan. Pada data 118 dan data
082 termasuk ke dalam terjemahan yang akurat, berterima dan terbaca. b
Taq question
kalimat tanya penegas Hanya terdapat satu data 007 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
. Terjemahan yang dihasilkan kurang akurat, kurang berterima dan kurang terbaca, hal ini disebabkan penerjemah merubah struktur kata
dalam Bsa sehingga menimbulkan distorsi makna karena ketidaksesuaian dalam padanan katanya.
c
Yes-no question
dengan
modals
Data 093 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
dan dua data berikutnya dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris
yaitu data 064 dan 073 yang mengungkapkan penawaran pada lawan
commit to user 108
tuturnya. Keseluruhan data termasuk ke dalam terjemahan yang akurat, berterima dan terbaca.
d Declarative question
Terdapat dua data yaitu data 055 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
dan satu data berikutnya dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris yaitu data 001, menyindir adalah rasa yang
diungkapkan oleh si penutur. Pada data 001, terjemahan yang dihasilkan kurang akurat dikarenakan pengubahan susunan struktural yang berbeda
dari Bsanya sehingga terjemahan yang dihasilkan terasa kaku dan kurang alami. Namun demikian terjemahannya tetap masih mudah terbaca dan
berterima. 3.
Teknik Ling. Amplifikasi Terdapat 4 data dengan penggunaan teknik ini, dimana teknik ini
digunakan oleh penerjemah dengan menambahkan unsur-unsur linguistik agar pesan yang disampaikan lebih berterima. hanya terdapat tiga jenis kalimat tanya
tipe yes-no question yaitu: a
Yes-no question
dengan
tobe auxilaries
Hanya terdapat satu data 070 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
. Hasil terjemahan pada data 070 termasuk ke dalam terjemahan yang kurang akurat, kurang berterima dan kurang terbaca. Hal
ini disebabkan karena penerjemah menambahkan unsur-unsur linguistik yang kurang sesuai sehingga mengakibatkan ketidaktepatan dalam
penyampaian pesan.
commit to user 109
b
Yes-no question
dengan
modals
Dua data yaitu 036 dan 071 yang juga mempunyai fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris masuk ke dalam penggunaan teknik ini. Keseluruhan
data menghasilkan terjemahan akurat, berterima dan terbaca. Masing- masing rater memberikan penilaian 3 untuk terjemahan yang dihasilkan.
c Declarative question
Satu data dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
yaitu data 103 yang telah diidentifikasi menggunakan teknik ini. Pada data
tersebut terjemahan yang dihasilkan kurang akurat dikarenakan penerjemah menambahkan informasi yang kurang tepat secara struktural pada Bsanya
sehingga terjemahan yang dihasilkan terasa kaku dan kurang akurat. Meskipun terjemahan terasa kaku akan tetapi tidak mengurangi pesan yang
disampaikan pada pemirsa sehingga terjemahan pada Bsanya masih bisa berterima dan mudah terbaca pesan yang disampaikan.
4. Teknik Ling. Kompensasi
Sama halnya dengan teknik ling. Amplifikasi, pada teknik ini hanya terdapat tiga kalimat tanya dimana teknik ini digunakan oleh penerjemah dengan
cara mensintasis elemen linguistik yang ada menjadi lebih sederhana. Teknik tersebut ditemukan pada jenis kalimat tanya:
a
Yes-no question
dengan
tobe auxilaries
dan
Taq question
kalimat tanya penegas
Hanya terdapat satu data yang ditemukan untuk masing-masing jenis kalimat tanya ini. Tipe
yes-no question
dengan
tobe
yaitu pada data 100
commit to user 110
dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
, sedangkan jenis taq question pada data 047 dengan fungsi pragmatis yang sama yaitu
sebagai kalimat tanya
real question
. Terjemahan yang dihasilkan akurat, berterima dan terbaca, dikarenakan penerjemah menggunakan padanan yang
tepat dan telah disesuaikan dengan Bsanya.
b Declarative question
Dua data yang ditemukan pada penggunaan teknik ini yaitu pada data 062 dan 083 yang memiliki fungsi pragmatis yang sama sebagai kalimat retoris
yang mengungkapkan rasa menyindir dan menekan pada lawan tuturnya. Terjemahan kurang berterima terdapat pada data 062, disebabkan
penggunaan padanan yang kurang tepat pada Bsa sehingga menghasilkan terjemahan yang kurang alamiah.
5. Teknik Modulasi
Teknik kelima adalah teknik modulasi dengan satu jenis kalimat tanya yang ditemukan pada pemakaian teknik ini yaitu jenis declarative question.
Teknik ini digunakan oleh penerjemah dengan cara mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognotif dalam kaitanya dengan Bsu. Terdapat tiga data pada
jenis kalimat tanya
declarative
ini yaitu data 031, 032, dan 034, yang kesemuanya memiliki fungsi pragmatis sama yaitu sebagai kalimat tanya retoris. Terjemahan
yang dihasilkan akurat, berterima dan terbaca. 6.
Teknik Amplifikasi Sama halnya dengan dua teknik sebelumnya, pada penggunaan teknik ini
juga terdapat tiga jenis kalimat tanya saja yaitu:
commit to user 111
a
Yes-no question
dengan
tobe auxilaries
Kalimat tanya dengan fungsi pragmatis
real question
terdapat pada data 106 sedangkan dua data sisanya yaitu 044 dan 112 memiliki fungsi
rethoric question
. Kekurang akuratan ditemukan pada data 106 dan 112, hal ini dilatarbelakangi karena penerjemah menambahkan informasi yang kuarang
tepat sehingga terjemahan terasa kaku dan pesan yang disampaikan menjadi rancu atau membingungkan. Meskipun demikian terjemahan pada Bsa tetap
berterima dan mudah terbaca oleh pemirsa. b
Yes-no question
dengan
modals
Terdapat dua data dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris yaitu pada data 011 dan 119. Sama halnya dengan tipe
yes-no question
dengan
tobe
, kekurang akuratan juga terdapat pada data 011. Penambahan informasi pada Bsanya menghasilkan terjemahan yang terasa terasa kaku
dan kurang alamiah.
c Declarative question
Untuk tipe ini hanya terdapat satu data yaitu data 041 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya sesungguhnya atau
real question
. Penerjemah sangat tepat menggunakan teknik ini karena terjemahan yang
dihasilkan mampu menyampaikan pesan secara akurat, mudah diterima dan terbaca oleh pemirsa.
7. Teknik Reduksi
Penerjemah menggunakan teknik ini dengan cara menghilangan unsur teks Bsu dari Bsa atau dapat pula dilakukan untuk menghindari pengulangan kata
commit to user 112
yang sama, oleh sebab itu penghilangan seperti ini bersifat optional atau bebas. Terdapat tiga jenis kalimat tanya
yes-no question
untuk teknik ini yaitu: a
Yes-no question
dengan
tobe auxilaries
Fungsi
rethorical question
ditemukan pada jenis ini yaitu pada data 003. Disamping itu pula, data tersebut menghasilkan terjemahan yang kurang
akurat dan kurang berterima. Penghilangan objek pada data menghasilkan terjemahan yang kurang akurat dan kurang alami sehingga pesan yang
disampaikan menjadi rancu dan membingungkan. b
Taq question
kalimat tanya penegas Satu data yaitu pada data 009 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat
tanya
real question
, data tersebut memiliki terjemahan yang akurat, berterima dan terbaca dengan baik oleh pembaca sasaran.
c Declarative question
Data 085 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya
real question
dan data 013 dengan fungsi kalimat sebagai kalimat tanya retoris memiliki
terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. Penerjemah berusaha menerjemahkan kalimat tersebut menjadi lebih padat dan ringkas lagi
dengan cara mencarikan padanan yang tepat pada Bsa, sehingga pesan tersampaikan dengan mudah pada pembaca sasaran.
8. Teknik Partikulasi
Tiga data 069, 014, dan 068 termasuk ke dalam jenis
yes-no question
dengan
tobe
dimana pada data 069 memiliki fungsi sebagai kalimat tanya
real question
dan data sisanya memilki fungsi
rethorical question
. Satu data lagi yaitu
commit to user 113
pada data 089 masuk ke dalam jenis kalimat tanya
taq question
atau kalimat tanya penegas dimana fungsi pragmatisnya sebagai kalimat tanya
real question
. Keseluruhan data yang ada termasuk terjemahan yang akurat, berterima dan
mudah terbaca. Penerjemah mencarikan padanan atau istilah yang tepat dan telah disesuaikan dengan Bsanya sehingga menghasilkan terjemahan yang lebih
explisit dan kongkrit pada terjemahanya. 9.
Teknik Padanan Lazim Teknik yang hampir dengan teknik literal yaitu teknik padanan lazim,
dimana penerjemah menggunakan istilah atau ungkapan yang sudah lazim ditemukan dalam Bsa. Sama halnya dengan teknik partikulasi, teknik ini juga
hanya terdapat dua jenis kalimat tanya yaitu: a
Yes-no question
dengan
tobe auxilaries
Terdapat tiga data pada penggunaan teknik ini yaitu data 053 dengan fungsi kalimat tanya
real question
dan dua data 016, 099 berikutnya dengan fungsi kalimat tanya retoris. Kekurang akuratan terdapat pada data 016
dimana penerjemah menggunakan padanan istilah yang terasa kaku dan kurang alami sehingga terjemahannya menjadi kurang akurat.
b
Yes-no question
dengan
modals
Pada tipe ini, hanya terdapat satu data yang ditemukan yaitu data 120 dimana data tersebut juga termasuk ke dalam terjemahan kurang akurat dan
kurang berterima. Penyebabnya penerjemah mencarikan padanan yang kurang tepat sehingga hasil terjemahannya menjadi terasa kaku.
commit to user 114
10. Teknik Peminjaman
Teknik terakhir untuk jenis kalimat tanya yes-no question adalah teknik peminjaman. Dimana terdapat dua jenis kalimat tanya yaitu
yes-no question
dengan
tobe
pada data 030 dan kalimat tanya
declarative
pada data 020. Kedua data tersebut memiliki fungsi pragmatis yang sama yaitu sebagai kalimat tanya
rethoric question
dan juga memiliki terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. Pada data 030, penerjemah menggunakan teknik peminjaman
alami dengan cara menyesuaikan lafal dari kata yang dipinjam dengan lafal yang lebih lazim pada Bsa. Sedangkan untuk data 020, penerjemah menggunakan
teknik peminjaman murni dengan cara merujuk pada Bsu secara utuh tanpa disertai penyesuaian lafal. Sehingga kesalahan dan distorsi makna dapat
dihindari.
2. Pemakaian teknik penerjemahan pada kalimat tanya jenis