commit to user 55
telah disebutkan sebelumnya pada penjelasan mengenai data dan sumber data. Pelaksanaan wawancara dilakukan dengan metode mendalam
in-depth interviewing
. Sesuai dengan penjelasan dari Moleong 2000: 148, wawancara mendalam adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak dengan maksud
tertentu.
D. Teknik Cuplikan
Sutopo 2006:63 memberikan pemahaman bahwa teknik cuplikan adalah bentuk khusus atau merupakan proses bagi pemusatan sumber data yang
mengarah pada seleksi. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang teknik cuplikannya cenderung berupa teknik acak
random sampling
, teknik cuplikan dalam penelitian kualitatif lebih bersifat selektif karena cuplikan diambil bukan
untuk mewakili populasi, namun informasinya. Teknik cuplikan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling
atau
criterion based sampling
yang digunakan untuk menentukan sumber data maupun informan yang dipilih berdasarkan posisi dengan akses tertentu dalam kaitannya dengan informasi yang
dibutuhkan dan dipastikan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap.
Sumber data dalam penelitian ini adalah
subtitle
film
Sherlock Holmes
yang dipilih karena banyaknya animo dari masyarakat tentang film ini sebagai perwujudan dari sebuah karya novel terkenal yang ditulis oleh Sir Arthur Conan
Doyle yang dipulikasikan pertama kali pada tahun 1885. Dari novel yang sudah bayak peminatnya, oleh perusahaan perfilman terkemuka di dunia yaitu
Wanner
commit to user 56
Bross Picture
maka dirilislah film yang menceritakan tentang petualangan seorang detektif dengan kecerdikan dan kepandaian yang dimilkinya dalam
memecahkan semua kasus yang ada. Dikarenakan film tersebut merupakan jenis film bergenre action, petualangan dan misteri dalam pemecahan suatu kasusu,
maka banyak ditemukan jenis kalimat tanya dikarenakan sebuah investigasi yang banyak dilakukan dalam setiap adegan tersebut. Dari hasil pemilahan data, didapat
berbagai jenis dan fungsi kalimat tanya yang kemudian diterjemahkan denga menggunakan teknik yang berbeda yang berdampak pada kualitas terjemahan
dalam
subtitle
tersebut yang kemudian dijadikan sumber data dalam penelitian ini.
E. Validitas Data
Teknik triangulasi merupakan, teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data yag digunakan sebagai pembanding
terhadap data yang lain Moeleong, 2000:17. Trianggulasi merupakan cara yang digunakan untuk meningkatkan validitas dari data dalam penelitian kualitaatif.
Validitas data dalam penelitian ini menggunakan 2 macam triangulasi yaitu tri angulasi sumber dan triangulasi metode.
1. Triangulasi sumber
Peneliti diarahkan dalam mengumpulkan data dengan mengunakan beragam sumber data yang tersedia untuk mengali data yang sejenis Sutopo,
2006:93. Penekanan sumber data merupakan hal penting dalam teknik ini. Data yang didapat berasal dari jenis sumber yang berbeda yaitu dokumen yang berupa
teks asli Bsu juga teks terjemahan Bsa dan sejumlah informan. Sumber data
commit to user 57
yang dimaksud adalah dokumen
subtitle
dan informan yang terdiri dari
rater
dan responden. Berikut adalah skema triangulasi data dengan modifikasi.
Analisis dokumen Dokumenarsip
Data
Rater
Kuesioner Responden
Gambar 3.1. Skema Triangulasi Data Sutopo, 2006 :96
2. Triangulasi metode
Dalam triangulasi metode pengunaan metode dalam pengumpulan data yang berbeda akan lebih memperjelas untuk memperoleh informasi dan
dokumen. Terjemahan yang sumber datanya berupa informasi dan dokumen. Triangulasi metode tidak hanya berfungsi untuk memperoleh informasi, akan
tetapi juga berfugsi untuk memastikan data yang terkait dengan kualitas terjemahan yang ada pada sumber data. Triangulasi metode dapat
digambarkan sebagai berikut.
Kuesioner Informan
Data Wawancara
Content Analysis Dokumen arsip
Gambar 3.2. Triangulasi Metode Sutopo,2006:96
commit to user 58
F. Teknik Analisi Data