D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian
merupakan alat
yang digunakan
untuk mengumpulkan data dari keseluruhan proses dalam penelitian Moleng, 2006:
168 dengan demikian instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang terkait dengan permaslahan penelitian
tersebut untuk memperoleh data yang relevan dengan ciri-ciri dan unsur unsur dalam situasi yang relevan dengan permasalahan yang sedang dikaji, yaitu
gejala stereotype pada lukisan anak sekolah dasar di Kecamatan Binangun. Dalam penelitian kualitatif, instrumen yang digunakan selama penelitian
berlangsung adalah peneliti sendiri sebagai instrumen pokok yakni peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian, mencari data, wawancara dengan
narasumber atau orang yang ahli dalam bidang yang diteliti untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan penelitian.
Untuk memperoleh data yang mendalam tentang gejala stereotype pada lukisan anak sekolah dasar di SD N Pasuruhan 01, SD N Pasuruhan 02, SD N
Widarapayung 01, SD N Widarapayung 02, SD N Widarapayung 03, SD N Kemojing 01, dan SD N Jepara wetan 02 kecamatan binangun ini
menggunakan beberapa pedoman 1.
Pedoman observasi Pedoman observasi ini digunakan untuk pengamatan proses belajar
mengajar di kelas, proses siswa dalam melukis dan hasil karya seni lukis siswa
di SD tersebut sehingga memperoleh informasi yang diperlukan dalam penelitian
2. Pedoman wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan mengambil beberapa anak dan hasil karya sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian yang telah terpilih sebagai
sumber bahan yang akan di teliti untuk memperoleh data dan informasi yang sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan. Selain itu juga wawancara
terhadap guru pembimbing seni budaya untuk memperkuat informasi yang didapatkan.
3. Pedoman dokumentasi
a. Dokumentsi foto proses belajar mengajar disekolah
b. Dokumentasi foto proses berkarya seni lukis siswa-siswi Sekolah Dasar di
Kecamatan binangun c.
Dokumentasi hasil karya lukis siswa dan siswi Sekolah Dasar di Kecamatan binangun.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan tahap yang sangat penting guna mendapatkan kejelasan data yang diterapkan dalam penelitian. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non random sampling yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi
kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya
1. Observasi Pengamatan
Sugiono 2006: 301 dengan mengutip pendapat Sutrisno Hadi, mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses tersusun dari berbagai proses yang kompleks, suatu proses tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan
data ini dipakai peneliti karena berkenaan dengan manusia, yaitu karya lukis anak sekolah dasar.
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala
–gejala yang diselidiki Narbuko,2003: 70
Jenis observasi yang digunakan adalah observasi Exsperimental, observasi ini dilakukan dimana ada observer mengadakan pengendalian unsur-
unsur penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat dikendalikan untuk menghindari atau
mengurangi timbulnya
faktor-faktor yang
secara tidak
diharapkan mempengaruhi situasi ini.
Kegiatan observasi dilakukan dengan membuat catatan singkat atau secara garis besar tentang hal-hal penting yang akan diobservasi seperti
keadaan lingkungan yang ada, proses belajar mengajar di SD N Pasuruhan 01, SD N Pasuruhan 02, SD N Widarapayung 01, SD N Widarapayung 02, SD N
Widarapayung 03, SD N Kemojing 01, dan SD N Jepara wetan 02 Kecamatan
Binangun Kabupaten Cilacap dan hasil karya lukis siswa-siswi di sekolah dasar tersebut.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif yaitu peneliti ikut terjun langsung dalam proses belajar mengajar di
tujuh Sekolah Dasar tersebut guna mendapatkan informasi dan data yang valid. Observasi partisipan merupakan jenis observasi dimana peneliti adalah bagian
dari apa yang diamati Suwartono, 2014: 42. Observasi pertama yang peneliti lakukan yakni mengamati proses
belajar mengajar di SD N Pasuruhan 01, SD N Pasuruhan 02, SD N Widarapayung 01, SD N Widarapayung 02, SD N Widarapayung 03, SD N
Kemojing 01, dan SD N Jepara wetan 02 kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap. Selanjutnya mengikuti proses belajar mengajar di kelas untuk
mendapatkan hasil penelitian yang lebih dalam lagi tentang gejala Stereotype yang muncul pada karya siswa Sekolah Dasar tersebut.
2. Wawancara
Metode wawancara adalah cara menjaring informasi atau data melalui verballisan Suwartono, 2014: 48. Teknik wawancara ini digunakan untuk
menumpulkan data tentang ide penciptaan karya, dan mengetahui gejala stereotype muncul dalam lukisan anak Sekolah Dasar.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara terstruktur dan memfokuskan untuk mendapatkan data yang lebih dalam tentang lukisan anak.
Dalam melakukan wawancara ini peneliti sudah menyiapkan pertanyaan-