BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kecamatan Binangun merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Cilacap. Kecamatan Binangun merupakan daerah pesisir pantai yang
memiliki 44 SD yang terbagi menjadi lima daerah bimbingan dengan potensi seni yang berbeda. Penelitian ini difokuskan pada tujuh sekolah dasar di
Kecamatan Binangun yaitu SD N Pasuruhan 01, SD N Pasuruhan 02, SD N Widarapayung 01, SD N Widarapayung 02, SD N Widarapayung 03, SD N
Kemojing 01, dan SD N Jepara wetan 02 kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap. Tujuh SD ini menjadi objek penelitian karena banyak kedapatan
Stereotype pada lukisan hasil karya siswanya. Stereotype yang banyak dijumpai berupa perulangan-perulangan baik dari segi tema, bentuk dan warna baik
perulangan total maupun sebagian.
1. SD Pasuruhan 01
Gejala stereotype yang nampak pada kelas IV di SD N Pasuruhan 01 ini ada tiga macam yang pertama stereotype total yaitu melukis dengan meniru
semua objek yang ada baik dari bentuk, ukuran dan warna dari lukisan yang sudah ada sebelumnya. Gejala Stereotype perulangan objek dimana siswa hanya
meniru beberapa objek gambar pada suatu lukisan yang dibentuk sama dan berulang. Perulangan unsur dimana anak berusaha mengulang bentuk pada objek
benda lain yang tidak semestinya.
Gambar 16: Lukisan Dian ayu, SD N Pasuruhan 01, Taman
Lukisan pertemuan pertama Pada gambar 16 lukisan di atas anak menceritakan pemandangan taman
yang cerah dan bahagia dengan memberikan warna-warna yang cerah pada setiap objek yang di gambar. Gejala Stereotype lukisan gambar 16 terdapat dua
perulangan yakni perulangan unsur dan perulangan objek. Perulangan unsur nampak pada penggambaran lampu yang digambarkan mirip dengan bola mata.
Perulangan bola lampu dikatakan perulangan unsur karena anak memaksakan mengulang bentuk bola mata pada bola lampu taman. Setereotype perulangan
objek terlihat dari penggambaran pagar yang disusun dengan bentuk dan ukuran yang sama dan digambar secara berulang untuk membentuk harmoni dan irama
pada lukisannya. Selain itu penggambaran objek ini nampak pada bentuk awan dan pembuatan rumput yang digambarkan dengan bentuk goresan yang sama
dan digambarkan berulang untuk memenuhi lukisanya.
Gambar 17: Lukisan Dian ayu, SD N Pasuruhan 01, Taman
Lukisan pertemuan kedua Pertemuan kedua dilihat pada Gambar 17 Dian melukiskan kembali ide
yang sebelumnya pernah dilukiskan pada pertemuan pertama dilukiskan kembali pada pertemuan kedua dengan tema, bentuk, dan warna yang sama. Perulangan
pada lukisan Dian ini merupakan gejala Stereotype total dimana anak ini mengulang semua bentuk yang ada pada lukisan sebelumnya dan disimpulkan
anak ini tidak kreatif dalam mentukan ide dalam lukisanya. Dalam Gambar 16 dan 17 di atas diperhatikan bahwa lukisan pada
keduanya memiliki kesamaan yang hampir mirip 100. Pada lukisan pertama tampak Dian melukiskan suasana taman yang sejuk dan ceria dengan pemberian
warna hijau yang dominan pada bagian rumput dan pohon sehingga nampak kesatuan dalam lukisanya. Teknik penggoresan Dian dalam lukisan ini nampak
berani dan lancar sehingga memiliki kekuatan garis yang tebal dan mantap kemudaian pada lukisan yang kedua Dian mengulang kembali lukisanya seperti
lukisan pertama dengan ide tema, bentuk dan warna yang sama. Pengulangan pada kedua lukisan Dian ini dapat digolongan sebagai gejala Stereotype total
dimana semua pengulangan baik tema, objek dan unsur dari lukisan pertama diturunkan sama persis pada lukisan berikutnya. Perulangan total ini tidak hanya
di satu lukisan namun di lain pertemun pun stereotype total ini tetap muncul. Setereotype pada ke dua lukisan ini muncul karena kemauan anak untuk melukis
dengan bentuk, warna, dan tema yang sama. Anak bangga dengan lukisan pertamanya yang berhasil mendapatkan nilai baik sehingga anak mencoba
menggambarkan kembali semua bentuk objek pada lukisan keduanya. Guru dalam hal ini juga tidak memberikan masukan saat anak melukis agar
melukiskan bentuk lain dalam lukisan yang kedua.
Gambar 18: Lukisan Aji, SD N Pasuruhan 01, Prahu Layar
Lukisan pertemuan pertama Lukisan Gambar 18 adalah lukisan Aji dengan tema
“Perahu Layar”. Pertemuan pertama aji melukis dengan pensil warna dengan melukis objek
utama adalah kapal yang diberi warna coklat dan bagian layarnya diberi warna