Karakteristik Anak Sekolah Dasar

menerima pengalaman belajar yang diberikan guru, orang tua, dan orang yang lebih dewasa di lingkunganya. Masa perkembangan ini masih berada pada kepekaan aktif kreatif dan dinamis. Pemberian pengalaman belajar pada masa peka ini merupakaan saat yang sangat baik, karena dapat mengembangkan kemampuan anak baik fisik maupun psikis secara utuh dan bermakna. Pendidikan Seni pada SD menurut KBK memiliki fungsi dan tujuan yang berkaitan untuk mengembangkan sikap toleransi, demokratis, beradab, hidup rukun bermasyarakat , memiliki kemampuan intelektual, imajinatif, dan ekspresi melalui seni, mengembangkan kepekaan rasa estetis, artistic, ketrampilan dan kreativitas serta menerapkan teknologi dalam berkarya serta dalam menampilkan karya seni. Hajar Pamadhi 2012:163 menyatakan perkembangan intelektual, emosional maupun persepsi dapat dikategorikan sebagai perkembangan mental. Misalnya No Perkembangan Kelas 1 2 3 4 5 6 1 Chronological age urutan usia 2 Mental age usia mental 3 Biological age usia pertumbuhan badan Gambar 1: Skema Pertumbuhan Anak Sumber: Hajar Pamadhi 2012:163 Dalam skema pertumbuhan anak, terurai bahwa bisa terjadi urutan perkembangan usia tidak seimbang. Usia kronologis yaitu usia berdasarkan urutan yang dihitung sejak lahir anak berusia 6 tahun berkembang terus sesuai dengan tahun. Usia kronologis ini kebetulan mempunyai perkembangan sejajar dan seiring dengan usia mental. Namun pada usia pertumbuhan, badan anak kurang normal dibanding dengan kedua usia di atas, mungkin kerdil, atau bahkan lebih cepat matang kedewasaanya. Menurut Piaget dalam Sugihartono dkk 2007:109 pengamatan sangat penting dan menjadi dasar dalam menentukan proses berfikir anak, berbeda dengan perbuatan melihat yang hanya melibatkan mata, pengamatan melibatkan seluruh indra, menyimpan kesan lebih lama dan menimbulkan sensasi yang membekas pada siswa, oleh karena itu dalam belajar diupayakan siswa harus mengalami sendiri dan melihat langsung secara realistik objek yang dipelajarinya. Perkembanan kognitif anak usia sekolah dasar ini, menurut Piaget dalam buku psikologi anak dan remaja dijabarkan sebagai periode oprasi konkret yaitu usia 6 - 11 tahun dimana anak sudah dapat membentuk oprasi- oprasi mental atas penetahuan yang mereka miliki. Mereka dapat menambah,mengurangi, dan mengubah.

2. Perkembangan Seni Rupa Anak

Perkembangan pemahaman dan perasaan anak sangat kuat dalam menentukan sifat dan bentuk lukisan anak. Perkembangan ini dapat dikatagorikan dalam berbagai tingkatan periodisasi. Hajar Pamadhi 2012:183 menyatakan periodisasi gambar anak akan diungkapkan berdasarkan perkembangan usia mentalnya. a. Masa coreng moreng 1-4 tahun Usia perkembangan garis, pada usia ini sekitar 1 sampai 2 tahun anak masih melatih diri dalam mengkoordinasikan bentuk garis yang sempurna maupun yang kurang tepat. Taraf pandang anak masih berentuk benda global. Pada masa ini anak memberikan judul pada karyanya masih berubah-ubah, hal ini menunjukan bahwa penalaran anak belum setabil, bahkan dapat diduga bahwa pikiran anak masih menyatu dengan perasaan anak, apa yang dia fikirkan sama dengan apa yang dia raskan. Gambar 2: Cara Pandang Anak Terhadap Objek Lukisan Sumber: Hajar Pamadhi 2012:183 Di lihat dari lukisan anak di atas garis yang ditampilkan anak masih tidak stabil. Gerakan mencoret garis tidak teratur, namun arah goresan mulai terlihat dan berhentinya garis dapat diidentifikasi.