Fungsi Kalimat Tanya Kalimat Tanya

commit to user 31 Tidak seperti kalimat tanya exclamatory , kalimat tanya rhetorical mempunyai intonasi tinggi yang normal dan ini dapat dibedakan berdasarkan jarak perpindahan. Rhetorical dalam bentuk Wh question mempunyai karakteristik yang spesial, yaitu memiliki bntuk pernyataan yang seimbang baik itu dalam kalimat rhetorical positif maupun negatif, seperti pada contoh dibawah ini: Who KNOWSCARES? „No body knowscares‟ or „I don‟t knowcares What DIFference does it make? „It makes no difference‟ How should I know? „There is no reason why I should know‟ Contoh kalimat diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Wh question dalam bentuk rhetorical question adalah sebagai penekanan maksud pembicara kepada pendengar.

2.3. Fungsi Kalimat Tanya

Larson 1984:234 mengungkapkan bahwa daya ilokusi dalam kalimat tanya dibagi menjadi 3 yaitu statement atau declarative, question, command atau perintah.secara lebih lanjut larson menjelaskan fungsi kalimat tanya yang tidak hanya berfungsi untuk menayakan informasi tertentu, tetapi mempunyai fungsi yang lain seperti menunjukan kemarahan, memberi saran, perintah dan sebagainya. Dalam hal ini Larson 1984 membuat klasifikasi kalimat tanya yaitu pertanyaan nyata atau real question dan pertanyaan restoris rethoric question . Kalimat tanya retoris dikatakanya sebagai fungsi kedua dalam kalimat tanya, sedangkan real question adalah merupakan fungsi utama dari sebuah kalimat tanya. Di lain pihak, Larson mengungkapkan 1984 ada beberapa kalimat tanya commit to user 32 yang berkesesuaian antara daya ilokusi dan bentuk gramatikalnya. Sehingga kalimat tanya tidak hanya berfungsi sebagai kalimat yang menanyakan informasi tertentu tetapi mempunyai fungsi lain seperti menunjukkan kemarahan, memberi saran, perintah dan lain sebaginya. Dalam hal ini Larson membuat dua klasifikasi kalimat tanya yaitu pertanyaan nyata real question dan pertanyaan retoris rethoric question . a Pertanyaan nyata Real question Menurut Larson 1984:234 “ the purpose of a real question is to ask information”. Real question digunakan untuk meminta informasi, seperti kalimat berikut: Where is your home? What time are you coming? Dua kalimat diatas, menggunakan bentuk kalimat tanya dan tujuan dari pembicara bermaksud menanyakan informasi tentang alamat dan waktu kedatangan. b Pertanyaan retoris Rethorical question Di sisi lain menurut Larson 1984 , rethoric question adalah kalimat yang bentuk atau susunan kalimat merupakan kalimat tanya tetapi juga tujuan dari penggunaan kalimat tersebut lebih sekedar mencari informasi. Pertanyaan retoris tampak seperti real question tetapi sebenarnya kalimat tersebut bukanlah suatu pertanyaan. Tujuan dari pertanyaan tersebut mungkin saja untuk menyampaikan perintah, marah dan sebagainya. Seperti pada contoh berikut: Why don‟t you wash the dishes? commit to user 33 Kalimat wash the dishes bukan suatu pertanyaan yang kuat sebagai kalimat perintah tetapi juga bukan suatu pertanyaan. Kalimat tersebut adalah sebuah saran, jawaban dari kalimat pertanyaan diatas adalah okay, I will . Jika why adalah kata tanya yang menanyakan informasi maka jawabanya adalah sebuah alasan, sebagai contoh jawaban di bawah ini: B ecause I‟m just too tired Rethorical questi on dalam bahasa inggris juga digunakan untuk menyatakan kemarahan. Larson 1984:235 memberikan contoh dengan kata tanya when yang digunakan untuk menunjukkan amarah. When are you empty the garbage? Kontek kalimat tersebut adalah seorang ibu yang marah terhadap anaknya karena sampah tidak segera dibuang. Ibunya menyuruh anaknya membuang sampah dan anak tersebut tahu bahwa itu merupakan kewajiban anaknya untuk membuang sampah. Ibu itu ingin menyampaikan rasa emosi kepada anaknya karena anaknya tidak segera menjalankannya. Kalimat tanya retoris menurut Larson 1984:236 terdapat beberapa fungsi yaitu kaimat tanya retoris yang berfungsi untuk menekankan fakta, kalimat tanya retoris yang digunakan untuk menyatakan prihatin atau ketidakpastian, kalimat tanya retoris yang digunakan untuk mengenalkan topik yang baru atau permulaan pembicaraan, kalimat tanya yang digunakan untuk menunjukan keterkejutan, kalimat tanya yang dugunakan untuk menunjukkan teguran atau desakan. commit to user 34 Seperti kutipan yang dikemukakan oleh Larson yang membahas tentang fungsi dari rhetorical questions Larson, 1984:237 “rhetorical questions are also used to make statement, to arouse thought or get attention, or to express attitudes of wonder, admiration, doubt, reproach, indignation, and other emotions”. Dalam hal ini. rhetorical questions juga digunakan membuat pernyataan untuk menimbulkan pemikiran atau mendapatkan perhatian, untuk mengungkapkan sikap keheranan, kakaguman, keraguan, penyesalan, kemarahan, dan emosi-emosi yang lain. Menurut Mey 1993:254-256 mengemukakan fungsi kalimat tanya as orders or requests , enquiries double as advices, confessions that operate like hidden threats, trap questions and so on. Lebih jauh Mey menjelaskan bahwa kalimat tanya berfungsi sebagai meminta atau memerintah, menanyakan dengan tujuan sebagai nasehat, kalimat tanya yang fungsinya sebagai pengakuan, kalimat tanya jebakan dan lain sebagainya. Contoh dibawah ini merupakan fungsi kalimat tanya jebakan atau trap question : When did you stop beating your wife? Menjawab seperti pada kalimat tanya diatas, penanya harus menyakinkan dirinya sendiri dengan berbagai jawaban yang ada. Mungkin jawaban yang akan muncul dari si penutur akan seperti “I never had a wife” atau “but I‟m not in habit of beating anybody” atau “ I never stopped because I never started”. Namun dalam kontek yang berbeda seperti dalam ruang persidangan atau dalam ruang investigasi jenis jawaban seperti ini akan lebih menekan si penjawab untuk commit to user 35 berkata jujur, dikarenakan si penanya akan menanyakan dengan desakan yang lebih kuat lagi seperti “Just answer the question: When?”

2.4. Kalimat Tanya Bahasa Indonesia

Dokumen yang terkait

The Representation Of Victorian Women In Sherlock Holmes Stories

0 12 84

ANALISIS KALIMAT BERVARIASI BERITA-PERINTAH-TANYA DAN HUBUNGAN MAKNA ANTAR KALIMAT PADA TEKS TERJEMAHAN Analisis Kalimat Bervariasi Berita-Perintah-Tanya Dan Hubungan Makna Antar Kalimat Pada Teks Terjemahan Alquran Surat Albaqarah.

0 12 13

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR’AN SURAT YUSUF Analisis Kalimat Perintah Dan Kalimat Tanya Pada Terjemahan Al Qur’an Surat Yusuf.

0 2 13

ANALISIS KALIMAT PERINTAH DAN KALIMAT TANYA PADA TERJEMAHAN AL QUR’AN SURAT YUSUF Analisis Kalimat Perintah Dan Kalimat Tanya Pada Terjemahan Al Qur’an Surat Yusuf.

1 6 20

ANALISIS TERJEMAHAN TINDAK TUTUR GIVING COMPLIMENT PADA SUBTITLE FILM TWILIGHT SERIES DAN KUALITAS TERJEMAHANNYA.

2 2 137

PANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN MENGANCAM MUKA NEGATIF PADA THE ADVENTURES OF SHERLOCK HOLMES.

0 1 315

Analisis Teknik Penerjemahan Majas Ironi dan Sarkasme dalam Novel The Return of Sherlock Holmes Serta Dampaknya Terhadap Kualitas Terjemahan.

0 1 13

Analisis teknik penerjemahan majas ironi dan sarkasme dalam novel the return of sherlock holmes serta dampaknya terhadap kualitas terjemahan Jurnal

1 35 21

Teknik Penerjemahan Dan Tingkat Keakuratan Terjemahan Pada Subtitle Film “Sang Penari”

0 0 13

ANALISIS TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN SUBTITLE FILM BECKHAM UNWRAPPED DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN TESIS

1 12 157