Pemakaian teknik penerjemahan pada kalimat tanya jenis Literal Transposisi Ling. Amplifikasi Ling. Kompensasi Amplifikasi Reduksi Padanan Lazim Peminjaman Kreasi Diskursif

commit to user 114 10. Teknik Peminjaman Teknik terakhir untuk jenis kalimat tanya yes-no question adalah teknik peminjaman. Dimana terdapat dua jenis kalimat tanya yaitu yes-no question dengan tobe pada data 030 dan kalimat tanya declarative pada data 020. Kedua data tersebut memiliki fungsi pragmatis yang sama yaitu sebagai kalimat tanya rethoric question dan juga memiliki terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. Pada data 030, penerjemah menggunakan teknik peminjaman alami dengan cara menyesuaikan lafal dari kata yang dipinjam dengan lafal yang lebih lazim pada Bsa. Sedangkan untuk data 020, penerjemah menggunakan teknik peminjaman murni dengan cara merujuk pada Bsu secara utuh tanpa disertai penyesuaian lafal. Sehingga kesalahan dan distorsi makna dapat dihindari.

2. Pemakaian teknik penerjemahan pada kalimat tanya jenis

WH questions Sama halnya dengan pembahasan pertama, pada pembahasan yang kedua akan dibahas secara rinci dan jelas tentang penggunaan teknik penerjemahan pada kalimat tanya jenis WH questions dengan tabel rincian sebagai berikut: K1 : Keakuratan K2 : Keberterimaan K3 : Keterbacaan 115 No Jenis dan fungsi Teknik What When Where Why How Who Which Jumlah pemakaian teknik Real Retho Real Retho Real Retho Real Retho Real Retho Real Retho Real Retho

1. Literal

048, 086, 096, 097, 104, 115 010, 023, 029, 057 006 081 101-KB - 095 - 004, 028- KA, KB,KT 110 - 040, 102 - - - 19 data

2. Transposisi

056, 065, 117 022- KA 067, 090 - - - - - 043, 075-KB 059- KA 114 033, 087 - - - - 12 data

3. Ling. Amplifikasi

063 105 - - - - - - 121 - - - 091, 092 - 5 data

4. Ling. Kompensasi

026, 027, 050, 113 078 084-KB - - - - - - 088 - - - - - 7 data 5. Modulasi - 045 - - - 098 005, 072, 094, 108 - - - - - - 6 data

6. Amplifikasi

054 - - 080-KB - - 038 - - - - - - 3 data

7. Reduksi

052 046-KA - - - - - - 116- KA 079 - - - - 4 data 8. Partikulasi - - - - - - - - - 037 - - - - 1 data

9. Padanan Lazim

- - - - - - - - - - - - - - -

10. Peminjaman

- 051 - - 002 - - - - - - - - - 2 data

11. Kreasi Diskursif

- 017 - - - - - 076 074 - - - - - 3 data Jumlah jenis dan fungsi Kalimat Tanya 16 data 14 data 1 data 2 data 2 data - 3 data 7 data 9 data 4 data 2 data - 2 data - 62 data Tabel 4.25. Pemakaian teknik pada jenis dan fungsi Kalimat Tanya WH questions commit to user 116 Pembahasan yang kedua ini, penggunaan teknik literal tetap mendominasi dengan 19 data yang telah teridentifikasi. 12 data ditemukan dengan menggunakan teknik transposisi. Teknik linguistik kompensasi lebih banyak penggunaanya yaitu sebesar 7 data dibanding dengan penggunaan teknik linguistik amplifikasi yaitu 5 data. Hal ini disebabkan karena aspek terjemahan pada subtitle film yang terbatasi oleh waktu dan lama waktu kemunculan juga banyaknya karakter penulisan dalam layar yang harus dipatuhi sehingga dengan mensintesa elemen-elemen linguistik menjadi bentuk yang lebih sederhana lebih banyak digunakan dari pada teknik linguistik amplifikasi. 6 data teridentifikasi menggunakan teknik modulasi dan 3 data menggunakan teknik amplifikasi. Penggunaan teknik reduksi hanya terdapat 4 data dan 3 data menggunakan teknik kreasi diskursif. 2 data terakhir menggunakan teknik peminjaman dan hanya 1 data teridentifikasi menggunakan teknik partikulasi. Berikut merupakan pembahasan terperinci penggunaan teknik penerjemahan untuk setiap jenis kalimat tanya Wh question : 1. Teknik Literal Terdapat 19 data yang menggunakan teknik literal dimana masing- masing data terdapat pada jenis kalimat tanya wh question yang diawali dengan kata tanya sebagai berikut: a What, When, Why dan Who Jenis kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya What ditemukan pada data 048, 086, 096, 097, 104, 105 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat commit to user 117 tanya real question dan pada data 010, 023, 029 dan 057 dengan fungsi pragmatis kalimat tanya sebagai kalimat retoris. Keseluruhan data yang ada termasuk ke dalam terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. Sedangkan untuk kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya When hanya terdapat dua data saja yaitu data 006 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya real question dan data 081 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris. Kedua data tersebut juga diterjemahkan oleh penerjemah dan menghasilkan terjemahan yang akurat,berterima dan terbaca. Kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya Why ditemukan pada data 095 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya real question , sedangkan kalimat tanya tanya yang diawali dengan kata tanya Who terdapat pada data 040 dan 102, dimana kedua data tersebut berfungsi sebagai kalimat tanya retoris. Kedua jenis kalimat tanya tersebut, semua datanya menghasilkan terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca oleh pembaca sasaran. b Where dan How Kata tanya yang diawali dengan Where ditemukan pada data 101 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya real question . Data tersebut masuk ke dalam terjemahan yang kurang berterima. Penerjemah menerjemahkan kata demi kata tanpa disesuaikan dengan Bsa yang berlaku sehingga mengakibatkan terjemahan terasa kurang alami. Untuk kalimat tanya yang diawali dengan How terdapat pada data 004, 028, dan 110 yang mana kesemua data tersebut memiliki fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya commit to user 118 retoris. Pada data 028 terjemahan yang dihasilkan kurang akurat, kurang berterima dan kurang terbaca, hal ini dikarenakan penerjemah menerjemahkanya tanpa mempertimbangkan kesepadan kata pada Bsanya sehingga terjemahan yang dihasilkan terasa kaku, kurang alami dan pesan yang disampaikan menjadi rancu. 2. Teknik Transposisi Pemakaian teknik yang kedua ini terdapat 12 data yang masing-masing data terdapat pada jenis kalimat tanya wh question yang diawali dengan kata tanya sebagai berikut: a What Terdapat 6 data dengan masing-masing data yaitu data 056, 065, 117 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya real question dan data 022, 067, 090 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris. Kekurang akuratan ditemukan pada data 022, dimana penerjemah mengubah susunan struktur yang tidak disesuaikan dengan Bsa, sehingga terjemahan yang dihasilkan terasa kaku dan kurang akurat. b Why Untuk jenis kalimat tanya ini terdapat pada data 043 dan 075, dimana kedua data tersebut berfungsi sebagai kalimat tanya retoris. Untuk jenis kalimat tanya ini, kekurang berterimaan ditemukan pada data 075. Perubahan susunan gramatikal menjadikan pesan yang disampaikan terasa rancu dan kurang alamiah, sehingga mengahasilkan terjemahan yang kurang berterima. commit to user 119 c How Pada data 059 dan 114 memiliki fungsi pragmatis sebagai kalimat tany real question, sedangkan dua data berikutnya yaitu data 033 dan 087 memiliki fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris. Data yang kurang akurat juga ditemukan pada jenis ini yaitu pada data 059 dimana perubahan secara struktural menjadikan terjemahan terasa kaku dankurang akurat. 3. Teknik ling. Amplifikasi Lima data diidentifikasi menggunakan teknik ini, data tersebut terdapat pada jenis kalimat tanya wh question yang diawali dengan kata tanya What , dengan dua data yang ditemukan yaitu data 063 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya real question dan data 105 dengan fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya rethoric question . Data lainnya adalah kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya How yaitu pada data 121, dimana real question atau bertanya dalam artian sesungguhnya merupakan fungsi pragmatis dari kalimat tanya itu sendiri. Dua data terakhir adalah data 091 dan 092 dimana kedua data tersebut memiliki fungsi pragmatis yang sama sebagai kalimat tanya real question . Keseluruhan data pada ketiga jenis kalimat tanya diatas mempunyai hasil terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. 4. Teknik ling. Kompensasi Pada penggunaan teknik yang keempat ini, terdapat dua jenis kalimat tanya wh question dengan diawali kata tanya What dan How . Kata tanya yang commit to user 120 diawali dengan What ditemukan pada data 026, 027, 050, 113 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya real question dan pada data 078, 084 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris. Ketidak berterimaan ditemukan pada data 084, dimana penerjemah melakukan beberapa pengurangan kata atau perubahan elemen pada kalimat, akan tetapi padanan yang dihasilkan terasa tidak alamiah sehingg hasil terjemahan pada Bsanya menjadi kurang berterima. Lain halnya dengan kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya How , hanya terdapat satu data saja yaitu data 088 dimana fungsi pragmatisnya sebagai kalimat tanya real question dan terjemahan yang dihasilkannyapun merupakan terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. 5. Teknik Modulasi Sama halnya dengan teknik ling. Amplifikasi, pada pemakaian teknik ini hanya terdapat dua jenis data dengan kata tanya yang diawali dengan What yaitu pada data 045 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya real question dan kata tanya yang diawali dengan Why yaitu pada data 098 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya real question dan data 005, 072, 094, 108 fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya retoris. Keseluruhan data tersebut termasuk ke dalam terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. 6. Teknik Amplifikasi Pada pemakaian teknik ini, terdapat tiga data yang ditemukan, dua data pertama yaitu kalimat tanya dengan kata tanya yang diawali What yaitu pada data 054 dan Why pada data 038, kedua data tersebut memiliki fungsi pragmatis yang commit to user 121 sama yaitu sebagai kalimat tanya retoris dimana terjemahan yang dihasilkanyapun termasuk ke dalam terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. Satu data terakhir adalah kata tanya yang diawali When yaitu pada data 080 dengan fungsi kalimat sebagai kalimat tanya retoris. Kekurangberterimaan terjadi pada data ini dikarenakan penerjemah memberikan informasi tambahan yang tidak disesuaikan terlebih dahulu Bsanya sehingga menghasilkan terjemahan yang rancu dan kurang alamiah. 7. Teknik Reduksi Penggunaan teknik ini juga ditemukan pada dua jenis kalimat tanya yang diawali dengan What dan How . Untuk data yang diawali dengan What terdapat pada data 052 dan 046 dimana masing-masing data tersebut berfungsi sebagai kalimat tanya real question dan kalimat tanya retoris. Dua data berikutnya adalah kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya How , yaitu pada data 116 dan 079 dimana fungsi pragmatisnya sama seperti kata tanya sebelumnya. Dua data pada dua jenis kalimat tanya ini masuk ke dalam jenis terjemahan kurang akurat yaitu pada data 046 dan 116. Penerjemah dengan melakukan pengurangan informasi yang dibutuhkan pada Bsa malah menimbulkan terjemahan yang kaku dan kurang akurat. 8. Teknik Partikulasi Pada pemakaian teknik yang ke delapan ini, hanya terdapat satu data yang ditemukan yaitu pada data 037 dimana fungsi pragmatisnya sebagai kalimat tanya retoris yaitu mengungkapkan sindiran pada lawan bicaranya. Data tersebut commit to user 122 termasuk ke dalam data yang akurat, berterima dan mudah terbaca. Pemakaian teknik ini dirasa tepat karena penerjemah mencarikan padanan istilah yang lebih terperinci dan sering dipergunakan padananya dalam Bsa sehingga menhasilkan terjemahan yang baik. 9. Teknik Peminjaman Dua data dengan jenis kalimat tanya diawali dengan What yaitu data 051 dan Where yaitu pada data 002. Dimana fungsi pragmatis pada data 051 sebagai kalimat tanya retoris dan pada data 002 sebagai kalimat tanya real question . Kedua data yang ditemukan termasuk ke dalam terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. Penerjemah menggunakan teknik ini guna menghindari kesalahan dalam terjemahanya yaitu dengan cara meminjam kata yang disesuaikan ataupun telah disesuiakan lafalnya dalam Bsanya sehingga pesan tersampaikan dengan baik dan benar. 10. Teknik Kreasi Diskursif Teknik terakhir yang tidak ditemukan pada jenis kalimat tanya yes-no question adalah penggunaan teknik kreasi diskursif dengan tiga jenis kalimat tanya yang ditemukan pada pemakaian tenik ini yaitu kalimat tanya yang diawali dengan kata What data 017, Why data 076 dan How data 074. Fungsi pragmatis sebagai kalimat tanya sesungguhnya atau real question terdapat pada data 074 sedangkan fungsi pragmatis rethoric question terdapat pada data 017 dan 076. Keseluruhan data tersebut termasuk ke dalam terjemahan yang akurat, berterima dan mudah terbaca. commit to user 123

3. Pemakaian teknik penerjemahan pada kalimat tanya jenis

Dokumen yang terkait

The Representation Of Victorian Women In Sherlock Holmes Stories

0 12 84

ANALISIS KALIMAT BERVARIASI BERITA-PERINTAH-TANYA DAN HUBUNGAN MAKNA ANTAR KALIMAT PADA TEKS TERJEMAHAN Analisis Kalimat Bervariasi Berita-Perintah-Tanya Dan Hubungan Makna Antar Kalimat Pada Teks Terjemahan Alquran Surat Albaqarah.

0 12 13

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR’AN SURAT YUSUF Analisis Kalimat Perintah Dan Kalimat Tanya Pada Terjemahan Al Qur’an Surat Yusuf.

0 2 13

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR’AN SURAT YUSUF Analisis Kalimat Perintah Dan Kalimat Tanya Pada Terjemahan Al Qur’an Surat Yusuf.

1 6 20

ANALISIS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR GIVING COMPLIMENT PADA SUBTITLE FILM TWILIGHT SERIES DAN KUALITAS TERJEMAHANNYA.

2 2 137

PANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENGANCAM MUKA NEGATIF PADA THE ADVENTURES OF SHERLOCK HOLMES.

0 1 315

Analisis Teknik Penerjemahan Majas Ironi dan Sarkasme dalam Novel The Return of Sherlock Holmes Serta Dampaknya Terhadap Kualitas Terjemahan.

0 1 13

Analisis teknik penerjemahan majas ironi dan sarkasme dalam novel the return of sherlock holmes serta dampaknya terhadap kualitas terjemahan Jurnal

1 35 21

Teknik Penerjemahan Dan Tingkat Keakuratan Terjemahan Pada Subtitle Film “Sang Penari”

0 0 13

ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM BECKHAM UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS

1 12 157